Hampir semua individu pernah mengalami kegelisahan kepada kegagalan dlm fase kehidupan tertentu, & ini merupakan reaksi yg lumrah. Namun, bagi mereka yg menderita atychiphobia, rasa takut yg mereka alami mampu sungguh kuat sehingga menghambat mereka dr mengejar kesempatan penting, seperti wawancara pekerjaan, ujian, atau hubungan romantis.
Pada keadaan atychiphobia, penderita menyaksikan kegagalan selaku ancaman kepada diri mereka sendiri, misalnya khawatir bahwa kegagalan akan menimbulkan rasa aib atau ketakutan akan mengecewakan orang lain.
Table of Contents
Pengertian Atychiphobia
Atychiphobia merupakan rasa takut yg berpengaruh terhadap kegagalan. Individu yg mengalami kondisi ini condong menghindari segala situasi yg berpeluang menghasilkan kegagalan, seperti cobaan atau wawancara kerja. Kondisi ini pula dapat meliputi rasa takut kepada kegagalan dlm interaksi sosial, karier yg tak sukses, atau mengecewakan orang lain.
Takut ini kadang-kadang berdampak besar pada prestasi dengan-cara keseluruhan. Contohnya, jikalau seseorang sungguh khawatir gagal dlm cobaan sampai-hingga ia menolak untuk mengikuti ujian tersebut, bisa jadi ia akan gagal dlm semua cobaan. Banyak orang yg mengalami keadaan ini umumnya menyimpan rasa takut ini dlm diri mereka atau mungkin bahkan tak menyadari bahwa mereka sedang menghadapi fobia ini.
Baca juga: Komunikasi Asertif: Pengertian, Manfaat, & Cara Meningkatkan
Penyebab Atychiphobia
Atychiphobia dapat berakar dr sifat perfeksionis dlm kepribadian. Selain itu, terdapat aneka macam faktor yg mampu menyebabkan seseorang mengalami fobia ini, termasuk:
- Pengalaman traumatis di masa lalu, mirip sering mengalami hinaan setelah mengalami kegagalan atau menghadapi kegagalan yg memiliki dampak yg menghantui, mirip kehilangan atau pemecatan.
- Tumbuh dlm lingkungan keluarga yg memiliki ketakutan kepada kegagalan.
- Paparan terhadap kisah atau pengalaman orang lain mengenai kegagalan.
- Faktor lingkungan pula mampu menjadi penyebab atychiphobia, seperti berkembang di lingkungan yg mengajarkan bahwa kegagalan tak dapat diterima sama sekali.
Baca juga: Perbedaan Asimilasi Dengan Akulturasi Plus Contohnya
Faktor Resiko Atychiphobia
Terdapat beberapa faktor risiko yg terkait dgn timbulnya fobia ini. Secara biasa , kemungkinan seseorang untuk mengalami atychiphobia mungkin lebih tinggi jika:
- Telah mengalami kegagalan di masa kemudian, terutama kalau pengalaman tersebut traumatis atau mempunyai efek yg menakutkan, seperti kehilangan pekerjaan.
- Telah mencicipi rasa takut akan kegagalan lewat aneka macam suasana.
- Memiliki sifat perfeksionis atau senantiasa mengharapkan hasil yg tepat.
- Mengamati orang lain mengalami kegagalan pula dapat berkontribusi pada pertumbuhan fobia ini. Seseorang yg dibesarkan oleh orang tua yg selalu menekankan larangan untuk gagal mungkin pula berisiko membuatkan kondisi ini.
Baca juga: Individualisme: Pengertian, Faktor, Ciri, & Dampak
Gejala Atychiphobia
Berikut ini beberapa tanda atau tanda-tanda atychiphobia:
- Rasa takut yg melumpuhkan dikala akan melakukan tugas, baik di kawasan kerja, di rumah, atau di sekolah.
- Mudah merasa murka atau tersinggung.
- Khawatir akan penilaian dr orang lain.
- Sikap pesimis yg terus-menerus.
- Kebiasaan menunda-nunda tatkala dihadapkan pada tugas atau aktivitas yg terlihat menantang.
- Kesulitan dlm menjaga korelasi dgn orang lain.
- Enggan mendapatkan kritik atau sumbangan yg konstruktif.
Atychiphobia pula bisa memunculkan tanda-tanda serangan panik tatkala penderitanya mempertimbangkan tentang kegagalan, seperti:
- Gemetaran.
- Sensasi sakit kepala.
- Keringat berlebihan.
- Detak jantung yg cepat.
- Rasa mual.
- Kesulitan bernapas.
- Ketidaknyamanan pada perut.
