Bacaan Takbir Hari Raya Idul Fitri, Arab, Latin Dan Terjemahannya

Hari raya Idul Fitri ialah salah satu hari yang dipenuhi rasa syukur lezat oleh segenap kaum muslimin dan muslimat diseluruh dunia. Setelah sebulan lamanya melakukan kewajiban ibadah Puasa ramadhan, kini tibalah waktunya perpisahan dengan salah satu bulan yang senantiasa dirindukan akan kedatangannya dan selalu ditangisi kepergiannya.
Sebelum merayakan hari kemenangan Idul fitri, di malam harinya bergema bunyi takbir saling bersahutan dari seluruh penjuru alam dalam rangka mengagung-agungkan, menyebut-nyebut dan memuji-muji nama kebesaran Allah Swt, Tuhan sang Maha Pencipta seluruh alam melalui bacaan takbir.
Kegiatan membaca dzikir atau disebut dengan takbiran dimalam hari raya idul fitri menurut aturan asalnya yakni perbuatan Sunnah. Hal ini berlandaskan pada salah ayat al-Alquran surat al-Baqarah ayat 185.

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ١٨٥ ( البقرة/2: 185) …

Artinya: … “Hendaklah kau mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas isyarat -Nya yang diberikan kepadamu biar kamu bersyukur. (Al-Baqarah/2:185)

Bacaan Takbir Hari Raya Idul Fitri

Mengutip dari liputan6.com, berikut ialah lantunan bacaan takbir hari raya Idul Fitri yang dilengkapi dengan bacaan arab, latin dan terjemahannya. Bacaan takbir Idul fitri ini juga sama dengan bacaan takbir pada saat hari raya Idul Adha.

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ 

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu. 
Artinya: “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.”
Dapat ditambahkan pula dengan melafalkan bacaan Dzikir takbir yang pernah Rasulullah Saw bacakan ketika dia berada di Bukit Shafa.

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

Allahu akbar kabira, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wa la na‘budu illa iyyahu mukhlishina lahud dina wa law karihal kafirun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar. 
Artinya: “Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada yang kuasa selain Allah yang esa, yang menepati kesepakatan-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan lawan. Tiada yang kuasa selain Allah. Allah maha besar.”
Dengan tibanya hari raya Idul Fitri, biar Allah Swt menerima semua amal peribadatan Ibadah Puasa kita dan mengampuni semua kesalahan-kesalahan yang pernah dilaksanakan dan semoga mengembalikan jiwa kembali pada jiwa yang fitrah (bersih) kembali, Aamin YRA.
Taqobbalalahu Minna Wamingkum
Siyamana Wasiyamamkum
  Perbedaan Nabi Dan Rasul Dalam Islam