Hukum bacaan Mad Berserta Contohnya – Ada beberapa aturan bacaan Mad yang hendak saya bahan pada kesempatan kali ini. Disini saya juga akan menunjukkan beberapa acuan dari bacaan Mad. Agar dikala kita membaca alquran tidak Cuma sekedar membaca tetapi dengan cara yang benar maka salah satunya kita harus memahami aturan bacaan Mad ini. Bacaan mad ini memiliki dua arti yaitu secara bahasa dan secara perumpamaan. Pengertian Mad secara bahasa memiliki arti panjang sedangkan berdasarkan perumpamaan Bacaan Mad ialah membaca panjang abjad hijaiyah di dalam Al-qur’an kerena bertemu salah satu abjad bacaan mad (hamzah, wawu dan yak) dan untuk ketukanya tergantung pada mad itu sendiri.
Bacaan Mad bahwasanya terbagi menjadi dua bab yakni Mad Thobi`i dan Mad Far`i. Mad Far`i juga terbagi lagi menjadi empat belas macam. Oke langsung saja kita diskusikan satu persatu aturan bacaan Mad ini beserta acuan bacaannya semoga anda lebih faham.
Berikut 15 Macam aturan Bacaan Mad Beserta Contohnya :
1. Mad Thabi’i ( مَدْ طَبِيعِي )
Ketika ada karakter alif ( ا ) letaknya sesudah huruf fathah atau ya’ sukun ( ي) sesudah kasrah ( ―ِ ) atau wau ( و ) setelah dhammah ( ―ُ ) maka dihukumi mad thabi’i . Mad artinya panjang , thabi’i artinya : biasa.
Cara kita membacanya mesti panjang sampai dua harakat atau disebut satu alif pola :
كتَا بٌ – يَقُوْلُ – سمِيْعٌ
2. Mad Wajib Muttashil ( مَدْوَاجِبْ مُتَّصِلْ )
Ketika ada abjad mad thabi’i berjumpa dgn hamzah ( ء ) di dalam sebuah kalimat atau kata. Cara kita membaca ini wajib panjang, panjangnya sekitar 5 harakat atau 2 setengah kali mad thabi’i ( dua setengah alif ).
Contoh : سَوَآءٌ – جَآءَ – جِيْءَ
3. Mad Jaiz Munfashil ( مَدْجَائِزمُنْفَصِلْ)
Ketika ada karakter mad thabi’i bertemu dgn hamzah (ء ) akan namun hamzah itu pada lain kalimat . Jaiz artinya : boleh . Munfashil artinya terpisah .
Cara kita membaca ini boleh mirip mad wajib muttashil, dan boleh mirip mad thobi’i saja .
Contoh : وَﻻَأنْتُمْ بِمَا أُنْزِلَ
4. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi ( مَدْﻻَزِمْ مُثَقَّلْ كِلْمِي )
Ketika ada karakter mad thabi’i bertemu dgn tasyid di dalam satu perkataan, maka cara kita membacanya harus panjang selama 3 kali Mad Thabi’i atau 6 harakat.
Contoh : وَﻻَالضَّآلِّينَ اَلصّاخَةُ
5. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi ( مَدْﻻَزِمْ مُخَفَّف كِلْمِي )
Ketika ada huruf mad thobi’I berjumpa dgn karakter mati (sukun), maka cara kita membaca ini sepanjang 6 harakat .
Contoh آﻻَن
6. Mad Layyin ( مَدْ لَين )
Ketika ada huruf wau sukun ( و ) atau ya’ sukun ( ي ) sedangkan abjad sebelumnya yakni berharakat fathah, maka cara kita membacanya sekedar lunak dan lemas .
Contoh : رَيْبٌ خَوْفٌ
7. Mad ‘Aridl Lissukun ( مَدْ عارِضْ لِلسُّكوُنِ )
Ketika ada aksara waqaf atau kawasan pemberhentian membaca sedang sebelum waqaf itu ada Mad Thobi’i atau Mad Lein, maka cara membacanya ada 3 macam :
- Yang lebih utama dibaca panjang seperti mad wajib muttashil ( 6 harakat ).