Baca juga: Norma Kesusilaan: Pengertian, Tujuan, & Contohnya
Diagnosis Atychiphobia
Tidak terdapat uji medis spesifik untuk membuat diagnosis fobia ini. Dokter akan menegakkan diagnosis dgn berbicara pada individu yg mengalami masalah ini mengenai:
- Tanda-tanda yg terlihat.
- Durasi waktu mengalami fobia.
- Tingkat dampak fobia kepada kehidupan sehari-hari.
Dokter pula akan berupaya menilai apakah individu tersebut memiliki kondisi kesehatan mental lain, seperti:
- Gangguan kepribadian menghindar.
- Depresi.
- Gangguan makan.
- Gangguan kecemasan terkait kesehatan (hipokondria).
- Gangguan obsesif-kompulsif (OCD).
- Gangguan cemas.
- Gangguan kepribadian paranoid.
- Gangguan stres pasca-syok (PTSD).
- Masalah penyalahgunaan zat, seperti narkoba atau alkoholisme.
Baca juga: Alur Tujuan Pembelajaran: 7 Prinsip & Prosedur Penyusunan
Cara Mengatasi Atychiphobia
Tujuan utama dlm mengatasi atychiphobia adalah meminimalisir kelebihan rasa takut & meningkatkan mutu hidup individu yg mengalaminya.
Bila tak ditangani, atychiphobia dapat meresahkan penderitanya, menghemat rasa yakin diri, menghalangi motivasi, membuat perasaan tak berguna, & bahkan menyebabkan potensi cedera diri serta melupakan kesempatan besar.
Berikut ialah beberapa tata cara yg dapat dipakai untuk mengelola rasa takut berlebihan terhadap kegagalan:
- Membangun relasi dgn individu yg mendorong & memberikan bantuan konkret.
- Mengubah persepsi terhadap kegagalan menjadi kesempatan untuk mencar ilmu & tantangan yg mampu teratasi, bukan sebagai ancaman.
- Mempertanyakan diri sendiri sebelum mengambil keputusan, seperti “Bagaimana kalau kesannya kurang baik?” atau “Apa yg bisa saya kerjakan untuk menghadapi tantangan ini?”
- Menghindari pola pikir negatif yg merusak kepercayaan diri & mengubahnya dgn fikiran optimis.
- Mengenali bahwa beberapa kegagalan tak terhindarkan, & mencar ilmu untuk memberi diri pengampunan ketika mengalami kegagalan.
- Menitikberatkan perhatian pada proses pembelajaran & pertumbuhan yg timbul dr upaya yg dijalankan.
- Melatih keahlian mindfulness & relaksasi lewat meditasi atau teknik pernapasan untuk meredakan kecemasan.
Selain itu, meminimalkan konsumsi kafein & alkohol, menjaga acara fisik, mengadopsi pola makan sehat, & memutuskan tidur cukup pula penting dlm mengatasi atychiphobia.
Baca juga: Sholat Qobliyah Subuh: Waktu, Niat, & Tata Cara
Kesimpulan
Atychiphobia ialah ketakutan berlebih terhadap kegagalan yg mampu mengganggu mutu hidup seseorang. Kondisi ini bisa dipicu oleh pengalaman traumatis, pola pikir negatif, atau lingkungan yg mengajarkan ketidakmenerimaan terhadap kegagalan. Diagnosis umumnya didasarkan pada tanda-tanda yg muncul serta dampaknya pada kehidupan sehari-hari. Penanganan melibatkan mengubah persepsi kepada kegagalan, membangun bantuan sosial konkret, & mengadopsi teknik relaksasi. Dengan menangani atychiphobia, individu dapat menyebarkan kepercayaan diri, mengatasi rasa takut, & menjangkau potensi sarat dlm kehidupan mereka.
Referensi
- Karim, R. A., Rasheed, M., & Khurram, S. (2022). THE EFFECTS OF ATYCHIPHOBIA (FEAR OF FAILURE) ON STUDENTS’PERFORMANCE AT HIGHER LEVEL. Pakistan Journal of Educational Research, 5(4).
- Rowa, K. (2015). Atychiphobia (fear of failure). Phobias: The Psychology of Irrational Fear: The Psychology of Irrational Fear, 40.
- Abdullah, S. Q. (2018). Academic Atychiphobia and its relation with memorization habits among the students of preparatory stage. Al-Fatih Journal, 14(75).
- Karim, R. A., Rasheed, M., & Khurram, S. (2022). THE EFFECTS OF ATYCHIPHOBIA (FEAR OF FAILURE) ON STUDENTS’PERFORMANCE AT HIGHER LEVEL. Pakistan Journal of Educational Research, 5(4).
- Johanntges, Z. (2020). It’s Okay to Fail, and It’s Okay to Succeed–The Psychological and Ecological Implications behind Atychiphobia and Achievemephobia.