Niat sholat subuh – Saat seseorang hendak melaksanakan suatu tindakan, hal yg pertama perlu diamati yaitu niatnya. Niat ini menjadi penentu apakah tindakan tersebut dianggap selaku ibadah pada Allah atau tidak. Sebagai teladan, tatkala seseorang melakukan pekerjaan , jika ia bermaksud untuk beribadah, maka ia akan menerima pahala dr Allah & pula menikmati hasil dr pekerjaannya.
Niat baik untuk melaksanakan sebuah perbuatan akan mendapatkan pahala dr Allah. Bahkan, jika niat baik tersebut dapat dijalankan, ganjarannya akan dilipatgandakan menjadi 700 kali lebih besar. Menurut pengertian lughah (bahasa), niat sama artinya dgn menyengaja, maksud, impian, tekad, kehendak, atau impian besar lengan berkuasa, yaitu sengaja melakukan sebuah perbuatan yg diikuti dgn pekerjaan tersebut.
Ada tiga unsur utama yg terkandung dlm niat pelaksanaan sholat subuh, yaitu:
- Memiliki cita-cita untuk melaksanakan sholat.
- Menetapkan bahwa sholat yg akan dikerjakan yaitu hukumnya fardhu.
- Menyebutkan jenis sholat yg akan dilaksanakan.
Niat sholat Subuh baik selaku makmum atau imam sama, hanya perbedaan terletak pada kata “makmum” atau “imam” pada kepingan “(ma’muman/imaman)”.
Baca juga: 11 Tips Menjaga Kesehatan di Bulan Ramadhan
Table of Contents
Niat sholat Subuh sendiri
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.
Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa
Artinya: Aku niat melaksanakan sholat fardhu Subuh dua rakaat, sambil menghadap kiblat, ketika ini, alasannya adalah Allah ta’ala.
Niat sholat Subuh menjadi makmum
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
Ushallii fardhash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta’aalaa
Artinya: Aku niat melakukan sholat fardu Subuh dua rakaat, menghadap kiblat sebagai makmum, sebab Allah ta’ala.
Niat sholat Subuh menjadi imam
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa
Artinya: Aku niat melakukan sholat fardu Subuh dua rakaat, menghadap kiblat sebagai imam alasannya adalah Allah ta’ala.
Baca juga: Cara Mandi Wajib Pria Yang Sah Menurut Islam
Tata Cara Sholat Subuh
Berikut yakni metode sholat subuh tanpa qunut:
1. Membaca Niat untuk Sholat Subuh
Berdiri tegak menghadap kiblat, berikutnya membaca niat dlm hati. Berikut acuan niat sholat subuh dua raka’at selaku makmum
اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Ushollii Fardhosh Shubhi Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-An Lillaahi Ta’aala
2. Melakukan Takbiratul Ihram
Mengangkat kedua tangan sejajar pendengaran (untuk laki-laki) & sejajar dada (untuk wanita) sambil mengucapkan “Allahu Akbar”. Menyimak tangan kanan di atas tangan kiri & meletakkannya di antara pusar & dada.
3. Bersedekap
Tangan yg bersedekap diletakan diantara pusat & dada.
4. Membaca Doa Iftitah
اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا ا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ مِنْ نَفْخِهِ وَنَفْثِهِ وَهَمْزِهِ
“Allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilla a’udzu billahi minasy syaithooni min nafkhihi, wa naftshihi, wa hamzih”
Artinya : Allah Maha Besar dgn sebesar-besarnya, segala puji hanya bagi Allah dgn kebanggaan yg sungguh banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi & petang. Sungguh gue hadapkan wajahku pada Allah yg telah membuat langit & bumi dgn segenap kepatuhan atau tunduk, & gue tak termasuk dr golongan orang-orang yg menyekutukan-Nya. Sungguh shalatku, ibadahku, hidupku matiku hanyalah untuk Allah Tuhan alam Semesta, yg tak memiliki sekutu bagi-Nya. Dengan demikian itulah gue diperintahkan. Dan gue yaitu tergolong orang-orang muslim (Orang-orang yg berserah diri).
5. Membaca Al-Fatihah
Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu waiyyaaka nasta’iin. Ihdinash shirraathal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim. Ghairil maghduubi ‘alaihim waladl-dlaalliin.
Artinya : Dengan nama Allah yg maha pengasih & penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Yang maha pengasih & penyayang. Yang menguasai hari kemudian. Pada-Mu lah gue mengabdi & kepada-Mu lah gue meminta pertologan. Tunjukilah kami ke jalan yg lurus. Bagaikan jalannya orang-orang yg telah Engkau beri ni’mat. Bukan jalan mereka yg pernah Engkau murkai, atau jalannya orang-orang yg sesat.