- Yang pertengahan dibaca empat harakat ya’ni du kali mad thobi’i..
- Yang pendek ya’ni boleh hanya dibaca mirip mad thobi’i biasa .
Contoh : بَصِيْرٌ خَالِدُوْنَ والنَّاسِ سَمِيْعٌ
8. Mad Shilah Qashirah ( مَدْ صِلَة قَصِيْرَة )
Ketika ada Huruf haa dhamir ( ﻪ ) sedangkan sebelum haa tadi ada huruf hidup (berharakat), maka cara membacanya mesti panjang seperti mad thobi’i.
Contoh : اِنَّهُ كَانَ ﻻَشَرِيْك لَهُ
9. Mad Shilah Thawilah ( مَدْ صِلَة طَََوِيْلَة )
Ketika ada Mad Qashirah berjumpa dgn hamzah ( ء ), maka membacanya seperti Mad Jaiz Munfashil .
Contoh : عِنْدَهُ اِﻻَّبِاذْنِه لَهُ اَخْلَدَهُ
10. Mad ‘ Iwadl ( مَدْ عِوَض )
ketika ada abjad fathahtanwin yang jatuh pada waqaf (pemberhentian) pada simpulan kalimat, maka cara membacanya seperti mad thobi’i.
Contoh mad Iwadl : سَميْعًا بَصيْرًا عَلِِيْمًا حَكِيمًا
11. Mad Badal ( مَدْ بَدَلْ )
saat ada karakter hamzah ( ) bertemu dengan Mad , maka cara kita membacanya mirip Mad Thobi’i.
Contoh aturan bacaan mad badal : آدَمَ إيْماَنٌ
Badal artinya ganti. Karena yang bekerjsama huruf mad yang ada tadi asalnya hamzah yang jatuh sukun lalu diganti menjadi ya atau alif atau wau .
آدَمَ asalnya أَأْدَمَ
ٳِِيْمَان asalnya ٳِِئْمَانٌ
12. Mad Lazim Harfi Musyabba’ ( مَدْ لازِمْ حَرْفِ مُشَبَّع )
Yaitu apabila pada awal surat dari Al-Qur’an terdapat salah satu atau lebih Dari antara karakter yang delapan, ya’ni
ن – ق – ص – ع – س – ل – ك – م , cara membacanya seperti Mad Lazim ialah 6 harakat .
Contoh aturan bacaanmad biasa harfi musyabba’ : وَالقلَم آلم ن يس
13. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf ( مَدْ لازِم حَرفِ مُخَفَّف )
Yaitu jika ada awal surat dari Al-Qur’an ada terdapat salah satu atau lebih dari antara huruf yang lima ya’ni :
ح – ي – ط – ﻫ – ر
Cara bacanya seperti mad thobi’i Contoh : حم الم
14. Mad Tamkin ( مَدْ تَمْكِيْن )
Yaitu : Ketika ada aksara ya’ sukun ( يْ ) yang didahului dengan ya’ yang bertasydid dan harakatnya kasra, dan cara membacanya ditepatkan dengan sempurna.
Contoh aturan bacaan mad tamkien : النَبِيّيْنَ حُييِّيْتُمْ
15. Mad Farq ( مَدْ فَرْق )
Yaitu bertemunya dua hamzah yang satu hamzah istifham dan yang kedua hamzah washol pada lam alif ma’rifat, cara membacanya sepanjang 6 harakat .
Contoh aturan bacaan Mad farq : قُلْ ءٰاﷲُ اذِنَ لَكُمْ ءٰٰاﷲُخَيْرٌاَمّايُشْرِكُون قُلْ ءٰٰالذَّكَرََيْنِ
Artikel ini bersumber dari :
Semoga postingan kami ini ihwal Hukum bacaan Mad Berserta Contohnya dapat menawarkan gosip yang berfaedah bagi anda seluruhnya.
Sekian dulu dari kami, kurang dan lebihnya mohon maaf. Jangan lupa untuk ikuti kami terus LIKE di Fans Page Facebook kami, berikan komentar kalian kalau ini menolong dan Share bila info ini penting dan berguna bagi orang banyak. Terimakasih.