Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Teman-sahabat yang agar selalu mendapat rahmat dari Allah subhanahu wa ta’ala. Pada potensi yang baik ini kita akan membahas hukum tajwid Surat Ali-Imran Ayat 92. Baiklah eksklusif saja disimak uraian lengkapnya berikut ini.
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas adalah :
1. Ikhfa alasannya adalah huruf nun sukun bertemu abjad ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
2. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan aksara bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Alif lam qamariyah karena karakter alif lam bertemu huruf ba. Dibaca secara terperinci.
4. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf ta berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Ikhfa karena aksara nun sukun berjumpa huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan abjad nun mati, perilaku pengecap dan bibir dipersiapkan menempati aksara fa.
6. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara qaf berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Ada dua aturan di sini, pertama ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara ba berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Ikhfa sebab huruf nun sukun berjumpa abjad fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap pengecap dan bibir dipersiapkan menempati abjad fa.
11. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Ikhfa sebab huruf nun sukun berjumpa huruf syin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan abjad nun mati, perilaku lidah dan bibir dipersiapkan menempati aksara syin.
13. Mad lin alasannya karakter ya sukun didahului oleh abjad syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
14. Ikhfa karena aksara hamzah berharakat kasrah tanwin bertemu aksara fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, perilaku pengecap dan bibir dipersiapkan menempati aksara fa.
15. Ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
16. Tafkhim alasannya lafaz Allah didahului oleh karakter hijaiyah nun berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
17. Mad shilah qashirah karena abjad ha (kata ganti) berjumpa dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Mad arid lissukun sebab abjad mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Demikian analisisnya. Semoga sahabat-sobat dapat mengambil banyak keuntungannya.