Bagaimana Seorang Manajer Melakukan Manajemen Keuntungan

Berikut ini adalah penjelasan bagaimana seorang manajer melaksanakan administrasi laba.
1. Pemindahan laba.
Pemindahan keuntungan dijalankan dengan memindahkan laba dari satu period eke kala yang yang lain. Pemindahan dikerjakan dengan mempercepat atau menangguhkan legalisasi pemasukan atau beban.

Contoh pemindahan laba antara lain:

  • Mempercepat pendapatan dengan membujuk agen/penjualuntuk membeli kelebihan produksi pada final tahun fiscal. Hal ini sering terjadi pada industri manufaktur kendaraan beroda empat dan rokok.
  • Menunda pengesahan beban dengan mengapitalisasi beban dan mengamortisasi sepanjang kurun abad depan. Contohnya kapitalisasi bunga dan kapitalisasi biaya pengembangan perangkat lunak.
  • Memindahkan beban pada periode berikut dengan mengadopsi era akuntansi tertentu. Contohnya : menggunakan metode FIFO untuk menilai persediaan, dan memakai sistem garis lurus untuk penyusutan sehingga mampu menangguhkan pengakuan beban.
  • Membebankan ongkos yang cukup besar sekaligus pada satu waktu tertentu misalnya penurunan nilai asset dan ongkos restrukturisasi pada era antara.
Hal ini mempermudah perusahaan untuk mempercepan pengesahan beban, dan oleh sebab itu menciptakan laba era selanjutnya tampaklebih baik.
2. Klasifikasi
Laba juga mampu diputuskan dengan secara khusus mengklasifikasikan beban (dan pendapatan)pada bagian tertentu laporan keuntungan rugi. Bentuk biasa dari manajemen laba lewat klaifikasi yaitu memindahkan beban di bawahgaris, atau melaporkan beban pada pos luar biasa yang tidak berulang, sehingga tidak dianggap penting oleh analis.pola ilustrasi atas pengklasifikasian beban pada bab tidak berulang pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

  • Saat perusahaan menghentikan suatusegmen usaha, laba segmen tersebut harus dilaporkan terpisah sebagai laba (rugi) operasi yang dihentikan. Pos ini umumnya diabaikan oleh analis karena terkait dengan unit usaha yang tidak lagi memperngaruhi perusahaan. Akan tetapi, beberapa perusahaan mengalokasikan takaran biaya bersama yang cukup besar (misalnya ongkos overhead perusahaan) pada segmen yang dihentikan, sehingga menciptakan keuntungan untuk bab perusahaan yang lain.
  • Penggunaan beban khusus, seperti penurunan nilai asset dan biaya restrukturisasi telah berkembangpesat (hampir 40% perusahaan melaporkan paling tidak satu jenis beban ini). Hal ini disebabkan oleh kebiasaan analis untuk mengabaikan biaya khusus sebab sidatnya yang tidak umumdan tidak berulang. Dengan mencatat biaya khusus ini secara terpola dan memasukkan beban operasi pada biaya ini, perusahaan menciptakan para analis mengabaikan sebagai sebagian beban operasi.
  Download Tematik Kelas 4 Tema 1 Halaman 11 Png