Batuan Beku – Salam makmur, sebelumnya wargamasyarakat.org sudah menerangkan pembahsan materi Hukum Boyle dengan-cara terperinci. Maka kali ini wargamasyarakat.org akan membicarakan materi perihal Batuan Beku dengan-cara terang, dimulai dr Pengertian, Ciri, Klasifikasi, Tekstur & Contoh.
Daftar Isi
Pengertian Batuan Beku
Batuan beku (batu magma) berasal dr magma cair yg dibekukan atau berubah menjadi padat, sehingga disebut kerikil beku. Proses pembentukan kerikil beku mampu terjadi sebagai plutonik watu di bawah permukaan bumi. Hal ini mampu menyeberang selaku batu vulkanik atau ekstrusi di permukaan bumi.
Batu intrusi jenis batu beku (batu magma) ini yg bertindak menjalani kristalisasi magma di bawah permukaan. Magma meleleh & kemudian menjadi sangat keras. Sementara batuan vulkanik atau ekstrusif didapatkan tatkala magma muncul diatas permukaan. Magma dr batu ini mampu meledak sangat besar di atmosfer, kemudian jatuh alasannya adalah gravitasi & menjadi kerikil di Bumi.
Klasifikasi Batuan Beku
Klasifikasi merupakan sebuah peroses yg terjadi pada kerikil beku (batu magma). Berikut ada beberapa klasifikasi pada batu beku, yaitu sebagai berikut:
Klasifikasi Berdasarkan Warna
Dari klasifikasi sudut ini kerikil magma (kerikil beku) mampu dibagi menjadi 4 hingga 3 pembagian terstruktur mengenai. Karena ada beberapa pendapat dr para hebat yg menentukan pembagian terstruktur mengenai kerikil beku menurut warnanya.
Menurut Ellis – mengklasifikasikan batu beku (magma) menurut warna ini menjadi empat jenis batuan:
- Batuan beku dgn penjabaran warna lebih dr 70%.
- Batuan beku dgn pembagian terstruktur mengenai warna antara 40% & 70%.
- Batuan beku dgn penjabaran warna antara 10% & 40%.
- Batuan beku dgn pembagian terstruktur mengenai warna kurang dr 10%.
Menurut Shand – menyatakan bahwa batu magma (beku), mirip yg tampakdr warna, dibagi menjadi tiga jenis:
- Batuan beku memiliki kandungan mineral mafik lebih dr 60%.
- Batuan beku memiliki kandungan mineral mafic 30% hingga 60%.
- Batuan beku memiliki kandungan kurang dr 30% mineral Mafi.
Ini beberapa penjabaran watu beku bila dilihat dr beberapa sisi & aspek. Ada banyak pembagian terstruktur mengenai batu beku, tetapi semua pembagian terstruktur mengenai watu beku harus memiliki penjabaran aksara tersendiri.
Klasifikasi peroses terjadinya batuan beku (batuan magma)
Dalam klasifikasik ini kerikil beku (kerikil magma) lewat tiga proses, yaitu:
- Batu beku (kerikil magma) yg peroses pembentukannya di permukaan bumi yaitu. Batuan Vulkanik atau diketahui pula batuan efusif atau watu leleh atau batu padat. Jenis watu ini ialah batu beku (kerikil magma) di luar proses pembentukan di luar permukaan bumi.
- Batu beku (watu magma) yg peroses pembentukannya jauh di lapisan atmosfer bumi. Bisa disebut pula batu Plutonic, yakni batu beku yg perosesnya terletak di dapur magma.
- Batu beku (watu magma) yg peroses pembentukanya di bersahabat permukaan bumi. Batu beku ( batu magma) ini perosesnya melalui koridor dlm lapisan kerak bumi.
Ini beberapa penjabaran kerikil beku (kerikil magma) berdasarkan proses atau klasifiksi yg terjadi di dlm atau di luar antara permukaan bumi.
Klasifikasi Berdasarkan SiO2
Dalam klasifikasi ini, batu beku (watu magma) menurut kandungan SiO2-nya. Dari pembagian terstruktur mengenai ini di bagi menjadi empat klasifikasi, yakni:
- Batu beku (watu magma) yg kandungan SiO2nya kurang dr 45%. Misalnya dr pembagian terstruktur mengenai batuan ini merupakan batuan basal.
- Batu beku (kerikil magma) yg kandungan SiO2nya antara 45% sampai 52%. Misalnya dr pembagian terstruktur mengenai batuan ini merupakan batuan andesit.
- Batu beku (batu magma) yg kandungan SiO2nya antara 52% sampai 66%. Misalnya dr klasifikasi batuan ini merupakan batuan Dacit.
- Batu beku (Batu magma) yg kandungan SiO2nya lebih dr 66%. Misalnya penjabaran dr batuan ini ialah batuan riolit.
Ini beberapa klasifikasi batuan yg sesuai dgn kandungan SiO2. Ini mampu dilihat dr SiO2 yg terkandung di dalamnya.
Ciri – Ciri Batu magma (Beku)
Batu magma (beku) pula mempunyai ciri-ciri khusus pada bentuk batuannya, sehingga mampu dgn gampang untuk mengenalinya, berikut ciri-cirinya:
Bentuk Kristal
Bentuk kristal pula dapat dibagi dua yakni antara tiga dimensi & empat dimensi.