6. Membaca salah satu surah pendek dr Al-Qur’an
Usai baca Al-fatihah pada rakaat pertama & kedua, disunahkan baca surat pendek atau ayat-ayat Al Quran.
7. Rukuk
Dengan mengucapkan takbir “Allahu Akbar” & membaca bacaan rukuk:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ
Subhaana robbiyal ‘adziimi wabihamdih (dibaca 3x)
Artinya: Maha suci Tuhan Maha Agung serta memujilah gue terhadap-Nya
8. Itidal
Bangkit dr rukuk & mengangkat kedua tangan sejajar dada atau pendengaran sambil mengucapkan
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami Allahu liman hamidah
Artinya: Allah mendengar orang yg memuji-Nya
Pada ketika itidal atau berdiri tegak disunnahkan untuk melafalkan doa berikut ini:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Rabbanaa lakal hamdu mil ussamawaati wamil ul ardli wamil u maa syi’ta min syai’in ba’du.
Artinya: Ya Allah Tuhan kami, bagi Mu segala puji, sepenuh langit & bumi, & sepenuh barang yg Kau harapkan sehabis itu.
9. Sujud
Melakukan sujud dgn membaca takbir “Allahu Akbar” & membaca bacaan sujud sebanyak tiga kali:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhanaa Robiyal A’laa Wa Bi Hamdih (dibaca 3x)
Artinya: Maha suci Tuhan Maha Agung serta memujilah gue kepada-Nya
10. Duduk di antara dua sujud
Setelah sujud kemudian duduk sambil membaca Allahu Akbar. Setelah duduk Membaca
رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii
Artinya: Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah saya, cukupkanlah segala kelemahan & angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku & berilah gue petunjuk & berilah kesehatan kepadaku & berilah ampunan kepadaku.
11. Sujud Kedua
Melakukan sujud kedua dgn membaca takbir “Allahu Akbar” & membaca bacaan sujud yg sama dgn yg pertama.
Pada sujud kedua, ketiga serta keempat dilalukan sama mirip pada saat sujud pertama, baik tata caranya hingga bacaannya.
12. Berdiri
Bangkit dr sujud kedua & duduk sejenak. Lalu berdiri ke rakaat kedua sambil mengucap Allaahu Akbar.
13. Lakukan Gerakan seperti Rakaat Pertama
Baca surah Al fatihah, salah satu surah Al-Qur’an yg berlawanan dr raka’at pertama, misalnya surah An Nas. Lalu, rukuk & i’tidal.
14. Membaca Doa Qunut
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّ مَاقَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Bacaan latin: Allahummah dini fii man hadait, wa ‘afini fiman ‘afait, wa tawallani fi man tawallait, wa barik li fi ma a’thait, wa qini syarra ma qadhait, fa innaka taqdhi wa la yuqdha ‘alaik, wa innahu la yazillu man wa lait, wa la ya’izzu man ‘adait, tabarakta rabbana wa ta’alait, fa lakal hamdu a’la ma qadhait, wa astagfiruka wa atubu ilaik, wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam.
Artinya: Ya Allah tunjukkanlah gue sebagaimana mereka yg sudah Engkau beri isyarat . Berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yg sudah Engkau berikan kesehatan. Peliharalah gue sebagaimana orang-orang yg telah Engkau lindungi. Berikanlah keberkahan kepadaku pada apa yg sudah Engkau berikan. Selamatkanlah gue dr ancaman kejahatan yg sudah Engkau tentukan. Engkaulah yg menghukum & bukan dieksekusi. Tidak hina orang yg Engkau jadikan pemimpin. Tidak mulia orang yg Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami & Maha Tinggi. Bagi-Mu segala pujian di atas apa yg Engkau tentukan. Aku memohon ampun kepada-Mu & bertaubat kepada-MU. Semoga Allah mencurahkan rahmat & karunia atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW, keluarga, & para sahabatnya.
15. Lakukan Gerakan seperti Raka’at Pertama
Sujud pertama, duduk di antara dua sujud, kemudian sujud kedua dgn bacaan yg sama dgn rakaat pertama.
