Baca dan Cintai Surat Ini, Niscaya Kau Masuk Surga

Masuk surga adalah dambaan setiap insan. Tak seorangpun yg memiliki akal, kecuali dia mengharapkan masuk nirwana tatkala berada dlm kehidupan darul baka kelak.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menawarkan amal-amal tertentu yg keutamannya mempermudah umatnya masuk nirwana. Salah satunya yakni dgn membaca & menyayangi sebuah surat dlm Al Qur’an. Surat ini termasuk surat pendek & mudah dihafal. Meskipun pendek, surat ini berisikan intisari tauhid & seimbang dgn sepertiga Al Qur’an. Surat ini tak lain ialah surat Al Ikhlash.

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa dirinya tiba ke suatu kawasan bareng Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Di sana, Rasulullah mendengar seseorang membaca surat Al Ikhlash.

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ . اللَّهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

“Katakanlah, Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah ialah dewa yg bergantung kepadaNya segala sesuatu. ia tak beranak & tak pula diperanakkan. Dan tak ada seorangpun yg setara denganNya” (QS. Al Ikhlash: 1-4)

Mendengar itu Rasulullah bersabda, “Pasti!”. Abu Hurairah bertanya, “Apa yg niscaya, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “(ia masuk) surga”. Betapa gembiranya Abu Hurairah mendengar sabda Rasulullah ini. Ia ingin pergi pada orang tersebut untuk mengatakannya. Namun, dia cemas tertinggal makan siang bareng Rasulullah. Selesai makan bersama, Abu Hurairah kembali untuk menemui orang tersebut. Sayangnya, Abu Hurairah tak menemukannya. Orang itu telah pergi.

  Mengapa Allah Disebut Allah? Ini Jawaban Dr Zakir Naik

Selain hadits riwayat Imam Malik & Tirmidzi yg dinilai shahih oleh Al Albani ini, keutamaan surat Al Ikhlash yg dapat mengirimkan seorang muslim masuk surga pula diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Bahwa ada seorang teman dekat dr golongan Anshar yg tatkala mengimami shalat, beliau selalu membaca surat Al Ikhlas selain surat lainnya. Tatkala Rasulullah mengenali hal itu beliapun bertanya

يَا فُلاَنُ مَا يَمْنَعُكَ أَنْ تَفْعَلَ مَا يَأْمُرُكَ بِهِ أَصْحَابُكَ وَمَا يَحْمِلُكَ عَلَى لُزُومِ هَذِهِ السُّورَةِ فِى كُلِّ رَكْعَةٍ

“Wahai Fulan, apa yg menghalangimu untuk melaksanakan apa yg diminta oleh teman-temanmu & apa yg mendorongmu untuk membaca surat ini (Al Ikhlash) pada setiap rakaat?”

Orang tersebut menjawab: innii uhibbuhaa. Sesungguhnya gue mencintainya.

Lalu Rasulullah pun bersabda:

حُبُّكَ إِيَّاهَا أَدْخَلَكَ الْجَنَّةَ

“Kecintaanmu kepadanya akan memasukkanmu ke nirwana.”

[Muchlisin BK/wargamasyarakat]