Apa beda cp capaian pembelajaran, tp tujuan pembelajaran, & tujuan kegiatan paud (tk/kb/tpa/sps) dlm kurikulum merdeka? Istilah ini erat kaitannya dlm menyusun rpph atau pun rppm & dlm menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) PAUD. Lalu apa perbedaan CP, TP & tujuan aktivitas tersebut? Kita simak goresan pena ini sampai selesai ya biar tahu!
Daftar Isi
KOSP: Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
KOSP PAUD didefinisikan selaku Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan yg dibentuk oleh satuan sekolah PAUD berisi rencana proses belajar yg diselenggarakan di satuan PAUD sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya memiliki arti, kurikulum operasional satuan PAUD dikembangkan sesuai dgn konteks & kebutuhan akseptor didik & satuan PAUD.
Satuan PAUD dapat membuatkan kurikulum operasional yg kontekstual & relevan bagi satuan PAUD & utamanya akseptor didik dlm meraih kompetensinya. Satuan PAUD mempunyai kebebasan untuk berbagi dgn cara lain selama selaras dgn tujuan utama dr kurikulum operasional PAUD. Yuk baca lebih jauh wacana Contoh KOSP PAUD (TK/KB/TPA/SPS) docx.
CP: Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran (CP) yaitu kompetensi pembelajaran yg mesti diraih akseptor didik pada setiap fase, dimulai dr fase fondasi pada PAUD.
Capaian Pembelajaran jenjang PAUD menjabarkan capaian yg diperlukan terjadi di tamat pembelajaran pada satuan PAUD (akhir fondasi). Selanjutnya, anak memasuki jenjang Pendidikan SD, sehingga tak preskriptif (tidak memberikan ketentuan baku yg mengikat) membatasi ragam laju & keperluan anak dlm berguru berdasarkan usia (unik & tak mampu dibandingkan satu dgn yg yang lain).
Dengan demikian, dapat kita katakan bahwa Capaian Pembelajaran Jenjang PAUD berupaya untuk memperlancar transisi dr PAUD ke Sekolah Dasar. Dalam pengertian lain, Capaian Pembelajaran (CP) pada PAUD dijalankan sebagai upaya menyiapkan anak meraih perkembangan holistik & memiliki kesiapan bersekolah pada tingkat Sekolah Dasar.
Karakteristik CP
Ada beberapa karakteristik dr CP yg ada pada kurikulum ini, yaitu selaku berikut :
- CP disusun per fase bukan per tahun. Ini artinya, CP yakni capaian pada simpulan fase fondasi (TK B) atau ketika anak selesai pada jenjang PAUD & bukan capaian yg ingin dicapai pada setiap jenjang PAUD.
- Rumusan CP ditulis dlm bentuk paragraf yg berbunyi “Pada tamat fase fondasi, anak menunjukkan kegemaran mempraktikkan dasar-dasar nilai agama & kebijaksanaan pekerti; kebanggaan kepada jati dirinya; kesanggupan literasi & dasar-dasar sains, teknologi, rekayasa, seni & matematika untuk membangun kesenangan berguru & kesiapan mengikuti pendidikan dasar”.
- Ketiga elemen CP tersebut diraih melalui serangkaian kegiatan bermain-belajar.
Jika kita cermati, rumusan CP tersebut menampakkan kesatuan antara kesanggupan kognitif, keterampilan mencar ilmu, serta disposisi atau perilaku terkait ilmu pengetahuan yg dipelajari oleh akseptor didik. Lingkup capaian pembelajaran di PAUD mencakup tiga elemen stimulasi yg saling terintegrasi. Tiap elemen stimulasi mengeksplorasi faktor-aspek kemajuan dengan-cara utuh & tak terpisah. Ada 3 elemen Capaian Pembelajaran PAUD terkait kurikulum dgn pembelajaran paradigma gres ini, yakni (1) CP Nilai Agama & Budi Pekerti, (2) CP Jati Diri; (3) CP Dasar-Dasar Literasi & STEAM.
Implikasi dr CP ialah aktivitas pembelajaran menjadi lebih minim sehingga forum lebih leluasa untuk mengelola topik pembelajaran dgn waktu yg lebih panjang untuk menguatkan CP pada akseptor didik. Pengelolaan ini diperlukan penerima didik memiliki kesiapan melanjutkan pendidikan di tingkat yg lebih tinggi.
Bermain ialah fitrah anak usia dini. Bermain & berguru merupakan kesatuan yg tak terpisahkan. Melalui bermain, anak belajar untuk memahami dunia di sekitarnya. Oleh sebab itu, kegiatan pembelajaran anak usia dini haruslah lewat bermain. Kegiatan bermain tersebut haruslah mempunyai tujuan yg terang sehingga acara tersebut dapat dengan-cara efektif menanamkan nilai agama kecerdikan pekerti; menguatkan jati diri anak selaku pecahan dr komunitasnya; serta menguatkan kesanggupan literasi & dasar-dasar sains teknologi rekayasa matematika seni, sehingga anak memiliki pondasi yg lebih berpengaruh untuk memahami dunia & berminat untuk terus mengembangkan potensinya.
