Terkadang berada diantara kedua posisi ini memperlihatkan perasaan yang berbeda-beda..
entah meski diri sendiri tau bahwa pacaran sebelum nikah itu hal yang dapat menzalimi diri sendiri terutama perasaan..
menoleh kasus penyebab seseorang menjadi “abnormal” ialah “cinta”…
sangat ironis bukan? atau malah gimana?
Pernah tidak sekali saja kalian merenungkan apa yang bergotong-royong kalian kehendaki ?
ihwal perasaan kalian sendiri.. tentang cinta dan kasih sayang yang kalian miliki sendiri?
Jika kalian bertanya balik kepadaku, maka ijinkan aku memperlihatkan komentar..
ooooohhhhyaaaa… bukan maksud ingin mencampuri permasalahan langsung kalian.. hanya saja cobalah pikirkan sejenak..
meski fatwa itu menciptakan kita tak mau memikirkannya, alias “au ah.. bodo amat!”
Pertama-tama untuk diriku sendiri maafkan diriku..
kutemukan hal yang berbeda saat berada di posisi kedua ini..
POSISI JOMBLO
Perasaan terasa tenang dan tentram, meski banyak masalah juga… namanya kehidupan tentu selalu ada saja persoalan.. hehehe
meski merasa kesepian tapi tetap saja lebih adem, dan lebih leluasa melakukan ini itu,, tidak ada kontradiksi hati dan ini itu..
impian lebih terlihat jelas.. wooong gimana ketika sendiri apa yang kita harapkan terlihat terang..
khususnya membahagiakan kedua orang bau tanah daripada mikir cinta-cintaan..
meski jomblo namun, tak merasa jomblo.. yaaah.. alasannya banyak kesibukan sendiri.. beda sih jomblo kaku sama yang pengen lakuin ini itu untuk mencapai sasaran tujuan hidupnya..
lebih tenteram mendekatkan diri terhadap yang Maha Kuasa saat jomblo..
merasa cinta ini hanya milik Sang Pemiliki Hati ini..
sungguh perasaan yang pantas ku hargai..
POSISI PACARAN
meski senang sih.. tapi hampir tiap malam tidak bisa tidur..
mikir lanjut atau berhenti.. namun aaahhh alih-alih rasa didalam dada bilanganya “sayang”
dikala sendiri dan berusaha mengerti perasaan diri, ada sesuatu yang menciptakan sesak di dada ..
teringat dosa sebab pacaran sebelum nikah memang dosa,,
dalam doa senantiasa berdoa untuk meminta derma perihal rasa sesak walau senang yang dirasakan perasaanku sendiri..
“mau mutusin” eeee takut melukai.. sudah kadung tenteram apalagi..
begitu bodohnya diri terhanyut dengan perasaan sendiri.. ku akui diri ini bodoh sebab sudah menzalimi hati sendiri… Astagfirullah
Nah… gimana kalian? sudahkah kalian memahami apa yang hati kalian mau?
apa perbedaan yang perasaan kalian rasakan dikala berada di posisi saat Jomblo dan ketika Pacaran (sebelum nikah)?
Jika kalian mengajukan pertanyaan posisiku sekarang.. aku lebih menentukan menjadi JOMBLO berkualitas aja.. lebih menentukan perasaan tenang tanpa sesak meski dalam doa selalu ingin mempunyai pasangan.. tetapi pasangan yang HALAL yang lebih menenangkan jiwa ..
Toh.. segala rasa cinta, rindu, sayang, kasih.. lebih berhak diberikan terhadap Sang Pemilik diri ini..
Nih… Bonus TIPS menjadi jomblo yang elegan :
– Memperluas wawasan
– Memperluas pergaulan kasatmata
– Peduli dengan penampian
– Tidak memusingkan apa kata orang lain
– Jangan mudah kegeeran jikalau ada pemuda deketin
– Memperdalam skill dan hobi kau
– Tidak mudah resah dengan status jomblomu
– Perbanyak waktu berkumpul dengan orang terdekat
– Perbanyak bersyukur
– Tetap fokus menjangkau impianmu
(Sumber kiat aku nyontek dari IG @rahasiagadis)
Sumber gambar : IG @birgittetheresa
Wallahu a’lam…