Bagian Ekosistem Biotik Dan Abiotik Beserta Contoh Dan Fungsinya

Ekosistem ialah sebuah tata cara ekologi yang terbentuk oleh relasi timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Komponen-bagian ekosistem terdiri dari unsur biotik dan abiotik. Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang komponen biotik dan abiotik beserta contoh dan fungsinya.

Menurut KBBI, pengertian ekosistem yakni keanekaragaman suatu komunitas dan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan ekologi dalam alam. Ekosistem juga bisa diartikan selaku komunitas organik yang terdiri atas tanaman dan binatang, bersama habitatnya.

Jenis-jenis ekosistem secara biasa dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem air. Yang termasuk pola ekosistem bab darat misalnya padang rumput, gurun, tundra, hutan hujan tropis, dan savana. Sementara acuan ekosistem air ialah maritim, danau, sungai, air tawar, rawa, terumbu karanga, dan pantai.

Komponen penyusun ekosistem berisikan dua bagian, ialah komponen biotik (makhluk hidup) dan bagian abiotik (bagian tak hidup). Interaksi antara bagian biotik dan abiotik inilah yang membentuk sebuah metode dalam suatu ekosistem.

Komponen Ekosistem

Di bawah ini akan diterangkan bagian-unsur ekosistem biotik dan abiotik beserta pengertian, jenis-jenis, pola, fungsi, dan penjelasannya secara lengkap.

1. Komponen Biotik

komponen ekosistem biotik

Komponen biotik ialah unsur dalam ekosistem yang mengacu pada makhluk hidup atau organisme. Artinya semua makhluk hidup dalam ekosistem termasuk dalam bagian biotik, baik itu insan, binatang, tanaman, sampai makhluk mikroskopik mirip basil atau dekomposer.

Komponen-bagian biotik dalam ekosistem juga akan membentuk rantai kuliner, yaitu proses makan mengkonsumsi dari tumbuhan atau produsen ke pelanggan tingkat awal menuju konsumen tingkat final sampai diuraikan oleh dekomposer atau pengurai.

  30+ Teladan Sumber Daya Alam Yang Tidak Dapat Diperbarui

Berdasarkan cara menerima makanannya, bagian biotik ini dibedaka menjadi tiga, adalah produsen (autotrof), konsumen (heterotrof), dan pengurai (dekomposer).

Produsen (Autotrof)

Pengertian produsen atau organisme autotrof yaitu unsur biotik atau makhluk hidup yang mampu menciptakan makanannya sendiri. Dengan kata lain, yang tergolong sebagai produsen yakni tumbuhan.

Tumbuhan mampu membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Hal tersebut memungkinkan alasannya adalah flora mempunyai klorofil dan mampu menerima karbondioksida, air, dan sinar matahari sebagai syarat melakukan fotosintesis.

Konsumen (Heterotrof)

Pengertian pelanggan atau organisme heterotrof adalah bagian biotik atau makhluk hidup yang tidak dapat menciptakan makanannya sendiri dan bergantung pada organisme lain selaku bahan makanan. Hewan termasuk sebagai konsumen atau organisme heterotrof ini.

Terdapat 3 jenis-jenis pelanggan menurut dari sumber kuliner yang dimakan antara lain ialah :

  • Karnivora, yaitu organisme yang sumber makanannya adalah daging organisme lain. Contoh karnivora misalnya singa, macan, buaya, serigala, dan hiu.
  • Herbivora, adalah organisme yang sumber makanannya yaitu daun atau tumbuhan. Contoh herbivora contohnya sapi, kambing, kerbau, rusa, jerapah, dan zebra.
  • Omnivora, ialah organisme yang sumber makanannya bisa berasal dari flora atau daging organisme lain. Adapun pola omnivora misalnya beruang, monyet, ayam, tikus, dan babi.