Tiga bentuk kristal didapatkan tatkala dilihat dr tampilannya.
Euhedral (bentuk asli dr bidang kristal & batas mineral), subhedral (batas kristal yg tak tampaksebagian) & anhedral (bukan kristal asli pada watu, bebatuan).
Empat kristal dr tampilannya.
Equi-dimensional (tiga dimensi dr kristal yg sama), lebih tabular (dua dimensi lebih panjang dr yg lain), lebih prismatik (satu bentuk kristal lebih panjang dr tiga lainnya) & lebih tak teratur (kristal tidak) tak berbentuk biasa memiliki).
Granularitas
Granularitas pula mampu dibagi menjadi dua, yaitu:
Afanite
Ialah Batu beku (magma) dgn struktur butiran yg sungguh halus, sehingga mineral tak mampu diamati dgn mata telanjang. Mikroskop dibutuhkan untuk penelitian batuan afanitik. Tekstur afanitik watu mampu terdiri dr kaca, kristal & bahkan keduanya.
Ada tiga jenis analisis mikroskopis afanitik: mikrokristalin (mineral dapat diamati dgn mikroskop dgn ukuran butir antara 0,1 & 0,01 mm), kriptokristalin (ukuran batuan antara 0,01 & 0,002 mm) & hialin / gelas / amrf, yg Mineralnya terdiri dr tekstur kaca.
Fanatik
Bisa pula disebut fanerocristalin. Butir ini terdiri dr batuan magmatik, yg dapat mengamati komponen mineral. Mungkin dlm bentuk kristal, butir, & relasi antar unsur. Kristal besar dr kalangan ini mampu diperiksa dgn mata telanjang sesuai dgn sistem Megaskopis.
Ada berbagai macam kristal tipe fanatik, yaitu halus (diameter butir maksimum 1 mm), sedang (diameter butir 1-5 mm), berangasan (diameter butir antara 5-30 mm) & sangat bergairah (minimum) diameter butir 30 mm).
Tekstur
Batu magma (beku) pula memiliki bermacam-macam tekstur. Seperti halnya warna, sifat watu beku tergantung pada kandungan komposisi mineralnya. Mineral & jenisnya berhubungan erat dgn kristalinitas, graininess & bentuk kristal. Ketiganya akan dibahas lebih rincian di belahan berikutnya.
Warna
Warna adalah fitur yg paling gampang dibedakan dr bebatuan yg berlainan. Batuan gunung berapi memiliki banyak warna yg diciptakan oleh perakit batu ini. Komposisi mineral & adonan yakni sumber utama dr berbagai warna yg timbul. Karena batuan magma mempunyai warna dr hitam, abu-debu hingga putih cerah.
Contoh Batuan Beku (magma)
Berikut ada beberapa pola Batuan magma.
Batu Adesit
Warna andesit berwarna putih dgn sedikit gabungan debu-debu. Batuan andesit yaitu butiran kecil & nyaris sama dgn batuan basal. Fungsi Andesitstein digunakan dlm pembuatan patung & beberapa bangunan seperti candi. Andesit terkandung dlm batuan magmatik atau terluar.
Batu Basal
Batu basal pula disebut batu lava. Batu ini sedikit bubuk-abu-hijau & terdiri dr butiran kecil. Batu basal pula bertindak sebagai materi bangunan. Basalt terkandung dlm gaya batuan magma efusit atau batuan magma di luar.
Batu Granit
Struktur granit ialah butiran berangasan, yg sedikit berwarna. Ada warna putih ke debu-debu, ada yg oranye. Granit dapat ditemukan di tepi & dasar sungai atau pantai. Batu ini digunakan dlm berbagai materi bangunan. Batuan granit terkandung dlm jenis batuan yg dalam.
Batu Obsidian
Warna obsidian ialah hitam atau coklat bau tanah. Batuan ini umumdisebut selaku kerikil beling. Permukaan obsidian mengkilap & halus. Jamur yg biasa digunakan dr kerikil ini menjadi alat pemotong atau tombak & materi kerajinan di industri inovatif.
Demikianlah Pembahasan Materi kali ini, mudah-mudahan materi ini menjadi rujukan pembelajaran bagi pembaca. Sampai berjumpa dimateri yg akan datang.
Batuan beku (batuan magma) berasal dr magma cair yg dibekukan atau menjelma padat, sehingga disebut batu beku. Proses pembentukan batuan beku dapat terjadi selaku plutonik kerikil di bawah permukaan bumi. Hal ini dapat menyeberang sebagai watu vulkanik atau ekstrusi di permukaan bumi.
Klasifikasi Berdasarkan Warna
Dari penjabaran sudut ini batuan magma (batuan beku) dapat dibagi menjadi 4 sampai 3 pembagian terstruktur mengenai. Karena ada beberapa pendapat dr para jago yg memilih klasifikasi batuan beku berdasarkan warnanya. Menurut ELLIS & SHAND.
Bentuk Keristal
Granularitas
Tekstur
Warna
Baca Juga: