Pembangunan Rumah Sakit Gratis yg dibiayai dr dana zakat itu sempat terkatung-katung. Pasalnya, sang kepala desa meminta sejumlah duit selaku pelicin.
“Saya kan jadi lurah pakai modal, mesti kembali modal-lah,” jawabnya tatkala ditanya seorang sahabat apakah tak takut meminta duit ratusan juta. Padahal, Rumah Sakit itu didedikasikan bagi warga tak mampu utamanya di tempat itu.
Tak cuma meminta duit, kepala desa itu pula memprovokasi supaya agar menentang pembangunan Rumah Sakit gratis tersebut. “Orang ini menjadi penghalang terbesar,” tulis Evi Risna Yanti, Direktur Pusat Bantuan Hukum Dompet Dhuafa.
Rupanya bukan hanya Evi yg mengeluhkan ulah kepala desa. Sebagian warga lainnya pula mengaku mendapatkan perlakuan serupa.
“Masya Allah Mbak Evi Risna Yanti.. itu orang yg sama yg mempersulit pengurusan tanah almarhum bapak saya.. lokasinya bersahabat RST Mba.. & betul sekali lebih mirip lintah darah.. berkali-kali tiba ke rumah ibu saya bahkan hampir mirip meneror karena kami tidak ingin menuruti keinginannya,” tulis Destri Atmayanti.
“Sampai warga pada tak mau mengorganisir & berhubungan dgn ia, & berdalih, nunggu ia tak menjabat lagi saja. Karena semasa menjabat hanya menjinjing kesusahan bagi warga,” lanjut Evi.
Rupanya, impian warga itu tak menunggu lama. Kini sang kepala desa dilaporkan sakit keras hingga tak bisa jalan. Parahnya lagi, debt collector senantiasa tiba untuk mencarinya.
“Ternyata azab Allah itu cepat, di dunia saja sudah langsung diperlihatkan. Nauzhubillahi minzhalik.
Ya Allah ampuni dosa-dosa kami yg lemah ini,” tulis Evi.
Apa yg menimpa kepala desa ini hendaknya menjadi pelajaran bersama bagi kita. Bahwa siapa yg suka mempersulit insan, ia akan dipersulit oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bagaimana jika yg kemudian dipersulit oleh Allah ialah kesehatan & nyawa kita? Bagaiamana jikalau yg dipersulit yaitu alam barzakh kita? Bagaimana bila yg dipersulit ialah hisab kita? Bagaimana jika yg dipersulit yakni pengadilan akhirat kita? Bagaimana kalau yg dipersulit adalah perjalanan melalui shirat? Bagaimana dipersulit itu artinya tak diperbolehkan masuk ke nirwana? Na’udzu billah. [Muchlisin BK/wargamasyarakat]