Seperti yang kita tahu bahwa alam semesta ialah kumpulan dari banyak sekali galaksi yang tak terhitung jumlahnya. Namun, kita mampu membagi atau menggolongkan galaksi menurut bentuknya. Ada berapa bentuk galaksi? Dan apa saja jenisnya? Untuk menjawab pertanyaan berikut, mari simak klarifikasi bentuk galaksi secara lengkap berikut ini
Bentuk Galaksi
Secara garis besar, menurut morfologinya atau bentuknya, galaksi dibagi menjadi 3 tipe, yakni: tipe galaksi spiral, galaksi elips, dan galaksi tak-beraturan. Pembagian tipe ini menurut bentuk/penampakan galaksi-galaksi tersebut. Galaksi-galaksi yang diperhatikan dan dipelajari oleh para astronom sejauh ini terdiri dari sekitar 75% galaksi spiral, 20% galaksi elips, dan 55&% galaksi tak beraturan. Namun ini bukan mempunyai arti galaksi spiral yaitu galaksi yang paling banyak terdapat di alam semesta ini.
Sesungguhnya yang paling banyak terdapat di alam semesta ini yakni galaksi elips. Jika kita mengambil volume ruang angkasa yang sama, kita akan mendapatkan lebih banyak galaksi elips daripada galaksi spiral. Hanya saja galaksi tipe ini banyak yang amat redup, sehingga amat sulit untuk diamati.
1. Galaksi Spiral
Galaksi spiral ialah tipe yang paling biasa diketahui orang. Mungkin sebab bentuk spiralnya yang indah itu. Jika kita mendengar kata galaksi, umumnya yang terbayang yaitu galaksi tipe ini. Galaksi kita tergolong galaksi spiral. Bagian-bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (tergolong lengan spiral), dan bulge (bab pusat galaksi yang menonjol). Anggota galaksi spiral yakni bintang-bintang muda dan renta. Bintang-bintang bau tanah terdapat pada gugus-gugus bola yang tersebar menyelimuti galaksi. Adapun gambar gelaksi spiral ditunjukkan pada gambar 1.
Gugus bola ialah kumpulan bintang-bintang yang berjumlah puluhan hingga ratusan ribu bintang yang lahir gotong royong, mengumpul berbentuk bola. Gugus-gugus inilah yang membentuk halo bahu-membahu dengan bintang-bintang yang tidak terdapat di bidang galaksi. Bintang-bintang muda terdapat di lengan spiral galaksi yang berada di bidang galaksi. Bintang-bintang muda ini masih banyak diselimuti materi antar bintang, adalah bahan yang membentuk bintang itu. Bulge pada galaksi spiral adalah bagian yang paling padat. Pada Bima Sakti, pusat galaksi terletak di arah Rasi Sagitarius, namun kita tidak dapat mengamatinya dengan gampang, alasannya adalah materi antar bintang banyak menyerap cahaya yang berasal dari sentra galaksi itu.
Galaksi spiral berotasi dengan kecepatan yang jauh lebih besar dari galaksi elips. Kecepatan rotasinya yang besar itulah yang menyebabkan galaksi ini memipih dan membentuk bidang galaksi.besar kecilnya kecepatan rotasi pada galaksi spiral ini bergantung pada massa galaksi tersebut. Kecepatan rotasi tiap bab spiral sendiri tidaklah sama. Semakin ke arah pusat galaksi, kecepatan rotasinya makin besar. Contoh lain galaksi spiral selain dari Bima Sakti adalah Galaksi Andromeda.
Andai saja kita mampu menyaksikan galaksi Bima Sakti dari luar, kita akan melihatnya seperti galaksi Andromeda ini. Ukuran galaksi Andromeda ini sedikit lebih besar dari Bima Sakti. Galaksi Andromeda bahu-membahu dengan Bima Sakti termasuk galaksi spiral raksasa. Jarak galaksi Andromeda ini sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Untuk mengarungi jarak sejauh itu, cahaya memerlukan waktu 2,5 juta tahun. Ini mempunyai arti cahaya yang kita terima dari galaksi ini adalah cahaya yang dikirimnya 2,5 juta tahun yang lalu yang menggambarkan kondisi galaksi tersebut pada waktu itu.
Jarak yang merentang antara Bima Sakti dan Andromeda sejauh 2,5 juta tahun cahaya itu ialah ukuran astronomi masih terhitung bersahabat. Jarak ke galaksi-galaksi lainnya jauh lebih fantastis. Bahkan ada yang hingga milyaran tahun cahaya.
2. Galaksi Elips
Sesuai dengan namanya, penampilan galaksi ini seperti elips. Tapi bentuk yang bahwasanya tidak kita ketahui dengan pasti, alasannya kita tahu apakah arah pandang kita dari depan, samping, atau atas dari galaksi tersebut. Yang termasuk tipe galaksi ini yaitu mulai dari galaksi yang berbentuk bulat hingga galaksi yang berupa bola pepat. Struktur galaksi ini tidak terlihat jelas. Galaksi elips sungguh sedikit mengandung bahan antar bintang, dan anggotanya ialah bintang-bintang bau tanah. Contoh galaksi tipe ini adalah galaksi M87, ialah galaksi elips raksasa yang terdapat di Rasi Mayang. Adapun gambar gelaksi elips ditunjukkan pada gambar 2.
3. Galaksi Tak Beraturan
Galaksi tak beraturan yakni tipe galaksi yang simetri dan tidak memiliki bentuk khusus, tidak seperti dua tipe galaksi yang yang lain. Anggota dari galaksi tipe ini berisikan bintang-bintang bau tanah dan muda. Contoh dari galaksi tipe ini yakni Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil, dua buah buah galaksi tetangga terdekat Bima Sakti, yang hanya berjarak sekitar 180.000 tahun cahaya dari Bima Sakti. Galaksi Tak Beraturan ini banyak mengandung materi antar bintang yang terdiri dari gas dan debu-bubuk. Adapun gambar gelaksi tak beraturan ditunjukkan pada gambar 3.
Itu tadi sedikit klarifikasi perihal tiga Bentuk Galaksi yang harus kau tahu yakni Galaksi Spiral, Galaksi Elips, dan Galaksi Tak Beraturan lengkap dengan gambaarnya. Semoga mampu bermanfaat. Sekian dan sampai jumpa pada artikel berikutnya. Terimakasih.
Sumber: Saripudin, Rahmat. 2009. Astronomi dan Jagat Raya. Bandung: Penerbit CV DEA ART PUSTAKA.