Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Teman-sahabat yang berbahagia. Kali ini kita akan membahas tentang aturan tajwid Surat Al-Mujadilah ayat 12. Penting banget kita bahas ini. Di ketika kita telah paham berkaitan dengan hukum tajwidnya maka membacanya akan tanpa kendala. Tidak akan susah lagi kita membaca ayat tersebut. Memahami aturan tajwid akan sangat membantu kita dalam kaitannya membaca Al-Quran. Oke, kita eksklusif simak yuk analisanya berikut ini.
Untuk keterangan lengkap dari hukum tajwid ayat di atas adalah:
1. Mad jaiz munfasil karena sebab abjad mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
2. Alif lam syamsiyah karena aksara alif lam berjumpa abjad syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke huruf lam ).
3. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya abjad dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad badal alasannya karakter mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dulu dari abjad mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Mad jaiz munfasil sebab sebab aksara mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
6. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter dzal berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Mad lin alasannya abjad ya sukun didahului oleh aksara jim berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
9. Alif lam syamsiyah alasannya karakter alif lam berjumpa karakter syamsiyah ra. Dibaca idgham (masuk ke aksara ra ).
10. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad sin berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara mim berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Mad lin sebab huruf ya sukun didahului oleh aksara ba berharakat fathah. Dibaca panjang 6 harakat karena posisinya jatuh sebelum aksara yang diwaqaf.
13. Mad lin alasannya abjad ya sukun didahului oleh aksara dal berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
14. Qalqalah sughra sebab abjad qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
15. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf wau berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Idzhar syafawi alasannya adalah karakter mim sukun bertemu dengan huruf shad. Cara membacanya dengan terperinci.
17. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter dzal berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Mad lin alasannya abjad ya sukun didahului oleh aksara kha berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
19. Idgham bilaghunnah sebab aksara ra berharakat dhamah tanwin bertemu aksara lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
20. Idzhar syafawi karena aksara mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya dengan terang.
21. Qalqalah sughra sebab aksara qalqalah tha berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
22. Idgham bilaghunnah karena aksara nun sukun bertemu huruf lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
23. Idzhar syafawi alasannya abjad mim sukun berjumpa dengan karakter ta. Cara membacanya dengan terperinci.
24. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter dal berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
25. Ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
26. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh aksara hijaiyah nun berharakat dhamah. Cara membacanya tebal.
27. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara fa berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
28. Idgham bilaghunnah alasannya huruf ra berharakat fathah tanwin bertemu karakter ra bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
29. Mad arid lissukun sebab karakter mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Demikian kiranya bisa berfaedah untuk sahabat-sobat pembaca blog kami ini. Kita berjumpa lagi pada peluang yang lainnya. Tetap semangat untuk berguru tajwid. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.