16. Tahasyud Akhir
Sholat Subuh hanya dua rakaat, sehingga tak ada tasyahud awal. Untuk tasyahud simpulan, cara duduknya yaitu dgn menyilangkan kaki kiri di bawah kaki kanan, sementara telapak kaki kanan tetap ditegakkan. Doa tasyahud kemudian dibaca hingga selesai. Selama membaca syahadat, jari telunjuk diangkat sambil mengucapkan, “Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullaah.” Berikut bacaannya:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. as salaamu’alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu’alaina wa’alaa ibaadillaahishaalihiin. asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah. allaahumma shalli’alaa muhammad, wa’alaa aali muhammad. kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. wabaarik’alaa muhammad wa alaa aali muhammad. kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil’aalamiina innaka hamiidum majiid
17. Salam
Menoleh ke arah kanan sambil mengucapkan, “Assalamu’alaikum warahmatullah.” Lalu, berpaling ke kiri & mengucapkan kembali, “Assalamu’alaikum warahmatullah.”
Setelah selesai melakukan shalat, maka seharusnya duduk sejenak untuk membaca dzikir & doa setelah shalat. Beberapa dzikir & doa yg mampu dibaca ialah selaku berikut:
Membaca tasbih 33x, tahmid 33x, & takbir 33x, kemudian diakhiri dgn membaca kalimat tahlil (Laa ilaaha illallah) 1x.
Membaca doa istighfar: Astaghfirullahal ‘adzim, alladzi laa ilaha illa huwal hayyal qoyyum wa atubu ilaih (3x).
Membaca doa sesudah shalat: Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabarakta ya dzal jalali wal ikram.
Artinya: “Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Memberi Keselamatan & keselamatan tiba dari-Mu, Engkau Maha Suci, ya Dzat yg memiliki keagungan & kemuliaan.”
Selain itu, sesudah shalat pula disunnahkan untuk membaca doa pemberian (ayat dingklik) & surat Al-Ikhlas, baik satu kali maupun tiga kali.
Baca juga: Nasionalisme: Pengertian, Makna, Tujuan, Prinsip, & Bentuk
Hukum Membaca Qunut
Berikut aturan membaca qunut berdasarkan Imam Nawawi & Ali bin Abi Thalib
Menurut Imam Nawawi
Imam Nawawi pertanda dlm kitab Majmu’nya:
“Dalam Madzhab kita (madzhab Syafi’i) disunnahkan membaca qunut dlm sholat Shubuh, baik karena ada mushibah maupun tidak. Inilah pertimbangan mayoritas ulma’ salaf”. (al-Majmu’, juz 1: 504)
Menurut Ali bin Abi Thalib & Mu’adz bin Jabal
Sebagaimana disampaikan Ali bin Abi Thalib & Mu’adz bin Jabal:
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Apabila salah seorang dr kalian menerima shalat & imam sedang dlm suatu keadaan, maka hendaklah ia berbuat seperti imam berbuat.” [HR at Tirmidzi, & dishahihkan al Albani dlm Shahih Sunan at Tirmidzi, no. 484]
Keutamaan Sholat Subuh
Sholat subuh memiliki keistimewaan yg sungguh penting dlm agama Islam. Berikut ini beberapa keutamaan sholat subuh:
Mendapatkan rahmat Allah SWT
Sholat subuh yakni sholat yg sungguh dicintai oleh Allah SWT, sehingga orang yg melaksanakan sholat ini akan menerima rahmat & keberkahan dr Allah SWT.
Meningkatkan ketaqwaan
Sholat subuh merupakan salah satu bentuk ibadah yg mampu mengembangkan ketaqwaan pada Allah SWT, karena seseorang mesti bangun di waktu yg sukar untuk menunaikan sholat ini.
Menjaga kesehatan
Bangun pagi & melaksanakan sholat subuh dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, seperti memajukan metabolisme, membantu menghemat stres, & memajukan konsentrasi.
Menjaga hubungan dgn Allah SWT
Melaksanakan sholat subuh dengan-cara terencana dapat menolong seseorang menjaga relevansinya dgn Allah SWT & menguatkan ikatan antara hamba dgn penciptanya.
Dapat memperbaiki kehidupan
Sholat subuh pula dapat menolong seseorang untuk memperbaiki kehidupannya, sebab dgn melakukan sholat subuh dengan-cara teratur, seseorang akan menjadi lebih disiplin & terstruktur dlm menjalani hidupnya.
Demikianlah tutorial lengkap cara shalat subuh, gampang-mudahan bermanfaat & menjadi motivasi bagi kita semua untuk kian rajin & khusyuk dlm menjalankan ibadah shalat. Ingatlah senantiasa untuk mengikuti tuntunan Nabi Muhammad SAW & mempertahankan kesempurnaan rukun-rukun & syarat-syarat shalat.