Daftar Isi
Bagaimana sudut pandang penulis tentang kapal pinisi
Pembahasan dengan langkah–langkah :
Pendahuluan
Kapal Pinisi yakni kapal tradisional yg berasal dr suku Bugis di Sulawesi Selatan. Suku Bugis terkenal sebagai pembuat bahtera & pelaut yg tangguh. Kapal Pinisi memilki dua tiang layar utama dgn tujuh buah layar. Tiga layar dipasang di ujung depan, dua layar di bagian depan, & dua layar lagi dipasang di bagian belakang kapal. Tujuk layar itu melambangkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia bisa mengarungi tujuh samudera di dunia. Tempat pengerjaan kapal Pinisi yg populer ialah di Tana Beru, Sulawesi Selatan. Tempat pembuatannya berada di tepi pantai yg bertujuan untuk memudahkan dlm mendorong kapal Pinisi ke maritim tatkala sudah selesai dibentuk.
Punggawa yaitu spesialis membuat bahtera. Setiap punggawa mempunyai banyak anak buah.
Kapal Pinisi merupakan kekayaan bangsa Indonesia yg tak boleh dilupakan. Sejarah sudah pertanda bahwa kapal Pinisi sudah berlayar mengarungi samudera yg luas & sampai ke negeri-negeri yg jauh tergolong benua Afrika & Eropa.
Pelaut Bugis terdahulu tatkala berlayar mengendarai kapal Pinisi tak memakai peta maupun kompas. Akan namun, mereka memakai pola ombak & isyarat berbentukrumput maritim & kotoran burung. Dengan demikian, mereka tak kehilangan arah dlm berlayar.
Pembuat kapal Pinisi pertama kali ialah seorang putra mahkota kerajaan Luwu yg bernama Sawerigading. ia sukses melamar seorang putri Tiongkok yg lalu menjadi isterinya dgn berlayar memakai kapal Pinisi hingga ke negeri Tiongkok. Setelah lama di Tiongkok, kemudian sang Pangeran kembali ke kampung halaman dgn mengendarai kapal Pinisinya. Akan namun, sebelum hingga di kampung halaman, kapal Pinisi terpecah oleh gelombang besar menjadi tiga bagian yg terdampar di tiga desa. Masyarakat di tiga desa itu kemudian merakit pecahan kapal tersebut menjadi kapal kembali. Kampung yg satu ialah pembuat tubuh kapal, kampung kedua ialah perancang layar kapal, & kampung ketiga adalah perakit kapal.
Pembahasan :
Ada dua jenis kapal Pinisi, yakni Pinisi Lamba & Pinisi Palari. Pinisi Lamba yakni kapal Pinisi yg terbaru yg sudah dilengkapi motor diesel atau mesin. Jenis kapal ini sudah tak mengandalkan angin. Ukurannya pula lebih besar & luas. Sedangkan jenis kapal Pinisi kedua ialah Pinisi Palari yg masih memakai angin selaku tenaga penggeraknya. Palari inilah jenis bahtera Pinisi sebagaimana bentuk awalnya.
Dalam pembuatan kapal Pinisi pula membutuhkan ritual, yaitu pemotongan lunas – bab paling dasar kapal dgn ditawarkan aneka macam macam kue yg manis & seekor ayam jago putih.
Semua itu bermaksud supaya nantinya bisa menghadirkan laba & tatkala berlayar dlm kondisi kondusif dr ancaman & selamat hingga tujuan.
Kesimpulan :
Di buku karangan tersebut penulis memiliki sudut pandang tentang sejarah, proses pengerjaan, jenis-jenis, ritual pembuatan kapal Pinisi.
Pelajari lebih lanjut
1. Sejarah kapal Pinisi
https://wargamasyarakat.org/tugas/21617197
2. Pengertian Kapal Pinisi
https://wargamasyarakat.org/peran/10573757
3. Pembuatan bahtera Pinisi
https://wargamasyarakat.org/tugas/29329710
Detail Jawaban :
Kelas : VII
Mapel : Bahasa Indonesia
Kategori : Bab 8 – Mendeskripsikan sesuatu
Kata Kunci : Kapal Pinisi, Punggawa, Lamba, Palari, Lunas
Kode : 7.1.8
#OptiTeamCompetition
#TingkatkanPrestasimu
bagaimana sudut pandang penulis perihal kapal pinisi
tolong dijawab dikumpulkan besok
moyang bangsa Indonesia bisa mengarungi tujuh samudera di dunia. Tempat pembuatan kapal Pinisi yg populer yaitu di Tana Beru, Sulawesi Selatan. Tempat pembuatannya berada di tepi pantai yg bermaksud untuk membuat lebih mudah dlm mendorong kapal Pinisi ke laut tatkala sudah selesai dibuat.