Pengurai (Dekomposer)

Pengertian pengurai atau dekomposer adalah organisme yang bertugas untuk menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang lain yang telah mati. Pengurai menguraikan semua sisa organisme yang mati untuk dijadikan mineral dan bagian hara tanah.

Adanya dekomposer membuat keseimbangan ekosistem tersadar alasannya semua organisme kembali lagi ke asal bentuknya menjadi sumber daya alam. Contoh pengurai contohnya bakteri, jamur, cacing tanah, dan sebagainya.

2. Komponen Abiotik

komponen ekosistem abiotik

Komponen abiotik yaitu unsur tidak hidup yang ada pada suatu ekosistem. Adanya bagian abiotik sangat menentukan apa saja jenis makhluk hidup yang mampu tinggal dan bertahan di sebuah lingkungan ekosistem tertentu.

  Fungsi Enzim (Ptialin, Tripsin, Amilase, Lipase, Renin, Pepsin, Dll)

Komponen abiotik pun berupa bagian fisik dan kimia yang ialah medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan. Umumnya komponen abiotik beraneka ragam dalam ruang dan waktu, mampu berupa bahan organik, senyawa organik, atau faktor yang mempengaruhi organisme di suatu ekosistem.

Yang termasuk dalam komponen abiotik atau tak hidup dalam ekosistem antara lain yaitu air, udara, tanah, suhu, kelembaban, sinar matahari, iklim, dan lain-lain.

Air

Air ialah salah satu komponen abiotik pembentuk ekosistem. Fungsi air sangaat penting bagi makhluk hidup untuk mampu bertahan hidup. Air dibutuhkan hewan untuk menyanggupi kebutuhan cairan. Tumbuhan juga membutuhkan air untuk proses fotosintesis. Bahkan organisme air seperti ikan dan rumput laut mesti hidup di air agar bisa tetap hidup.

Udara

Udara merupakan sekumpulan gas yang menyelimuti lapisan atmosfer bumi. Fungsi udara sebagai komponen abiotik penting alasannya adalah diperlukan oleh makhluk hidup. Kandungan oksigen dalam udara dibutuhkan manusia dan binatang untuk bernafas, sementara flora, sementara tanaman membutuhkan CO2 untuk fotosintesis.

Tanah

Tanah juga termasuk unsur abiotik. Suatu tanah yang subur akan dihuni oleh beranekaragam organisme. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral membatasi penyebaran organisme menurut pada kandungan sumber makanannya di tanah.

Suhu

Sebagai unsur abiotik, suhu sangat besar lengan berkuasa terhadap ekosistem. Suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme biar tetap hidup. Beberapa organisme tertentu pun mesti menyesuaikan kisaran suhu tertentu biar tetap mampu bertahan hidup.

Sinar Matahari

Sinar matahari sungguh diperlukan oleh semua organisme untuk bisa hidup. Matahari berfungsi bagi tanaman untuk melakukan proses fotosintesis. Manusia dan hewan juga membutuhkan matahari untuk menghangatkan tubuh serta selaku sumber penerangan.

  Sistem Pernapasan Manusia

Kelembaban

Tingkat kelembaban udara juga termasuk salah satu komponen abiotik. Tiap kawasan mempunyai tingkat kelembaban udara yang berlawanan, contohnya pada tempat pegunungan dengan daerah pantai. Hal ini mempengaruhi jenis organisme yang bisa tinggal di dua tempat tersebut.

Iklim

Yang dimaksud iklim yaitu keadaan cuaca dalam rentang waktu usang dalam sebuah area dan daerah tertentu. Iklim makro mencakup iklim global, regional dan lokal. Sedangkan iklim mikro mencakup iklim dalam sebuah tempat yang dihuni komunitas tertentu.

Nah itulah acuan komponen penyusun ekosistem, baik bagian biotik dan unsur abiotik. Penjelasan unsur ekosistem tersebut juga dibagikan beserta teladan, fungsi, dan macam-macamnya secara lengkap