Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Perlu senantiasa disadari bahwa dalam hidup ini kita membutuhkan ilmu. Tidak seluruh ilmu tentunya. Hanya ilmu yang berfaedah saja yang harus kita miliki. Satu bentuk acuan ilmu yang memberi manfaat besar adalah tajwid. Tak salah jika ketika ini kita membicarakan hukum tajwid Surat At-Taubah ayat 11 dilengkapi dengan penjelasannya. Langsung saja kita simak uraianya berikut ini.
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas ialah:
1. Ikhfa alasannya aksara nun sukun bertemu abjad ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
2. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara ta berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ba berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Alif lam syamsiyah alasannya huruf alif lam bertemu abjad syamsiyah shad. Dibaca idgham (masuk ke aksara shad ).
6. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad badal karena abjad mad bertemu hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dulu dari karakter mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Alif lam syamsiyah sebab abjad alif lam bertemu karakter syamsiyah zai. Dibaca idgham (masuk ke abjad zai ).
9. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara kaf berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad wau berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Idzhar syafawi karena abjad mim sukun bertemu dengan abjad fa. Cara membacanya dengan terang.
12. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah alasannya adalah huruf alif lam berjumpa aksara syamsiyah dal. Dibaca idgham (masuk ke abjad dal ). Kedua, mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad dal berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Mad badal alasannya adalah karakter mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dulu dari abjad mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter ya berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
15. Mad lin alasannya huruf wau sukun didahului oleh aksara qaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
16. Idgham bighunnah alasannya abjad mim berharakat kasrah tanwin berjumpa aksara ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
17. Mad arid lissukun karena karakter mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Dengan kita mengenali uraian dari aturan tajwid dari ayat ini maka saat kita nanti hendak membacanya maka akan sangat dimudahkan. Agar mampu membaca Al-Quran dengan baik maka ilmu tajwid ini penting untuk dimiliki. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.