Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Hari yang begitu cerah cuacanya. Semakin menambah semangat untuk kami mampu menyebarkan sedikit ilmu yang kiranya amat berfaedah buat teman-sahabat pembaca seluruhnya. Iya, kali ini kami akan tuliskan analisis hukum tajwid surat Ali-Imran ayat 104 lengkap dengan penjelasannya. Ayat ini termasuk yang sering dibaca. Dengan kita mempelajari hukum-hukum bacaan yang ada di dalamnya maka kita akan mendapatkan kemampuan untuk mampu membacanya dengan baik dan benar pastinya. Tanpa berbasa-basi, eksklusif saja kita simak berikut ini.
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas yaitu :
1. Idgham bighunnah alasannya karakter nun sukun berjumpa karakter mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
2. Ikhfa alasannya abjad nun sukun berjumpa abjad kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip bunyi “ng”.
3. Idzhar syafawi karena abjad mim sukun berjumpa dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan jelas.
4. Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
5. Idgham bighunnah alasannya adalah karakter ta berharakat dhamah tanwin berjumpa aksara ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
6. Qalqalah sughra karena abjad qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
7. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf ‘ain berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Alif lam qamariyah karena aksara alif lam berjumpa abjad kha. Dibaca secara jelas.
9. Mad lin sebab huruf ya sukun didahului oleh karakter kha berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
10. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Alif lam qamariyah alasannya abjad alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara terperinci.
12. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Idzhar sebab huruf nun sukun berjumpa karakter ha. Dibaca terang tidak berdengung sama sekali.
14. Mad lin karena aksara wau sukun didahului oleh abjad ha berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
15. Alif lam qamariyah karena abjad alif lam berjumpa aksara mim. Dibaca secara terperinci.
16. Ikhfa alasannya adalah aksara nun sukun bertemu karakter kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip suara “ng”.
17. Mad wajib muttashil alasannya sebab abjad mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
18. Alif lam qamariyah alasannya karakter alif lam berjumpa karakter mim. Dibaca secara jelas.
19. Mad arid lissukun sebab aksara mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Kemudian untuk arti dari Surat Ali-Imran ayat 104 yakni:
Dan hendaklah di antara kau ada segolongan orang yang menyeru terhadap kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan menangkal dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Dengan adanya argumentasi lengkap atau penjelasan dari tiap hukum akan semakin menambah kemudahan bagi kita yang ingin memahaminya. Selanjutnya, sesudah bisa memahaminya maka tinggal kita mempraktekkannya di dalam bacaan ayat tersebut. Sampai di sini dahulu supaya berguna postingan kami ini. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.