Punggawa ialah spesialis membuat perahu. Setiap punggawa memiliki banyak anak buah.
Kapal Pinisi merupakan kekayaan bangsa Indonesia yg tak boleh dilupakan. Sejarah telah menandakan bahwa kapal Pinisi sudah berlayar mengarungi samudera yg luas & hingga ke negeri-negeri yg jauh termasuk benua Afrika & Eropa.
Pelaut Bugis terdahulu tatkala berlayar mengendarai kapal Pinisi tak memakai peta maupun kompas. Akan tetapi, mereka menggunakan teladan ombak & isyarat berbentukrumput bahari & kotoran burung. Dengan demikian, mereka tak kesasar dlm berlayar.
Pembuat kapal Pinisi pertama kali yaitu seorang putra mahkota kerajaan Luwu yg bernama Sawerigading. ia berhasil melamar seorang putri Tiongkok yg lalu menjadi isterinya dgn berlayar memakai kapal Pinisi hingga ke negeri Tiongkok. Setelah usang di Tiongkok, kemudian sang Pangeran kembali ke kampung halaman dgn mengendarai kapal Pinisinya. Akan tetapi, sebelum sampai di kampung halaman, kapal Pinisi terpecah oleh gelombang besar menjadi tiga bab yg terdampar di tiga desa. Masyarakat di tiga desa itu lalu merakit pecahan kapal tersebut menjadi kapal kembali. Kampung yg satu yaitu pembuat tubuh kapal, kampung kedua yaitu perancang layar kapal, & kampung ketiga ialah perakit kapal.
Pembahasan :
Ada dua jenis kapal Pinisi, yaitu Pinisi Lamba & Pinisi Palari. Pinisi Lamba ialah kapal Pinisi yg terbaru yg telah dilengkapi motor diesel atau mesin. Jenis kapal ini sudah tak mengandalkan angin. Ukurannya pula lebih besar & luas. Sedangkan jenis kapal Pinisi kedua yakni Pinisi Palari yg masih menggunakan angin sebagai tenaga penggeraknya. Palari inilah jenis perahu Pinisi sebagaimana bentuk awalnya.
Dalam pembuatan kapal Pinisi pula membutuhkan ritual, yaitu pemotongan lunas – bagian paling dasar kapal dgn disediakan berbagai macam kue yg manis & seekor ayam jago putih.
Semua itu bertujuan supaya nantinya bisa menghadirkan laba & tatkala berlayar dlm kondisi aman dr bahaya & selamat hingga tujuan.
Kesimpulan :
Di buku karangan tersebut penulis mempunyai sudut pandang tentang sejarah, proses pengerjaan, jenis-jenis, ritual pembuatan kapal Pinisi.
Pelajari lebih lanjut
1. Sejarah kapal Pinisi
wargamasyarakat.org/peran/21617197
2. Pengertian Kapal Pinisi
wargamasyarakat.org/tugas/10573757
3. Pembuatan perahu Pinisi
wargamasyarakat.org/peran/29329710
Detail Jawaban :
Kelas : VII
Mapel : Bahasa Indonesia
Kategori : Bab 8 – Mendeskripsikan sesuatu
Kata Kunci : Kapal Pinisi, Punggawa, Lamba, Palari, Lunas
Kode : 7.1.8
#OptiTeamCompetition
5. Bagaimana sudut pandang penulis perihal kapal pinisi?
Jawaban:
Bangga.
Semoga bermanfaat.
Bagaimana sudut pandang penulis perihal kapal pinisi?
Jawab:
Jawaban:
manis dan menunjukan rasa amanat
Penjelasan:
biar membantu
bagaimana sudut pandang penulis tentang kapal pinisi
Jawaban:
Di buku karangan tersebut penulis mempunyai sudut pandang tentang sejarah, proses pembuatan, jenis-jenis, ritual pengerjaan kapal Pinisi