TP: Tujuan Pembelajaran
Capaian pembelajaran diuraikan menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yg bersifat operasional & faktual. Perumusan tujuan pembelajaran meliputi kompetensi & lingkup materi. Tujuan-tujuan pembelajaran tersebut kemudian diurutkan menjadi alur tujuan pembelajaran. Alur tujuan pembelajaran yaitu rangkaian tujuan pembelajaran yg disusun dengan-cara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga final suatu fase. Alur ini disusun dengan-cara linear sebagaimana urutan aktivitas pembelajaran yg dilaksanakan dr hari ke hari. Prinsip penyusunan alur tujuan pembelajaran: esensial, berkelanjutan, kontekstual, & sederhana.
Satuan PAUD menentukan Tujuan Pembelajaran untuk tiap elemen CP yg mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP) dgn mempertimbangkan visi & misi satuan PAUD, profil pelajar, karakteristik penerima didik, serta karakteristik setempat & budaya setempat. Jadi disini sudah terlihat beda CP & TP ya ayah bunda!
Oleh alasannya adalah sangat tergantung dgn visi, misi, karakteristik satuan PAUD, kebijakan & konteks setempat kawasan maka Tujuan Pembelajaran dapat berbeda- beda antara satu satuan PAUD dgn satuan lain. Bahkan sangat mungkin terjadi bahwa satuan PAUD yg letaknya berdekatan mampu mempunyai Tujuan Pembelajaran yg berlawanan.
Taman Kanak-kanak: Tujuan Kegiatan ?
Pada dasarnya, tujuan acara memang dibuat oleh guru, tetapi dlm implementasi pembelajarannya, anak menentukan tujuan kegiatannya sendiri, maksudnya guru memberi ruang & mengakomodasi minat anak.
Misalnya begini : Pada suatu RPPH Kurikulum Merdeka Taman Kanak-kanak dgn topik “Pasar Ikan di Kampungku” guru menyiapkan tujuan aktivitas “Keaksaraan permulaan yg berhubungan dgn pasar ikan”. Akan namun, sejak hari Senin, ada seorang anak yg memakai alat & bahan yg disediakan guru untuk membangun sebuah truk. Rupanya dikala kunjungan ke pasar ikan, anak tersebut sangat kesengsem mengamati sebuah truk yg sedang bongkar muat barang di cuilan depan pasar. Anak tersebut ingin membuat truk yg pintunya dapat sekaligus berfungsi selaku papan luncur boks.
Dari hasil observasi & diskusi, guru menyimpulkan bahwa anak tersebut mempunyai tujuan main “menggunakan & merancang teknologi pintu pada truk” (diambil dr tujuan pembelajaran “Menggunakan & mendesain teknologi dengan-cara aman & bertanggung dengan-cara kondusif & bertanggung jawab”).
Dalam insiden tersebut, anak mempunyai tujuan main yg berbeda dgn tujuan kegiatan yg sudah direncanakan oleh guru. Menyikapi hal tersebut, guru seharusnya memberi ruang pada anak. Guru tak perlu memaksa anak untuk mengikuti tujuan kegiatan yg sudah guru menetapkan (keaksaraan) & kegiatan yg sudah dirancang guru (pasar ikan). Guru dapat memberi ruang bagi anak untuk memutuskan tujuan mainnya sendiri (teknologi) & melaksanakan aktivitas untuk mencapai tujuan tersebut (menciptakan truk).
Rangkuman Beda CP, TP, & Tujuan Kegiatan
Dalam pembelajaran PAUD ketiga perumpamaan ini tak sama alasannya adalah masing-masing memiliki tingkatan yg berlawanan dlm mengoptimalkan berkembang kembang anak usia dini. Dari klarifikasi di atas dapat disimpulkan bahwa beda CP – TP – Taman Kanak-kanak (capaian pembelajaran vs tujuan pembelajaran vs tujuan aktivitas) yakni :
Secara singkat, capaian pembelajaran (CP) itu :
- Merupakan capaian di final masa PAUD
- Tidak dimunculkan dlm rancangan pembelajaran harian atau mingguan
Secara singkat, TP itu :
- Merupakan terjemahan dr CP
- Termuat dlm kurikulum operasional sekolah
- Lembaga PAUD memiliki keleluasaan untuk menerapkan tujuan pembelajaran sesuai konteks masing-masing.
Secara singkat, tujuan kegiatan PAUD (Taman Kanak-kanak/KB/TPA/SPS) itu :
- Dibuat oleh guru & digunakan dlm rancangan pembelajaran harian atau mingguan (menjadi tujuan aktivitas harian/mingguan tersebut).
- Diturunkan dr tujuan pembelajaran (TP) yg ada dlm kurikulum.
Demikian perbedaan atau beda CP, TP & tujuan aktivitas PAUD dlm Kurikulum Merdeka mudah-mudahan bemanfaat!