close

Aturan Tajwid Al-Quran Surat Al-An’am Ayat 151 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Hari ini amatlah penting untuk kita buka dengan membuka cakrawala keilmuan. Ilmu yang berfaedah tentunya. Bukankah begitu sahabat-sobat? Apalagi pada ketika ini kita akan menjelang hadirnya bulan yang amat mulia ialah bulan ramadhan. Sebuah bulan yang di sana banyak kebaikan yang bisa diperoleh. Terutama kita ada keharusan untuk melakukan ibadah puasa wajib selama satu bulan penuh. Bahkan ini juga tergolong bagian dari rukun Islam. Selain ibadah puasa, ada amalan ibadah yang lain yang mampu kita amalkan. Membaca Al-Alquran misalnya. Nah, kali ini kami mau menyebarkan wacana hasil analisis hukum tajwid Surat Al-An’am Ayat 151 lengkap dengan penjelasannya. Silakan menyimaknya berikut ini.
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-An'am Ayat 151 Lengkap Dengan Penjelasannya
Keterangan atau klarifikasi lengkap dari nomor-nomor di atas adalah :
1. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter ‘ain berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Mad lin alasannya adalah abjad wau sukun didahului oleh karakter lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
3. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun berjumpa dengan aksara ‘ain. Cara membacanya dengan terang.
5. Mad lin alasannya adalah aksara ya sukun didahului oleh karakter lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
6. Idzhar syafawi karena karakter mim sukun berjumpa dengan aksara hamzah. Cara membacanya dengan jelas.
7. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara kaf berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Mad shilah qashirah alasannya adalah abjad ha (kata ganti) bertemu dengan karakter selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Mad lin alasannya adalah abjad ya sukun didahului oleh abjad syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
11. Idgham bighunnah sebab karakter hamzah berharakat fathah tanwin berjumpa huruf wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
12. Alif lam qamariyah sebab abjad alif lam bertemu aksara wau. Dibaca secara terang.
13. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara wau berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Mad lin alasannya karakter ya sukun didahului oleh karakter dal berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
15. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf sin berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Idgham bighunnah alasannya karakter nun berharakat fathah tanwin bertemu karakter wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
17. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Qalqalah sughra sebab karakter qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
19. Mad jaiz munfasil sebab alasannya adalah abjad mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
20. Mad lin alasannya adalah huruf wau sukun didahului oleh abjad hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
21. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
22. Idgham mislain sebab karakter mim bersukun bertemu abjad mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
23. Idzhar sebab huruf nun sukun berjumpa aksara hamzah. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
24. Idzhar syafawi alasannya adalah karakter mim sukun berjumpa dengan abjad lam. Cara membacanya dengan terang.
25. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. Qalqalah kubra alasannya karakter qalqalah qaf diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. 
27. Idzhar syafawi alasannya abjad mim sukun bertemu dengan aksara wau. Cara membacanya dengan terperinci.
28. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
29. Idzhar syafawi sebab abjad mim sukun berjumpa dengan aksara wau. Cara membacanya dengan jelas.
30. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
31. Qalqalah sughra alasannya adalah abjad qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
32. Alif lam qamariyah sebab huruf alif lam berjumpa abjad fa. Dibaca secara jelas.
33. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
34. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
35. Idzhar alasannya adalah aksara nun sukun berjumpa huruf  ha. Dibaca terang tidak berdengung sama sekali.
36. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
37. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
38. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
39. Qalqalah sughra alasannya abjad qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
40. Ada dua aturan di sini, pertama alif lam syamsiyah alasannya huruf alif lam bertemu aksara syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun ). Kedua, ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 
41. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu aksara syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke aksara lam ).
42. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf ta berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, karakter bersukun, abjad yang diwaqaf, dan karakter bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
43. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah mim berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
44. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
45. Alif lam qamariyah alasannya abjad alif lam berjumpa huruf ha’. Dibaca secara terperinci.
46. Qalqalah kubra sebab abjad qalqalah qaf diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. 
47. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter dzal berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
48. Idzhar syafawi karena karakter mim sukun berjumpa dengan aksara wau. Cara membacanya dengan jelas.
49. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter shad berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
50. Ikhfa syafawi karena karakter mim sukun berjumpa aksara ba. Dibaca samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
51. Mad shilah qashirah alasannya adalah karakter ha (kata ganti) berjumpa dengan karakter selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
52. Idzhar syafawi alasannya aksara mim sukun bertemu dengan karakter ta. Cara membacanya dengan jelas.
53. Mad arid lissukun sebab karakter mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Sampai di sini, biar berguna untuk para pembaca seluruhnya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.