Bagaimana Proses Terjadinya Hujan?

Angin sepoi-sepoi, awan berwarna bubuk-bubuk kehitaman, bunyi gemuruh dr langit ialah salah satu ciri bahwa sebentar lagi akan terjadinya hujan. Jika ananda tahu bagaimana proses terjadinya hujan, ternyata ga sesimpel yg kita lihat loh guys! Mau tahu proses terjadinya hujan itu bagaimana? Yuk disimak pembahasan di bawah ini.

bagaimana proses terjadinya hujan

Tetesan hujan. Sumber gambar: reference.org

Hujan merupakan salah satu bentukan dr proses presipitasi. Hujan pula merupakan salah satu proses dr siklus hidrologi.

Jenis-jenis Hujan

Ternyata, hujan itu banyak jenisnya loh! Berbagai macam jenis hujan ini disebabkan oleh beberapa aspek yg berbeda. Terdapat 3 jenis hujan yg terjadi di Indonesia, yaitu hujan frontal, hujan orografis & hujan zenith. Proses terjadinya hujan pada ketiga jenis ini pun berlainan.

Hujan frontal terjadi lantaran adanya konferensi antara angin isu terkini panas yg membawa uap air lembab & udara yg bersuhu rendah. Biasanya pertemuan kedua perbedaan massa tersebut terjadi di bidang front, yakni salah satu kawasan yg gampang akan terjadinya proses kondensasi & pembentukan awan.

Hujan orografis terjadi di wilayah pegunungan atau tempat yg mempunyai ketinggian wilayah yg tinggi. Proses terjadinya hujan ini adalah adanya uap air yg terbawa ke wilayah pegunungan berjumpa dgn massa udara yg bersuhu rendah sehingga terjadi pengembunan & membentuk awan. Setelah awan bosan, hujan pun turun.

Selanjutnya yaitu hujan zenith atau yg biasa diketahui dgn hujan konveksi. Hujan ini terjadi di sekitar garis khatulistiwa guys! Hujan konveksi terjadi lantaran adanya konferensi angin pasat timur laut dgn angin pasat tenggara sehingga membentuk gumpalan yg naik dengan-cara vertikal karena terkena pemanasan oleh matahari. Hal ini mengakibatkan suhu di sekeliling menjadi turun & massa awan makin bertambah. Sesampainya pada titik jenuh, hujan pun turun.

  Seberapa Berat kah Awan Itu?

Proses Terjadinya Hujan

Lalu bagaimana dgn hujan sehari-sehari yg sering kita alami? Bagaimana sih proses terjadinya hujan itu?

siklus air & proses terjadinya hujan

Siklus air & proses terjadinya hujan. Sumber gambar: physicalgeography.net

Proses terjadinya hujan berawal dr sinar matahari yg membawa energi panas menjadikan adanya proses evaporasi. Dalam proses evaporasi, air yg berada di bumi (maritim, danau, sungai serta tubuh air lainnya) menguap lantaran panas tersebut kemudian menciptakan uap-uap air. Uap-uap air terangkat ke udara & mengalami proses kondensasi.

Dalam proses kondensasi, uap-uap air berkembang menjadi embun yg diakibatkan oleh suhu di sekeliling uap air lebih rendah daripada titik embun air. Suhu udara yg semakin tinggi menciptakan titik-titik dr embun bertambah banyak & memadat kemudian membentuk menjadi awan.

Adanya perbedaan tekanan udara di langit mengakibatkan pergerakan udara atau yg biasa kita kenal dgn angin. Angin menggerakan awan yg membawa butir-butir air menuju daerah dgn suhu yg lebih rendah. Awan-awan yg terkumpul bergabung menjadi awan besar yg berwarna kelabu (proses ini dinamakan koalensi).

Nah kini ananda nggak heran kan kenapa jika mau hujan banyak angin & langitnya mendung? Lalu, butir-butir air yg ada di langit bagaimana mampu jatuh ya?

Jawabannya ada dua guys, pertama karena kondisi awan sudah jenuh atau dgn kata lain sudah nggak sanggup menampung air lagi. Kedua yaitu lantaran butir-butir air terpesona oleh adanya gaya gravitasi. Oleh lantaran itu butir-butir air jatuh menjadi hujan.

Ketika air hujan mulai jatuh ke daratan, nggak semua airnya jatuh sampai ke permukaan loh! Ternyata ada sebagian air yg menguap kembali ke atas menuju awan. Kenapa bisa begitu ya? Karena air menembus lapisan atmosfer yg lebih hangat di bawahnya maka ada beberapa butir air yg menguap. Selama air menciptakan kondisi awan jenuh, maka hujan akan terus berjalan.

  Bukti Bumi Bulat Menurut Para Ilmuwan

Bagiamana? sudah mengerti kan bagaimana proses terjadinya hujan? Selamat belajar yaa!

Kontributor: Ahmad Zubair

Alumni Geografi UI