Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Teman-sobat yang berbahagia. Ini pada pagi hari yang cukup cerah kami akan berbagi perihal suatu analisis tajwid. Tema mengenai analisis aturan tajwid ini cukup menawan sebab akan membantu sobat-teman untuk bisa membaca Al-Quran dengan baik. Kali ini kita akan membicarakan analisis aturan tajwid Surat Yusuf ayat 8 lengkap dengan penjelasannya. Dengan diikuti penjelasan maka sahabat-sahabat akan sangat terbantu. Oke, kita eksklusif simak saja uraiannya di bawah ini.
Untuk keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas mampu sobat-sobat menyimaknya berikut ini:
1. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter lam berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf ya berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara kha berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Mad jaiz munfasil karena alasannya abjad mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
6. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf ba berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah alasannya mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
10. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf ba berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad fa berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Idgham bighunnah karena abjad lam berharakat kasrah tanwin berjumpa huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
15. Mad arid lissukun alasannya adalah huruf mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Yuk, dengan sudah tahu analisis aturan tajwid dari ayat 8 Surat Yusuf maka kita tinggal praktekkan saja. Bacaan kita pasti akan manis.