Badan Mikro

Badan Mikro – Setelah sebelumnya kita telah membahas materi perihal Fungsi Mitokondria Maka pada konferensi kali ini akan wargamasyarakat.org paparkan materi ihwal badan mikro lengkap beserta pemahaman, fungsi, struktur & gambarnya. Nah untuk lebih jelasnya, sahabat mampu simak ulasannya berikut ini.

Pengertian Badan Mikro

Apa yg dimaksud dgn Badan mikro (mikrobodi) ? yaitu merupakan suatu organel sel yang mempunyai bentuk bulat & berisikan kristal, serta di dalamnya mempunyai membran.

Dalampenyusunan tubuh mikro ini terdiri atas glioksisom & peroksisom. serta terkandung sangat banyak enzim oksidase & katalase di dlm kedua tipe badan mikro ini.

Kemudian Peroksisom pula banyak didapatkan di dlm sel daun tanaman tingkat tinggi & sel hewan.

Pada peroksisom mempunyai fungsi yg sungguh penting utamanya dlm proses oksidasi suatu substrat & memperoleh suatu hidrogen peroksida.

Dan kemudian katalase akan menguraikan peroksida tersebut sampai bermetamorfosis oksigen & air.

Di dlm sel tanaman, peroksisom ini saling terhubung dgn kloroplas, retikulum endoplasma, & pula mitokondria.

Kemudian di dlm sel pada daun dr tumbuhan pula sangat banyak dijumpai peroksisom tingkat tinggi & sel binatang.

Pada Badan mikro terdapat suatu lapisan membrane, & memiliki bentuk yg bundar, dgn berdiameter antara 0,2-1,5 mikron ( nyaris sama halnya dgn ukuran mitokondria dan lisosom ).

Badan mikro berisi enzim katalase & oksidase yg dikelompokan pada peroksisom.

Kemudian untuk yg terdiri dari banyak enzim glikolat & glikosolat dinamakan glikosisom.

Peroksisom pula terdapat pada sel hewan & tumbuhan sedangkan untuk glikosisom cuma terdapat pada tumbuhan saja.

Pada tubuh mikro ini terdapat di dlm sitoplasma & dengan-cara biasa terletak di samping RE .

Pada tanaman umumnya badan mikro kerap berasosisasi dgn kloroplas karena ia mempunyai metabolic dlm reaksi jalur glikolat.

Kemudian pada enzim yg berada pada membrane tubuh mikro yakni sitokron b5 & NADH-sitokron b5, kemudian untuk reduktase yg umumnya sebagai protein integral, yg memiliki sifat mirip protein peripheral mirip enzim sitrat kemudian malat sintetase & pula malat & 3 hidroksil-CoA dehidrogease & krotonase.

Peroksisom Merupakan salah satu dr kepingan badan mikro

Fungsi Badan Mikro

Oksidasi substrat

Kemudian Reaksi oksidasi pada peroksisom jaringan mamalia dapat berlangsung dgn adanya tunjangan enzim flavin oksidase kemudian dgn mempergunakan O2 selaku akseptor electron & menyusun hydrogen peroksida H2O2 yg terbentuk & akan mempunyai sifat racun, maka oleh alasannya itu segera dirubah oleh katalase menjadi H2O + ½O2 pada peroksisom.

β- oksidasi asam lemak

Selanjutnya pada Lipida netral atau triasil gliserol ) yg disimpan dlm sitosol dihidrolisis oleh lipase & di ubah menjadi asam lemak bebas. 

Kemudian Asam lemak tersebut diangkut oleh carrier menuju ke mitokondria agar mampu dioksidasi menjadi asetil-CoA. Asetil – CoA & nantinya akan bergabung dgn daur asam sitrat.

Dengan adanya cadangan makanan lemak jaringan sungguh diharapkan dlm proses perkecambahan merupakan hidrat arang, maka karena itu berlangsung konversi lemak menjadi hidrat arang dgn perantaraan enzim glioksisom.

Kemudian produknya asetil – CoA  yg terdapat di dlm glioksisom & akan dipakai guna membuat asam dgn atom C, dgn lewat daur glioksilat.   

Dalam beralngsunya Reaksi ini bisa menggunakan salah satu sumber karbon yaitu asetil – CoA.

Kemudian pada dua asetil- CoA nantinya mampu memakai satu molekul suksinat & kemudaian akan diubah menjadi malat lalu selanjutnya pada sitosal yg diubah pula menjadi fosfenol piruvat guna disintesis menjadi glukosa baru.

Jalur Glikolat

Kemudian berlangsungnya Reaksi ini pada peroksisom yg masih ada kaitannya dgn daur karbon pada kloroplas.

Sehingga pada jalur ini melibatkan kloroplas, peroksisom mitokondria dan sitosol semoga mampu mengubah senyawa yg tak menjadi fosfat semoga tetap bisa menjadi glisin atau serin & persenyawaan C1.

Dari ketiga persenyawaan tersebut mempunyai peranan yg sangat penting terhadap biosintesis asam nukleat.

Kemudian pada kloroplas dibuat seperti fosfoglikolat, glikolat fosfogliserat dgn lewat proses fotosintesis, alasannya di dlm kloroplas memiliki fosfotase sehingga mampu melepas fosfat dari fosfogliserat & fosfoglikolat menjadi glikolat.

Dan kemudian pada Glikolat tersebut meninggalkan kloroplas kemudian akan masuk ke dlm peroksisom. Selanjutnya dlm peroksisom glikolat dioksidasi menjadi glioksilat.

Pada glioksilat mampu diubah menjadi serin atau kembali ke kloroplas . Maka dgn kembalinya glioksilat ke kloroplas disangka biar mampu menetralisir NADPH yg dihasilkan ketika fotosintesis.

Pada NADPH akan direksidasi tatkala berada didalam kloroplas dengan tak menghasilkan H2O2, namun pada H2o2 mampu terbentuk di dlm peroksisom alasannya adanya katalase.

Selanjutnya pada Glisin dr periksisom di dlm mitokondria akan diubah menjadi serin & kemudian dibawa lagi ke menuju perioksisom & berikutnya akan dideaminasi menjadi oksalat serta direduksi kembali menjadi gliserat.

Nah pada Gliserat fosfogliserat kembali Inilah yg disebutdengan daur glikolat. 

Komposisi Kimia & Permeabilitas Badan Mikro

Pada Membran yg membatasi tubuh mikro mempunyai sebuah ukuran lebih tipis jika dibandingkan dgn membrane plasma, dgn ketebalan sekita 6-8 nm.

Dalam hal Ini kurang lebih sama tebalnya dgn membran retikulum endoplasma & pula membran serpihan luar mitokondria.

Pada badan mikro intak memiliki suatu tingkatan osmotikum yg relatif stabil, tetapi dapat pecah apabila berada dlm suatu larutan pirofosfat.

Atau ia pula dapat pecah bila dimasukkan ke dlm 0,01 M pirofosfat dgn sebab-karena yg belum dikenali.

Kemudian terdapat beberapa enzim yang lain yg berada pada membran ditemukan di dlm glioksisom.

Pada Enzim-enzim tersebut mampu dikagorikan selaku protein perifer membran maupun selaku protein integral membran, hal ini disebabkan ia sungguh gampang diekstrak.

Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai tubuh mikro, mudah-mudahan postingan ini mampu berguna bagi sobat semua.

Artikel Lainnya :

•  Membran Sel
•  Fungsi Nukleus
•  Fungsi Mitokondria