Bagaimana Ucapan Lebaran Yang Sesuai Sunnah ?

Sehubungan dengan akan hadirnya Idul Fitri, sering kita dengar tersebar ucapan:

“MOHON MAAF LAHIR & BATHIN ”

Seolah-olah saat Idul Fitri cuma khusus untuk minta maaf.

Sungguh suatu kekeliruan, karena Idul Fitri bukanlah waktu khusus untuk saling maaf memaafkan.

Memaafkan bisa kapan saja tidak terpaku dihari Idul Fitri

Demikian  Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengajarkan kita.

Tidak ada satu ayat  Al-Qur’an ataupun suatu  Hadits yang menandakan kewajiban mengucapkan “Mohon Maaf Lahir dan Batin” disaat-ketika Idul Fitri.

Satu lagi, dikala Idul Fitri, yakni mengucapan :
“MINAL ‘AIDIN WAL FAIZIN”.

Arti dari ucapan tersebut yakni :
“Kita kembali dan menjangkau kemenangan”

KITA MAU KEMBALI KEMANA?
Apa pada ketaatan atau kemaksiatan?

Meraih kemenangan?
Kemenangan apa?

Apakah kita menang melawan bulan Ramadhan sehingga kita bisa kembali berbuat kejelekan?

Satu hal lagi yang mestik diketahui, setiap kali ada yang mengucapkan

“ Minal ‘Aidin wal Faizin ”

Lantas diikuti dengan kalimat,
“ Mohon Maaf Lahir dan Batin ”

Karena mungkin kita menerka artinya adalah kalimat berikutnya.

Ini sangat KELIRU luar biasa…

Coba saja sampaikan kalimat itu pada kerabat-saudara seiman kita di Pakistan, Turki, Saudi Arabia atau negara-negara lain….

PASTI PADA BINGUNG

Sebagaimana dijelaskan di atas, dari segi makna kalimat ini keliru sehingga telah sepantasnya kita HINDARI.

Ucapan yang lebih baik dan dicontohkan pribadi oleh para teman Rasulullah shallallahu alaihi wasallam , yakni :

“TAQOBBALALLAHU MINNA WA MINKUM”
(Semoga Allah mendapatkan amalku dan amal kalian).

Jadi lebih baik, ucapan di SMS /BBM / WA,, kita :

“Selamat Idul Fitri.Taqobbalallahu minna wa minkum “
Barakallahu Fiikum

Dari Jubair bin Nufair, dia berkata bahwa jika para teman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemudengan hari ‘ied (Idul Fithri atau Idul Adha, pen), satu sama lain saling mengucapkan, “Taqobbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).” 

  Yuuuukk... Berguru Buat Bunga Manis Dari Kertas Origami Untuk MenghiasKamar Tidurmu

(Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Asqolani, Darul Ma’rifah, 1379, 2/446. Syaikh Al Albani dalam Tamamul Minnah (354) mengatakan bahwa sanad riwayat ini shahih.)

Kewajiban kita hanya men-syiar kan selebihnya kembalikan kepada masing-masing.. Karena kita tdk mampu memberi hidayah kpd orang lain cuma  Allah lah yg bisa memberi hidayah kepada hamba-Nya

Kesimpulan :

makna “Minal ‘Aidin wal Faizin” ialah sebagaimana yang akan dibahas dibawah ini. bukan maknanya adalah “Mohon Maaf Lahir dan Batin”. 
Setiap kali ada yang ucapkan “Minal ‘Aidin wal Faizin” lantas diikuti dengan kalimat “Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Dikira artinya ialah kalimat selanjutnya. Ini sungguh keliru. Ini pemahaman orang yang tidak paham bahasa Arab. Semestinya hal ini diluruskan. Makna kalimat “Minal ‘Aidin wal Faizin” ialah “Kita kembali dan menjangkau kemenangan”. 
Namun sebagaimana diterangkan di atas, dari sisi makna kalimat ini keliru. Sehingga telah selayaknya kita hindari. Ucapan yang lebih baik yakni sebagaimana telah dikemukakan di awal tulisan dan dicontohkan eksklusif oleh para sobat, yakni “Taqobbalallahu minna wa minkum (Semoga Allah mendapatkan amal kita dan amal kalian)”.

Semoga berguna..  BarakaLLah fiikum.

Sumber :

 Oleh : Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A

muslim.or.id

Wallahu a’lam..