Bagaimana Proses Terbentuknya Batuan Malihan / Metamorf

Bagaimana proses terbentuknya batuan malihan / metamorf

Batuan metamorf atau batuan malihan ialah batuan sedimen atau batuan beku yg sudah mengalami pergeseran bentuk & sifat (metamorfosis).

Pembahasan

Proses terbentuknya batuan metafor yakni batuan beku atau batuan endapan yg sudah mengalami proses perubahan balasan tekanan & suhu tinggi dlm waktu sungguh lama.

Batuan metamorf dibedakan menjadi tiga berdasarkan proses pembentukannya, yakni

  1. Batuan metamorf thermal atau kontak yakni batuan yg terbentuk alasannya adalah pemanasan & pergantian oleh intrusi magma.
  2. Batuan metamorf dinamo ialah batuan yg terbentuk karena pergeseran tekanan yg besar dibarengi pemanasan & tumbukan.
  3. Batuan metamorf thermal-pneumatolik yakni batuan yg terbentuk alasannya adalah adanya zat-zat tertentu yg memasuki batuan yg sedang mengalami metamorfosis

Pelajari lebih lanjut

Penjelasan perihal batuan sedimen, mampu dilihat di: https://wargamasyarakat.org/peran/4028273

—————————-

Detil Jawaban

Kelas: VII

Mapel: IPS

Bab: Bentuk Muka Bumi & Dampkanya bagi Kehidupan (bagian 1 – KTSP)  

Kode: 7.10.1  

Kata kunci: proses terbentuknya batuan malihan, proses terbentuknya batuan metamorf

bagaimanakah proses pebentukan batuan metamorf(batuan malihan)?

Batuan malihan (metamorfosa) ialah hasil dr pergeseran-pergantian fundamentil batuan yg sebelumnya telah ada

Batu marmer, kuarsa, watu sabak
merupakan teladan dr batuan
a. Beku
c. Metamorf
b. Sedimen d. Malihan​

Jawaban:

c.metamorf

Penjelasan:

watu malihan mirip kerikil marmer terbentuk oleh?

batuan hasil proses metamorfosis atau malihan dr batuan asalnya yakni batu kapur atau dolomit., marmer tersusun atas mineral kalsit atau kalsium karbonat (CaCO3) dgn kandungan mineral minor lainya yaitu kuarsa, mika, klorit, tremolit, & silikat lainnya seperti graphit, hematit, & limonit.

batuan metamorf atau malihan seperti watu marmer terbentuk oleh

Batu Marmer Termasuk Jenis Batuan MalihanPada kelompok biasa (secara komersial) nama lain kerikil marmer yaitu batu pualam. Batu marmer termasuk jenis batuan hasil proses metamorfosa (batuan malihan) dr batuan asalnya yaitu batu kapur (batu gamping). Akibat dampak temperatur maupun tekanan yg dihasilkan oleh gaya endogen, batu gamping akan mengalami kristalisasi kembali (rekristalisasi) sehingga menghasilkan berbagai struktur foliasi mapun non foliasi & pada jadinya terbentuklah batu marmer.
Berdasarkan distribusi warnanya, batuan ini terbagi atas 2 jenis yakni marmer putih & marmer berwarna. Marmer putih dihasilkan dr metamorfosa watu kapur murni atau batu kapur dolomitan. Sedangkan marmer berwarna berasal dr metamorfosa kerikil kapur tak murni. Distribusi warnanya tergantung pada alam serta inpuritasnya. Marmer merupakan bahan galian yg sudah sangat diketahui oleh penduduk luas, bahkan cukup gencar pula muncul ke permukaan sebab sensasi perburuan jenis marmer tembus cahaya (watu akik). Selain dapat digunakan sebagai batu aksesori, manfaat marmer yg yang lain yaitu dapat dipakai untuk menciptakan tegel, toilet, dinding, serta oramen-ornamen keramik yang lain.

  Bahan Kimia Adiktif Yang Terdapat Pada Perekat Atau Lem Adalah