PADA sebuah pagi di bulan Maret, setahun lalu, seseorang mengetuk pintu rumah kami. Saya meletakkan buku yg tengah saya baca di meja & mengintip dr balik gorden. Seorang laki-laki berkopiah dgn tas ransel, bangkit di depan pintu. Perawakannya tegap, tetapi tampangnya naif. Semula aku menduga, mungkin dia mau minta bantuan atau memperlihatkan celana-celana kolor dgn harga rendah. Namun, praduga
http://dlvr.it/S926tq