Daftar Isi
Pengertian Auxiliary Verb
Auxiliary verb yaitu kata kerja yg digunakan untuk menolong memperjelas kata kerja utama. Dengan kata lain, kata kerja bantu ini berfungsi untuk membentuk atau memberikan tambahan makna pada sebuah klausa atau kalimat. Oleh sebab itu, auxiliary verb tak bisa dipakai tanpa kata kerja utama. Auxiliary verb dipakai untuk menampilkan tense, aspek, modal, penitikberatan, & lain sebagainya. Dalam suatu klausa atau kalimat, kata kerja bantu ini umumnya timbul sebelum kata kerja utama.
Untuk memahami auxiliary verb, maka kita mesti mengerti perbedaannya dgn main verb atau kata kerja utama dlm suatu klausa ata kalimat.
Contoh:
I do want to go to Paris.
Aku ingin pergi ke Paris.
Pada kalimat di atas, kata kerja ‘want’ yaitu kata kerja utamanya. Auxiliary verb ‘do’ membantu memperjelas kata kerja utama ‘wish’ untuk menawarkan pementingan sehingga membentuk makna yg menerangkan bahwa subject benar-benar ingin pergi ke Paris.
Macam-macam Auxiliary Verb
Auxiliary verb berisikan:
1. Be (am, are, & is)
- You are not helping us. Kamu tak membantu kami.
- He is playing Dia bermain di luar.
2. Have/Has/Had
- I have done my homework. Aku sudah simpulan melakukan PR-ku.
- She has passed the test. Dia sudah lulus cobaan.
3. Do/Does/Did
- Did you come to her party? Apakah ananda tak datang ke pestanya?
- Don’t you trust me? Tidakkah kau mempercayaiku?
4. Modal
Modal atau Modal verb yakni salah satu macam auxiliary verb. Modal digunakan untuk memperlihatkan kemungkinan, kesanggupan, larangan, izin, keperluan, & lain sebagainya. Modal tak pernah digunakan bersama dgn tiga macam auxiliary verb di atas.
Modal dlm bahasa Inggris yakni can, could, may, might, must, ought to, shall, should, will, & would.
Contoh kalimat:
- I will buy some cupcakes tomorrow. Aku akan berbelanja beberapa cupcake besok.
- She can sing Dia bisa menyanyi dgn indah.
Perbedaan Auxiliary Verb dgn Modal
Auxiliary verb & Modal sama-sama diartikan sebagai kata kerja bantu. Namun, kedua kata kerja tersebut memiliki perbedaan yg cukup signifikan. Seperti yg kita ketahui di atas, Modal atau Modal verb ialah salah satu macam auxiliary verb. Hanya saja, modal mempunyai arti literal seperti ‘will’ yg memiliki arti ‘akan’, ‘must’ yg bermakna ‘harus’, ‘can’ yg berarti ‘dapat’, & lain sebagainya. Sedangkan auxiliary verb lain selain modal tak mempunyai arti literal namun cuma menawarkan klarifikasi pada kata kerja utama (main verb). Selain itu auxilary dapat memberikan makna yg berlawanan (dapat berganti) tergantung dgn kalimat yg ingin disampaikan.
Contoh kalimat:
He is listening to Billie Eilish’s albums.
Aku sedang mendengarkan albumnya Billie Eilish.
Kata kerja bantu ‘is’ tak memiliki arti literal. Kata ini cuma dimaknai selaku ‘sedang’ lantaran kata ini digunakan dgn tense Present Continuous Tense. Selain itu, kata kerja bantu ‘is’ ini pula bisa berubah makna jika dipakai pada kalimat lain mirip “This straw is made from bamboo”. Kalimat tersebut dapat diartikan dgn “Sedotan ini yang dibuat dr bamboo.”
Auxiliary Verb menjadi Main Verb (Kata Kerja Utama)
Dari ketiga macam Auxiliary Verb yg sudah diterangkan di atas, kata kerja tesebut mampu menjadi kata kerja utama atau main verb ketika:
- Ditambahkan kata sifat
Contoh: I am sleepy.
Aku mengantuk
- Ditambahkan kata benda
Contoh: I am a good student.
Aku seorang murid yg baik.
- Ditambahkan kata adverb
Contoh: I am at the office now.
Aku berada di kantor kini.
Untuk lebih jelas lagi mengenai perbedaan main verb & auxiliary verb, lihatlah acuan berikut ini:
- I am a good painter. (main verb)
Kata ‘am’ berfungsi sebagai main verb karena di tambahkan kata benda ‘a good doctor’.
- I am (auxiliary verb)
Kata ‘am’ berfungsi sebagai auxiliary verb karena ia menerangkan kata ‘painting’.
Referensi
Thewlis, Stephen H. (2000). Grammar Dimensions 3: Form, Meaning, and Use. Boston: Hainle & Hainle.
Kontributor: Nanda Widya, S.Hum.
Alumni Sastra Inggris FIB UI
Materi Wargamasyarakat.org lainnya: