Aspek Yang Memperngaruhi Rasa Yakin Diri

Menurut Suwarjo dan Imania Elisa (2011: 74-75) ada beberapa aspek yang dapat membantu mengembangkan rasa yakin diri, diantaranya adalah:
1)      Pengenalan diri
Mutlak diharapkan bagi siapa saja untuk mengetahui dirinya sendiri, segal kekurangan dan keunggulan diketahui untuk meningkatkan perkembangan perilaku langsung.
2)      Umpan balik
Sarana yang efektif untuk berinteraksi baik dengan diri sendiri maupun dengan lingkungannya untuk memperoleh jati diri kita yang bekerjsama biar mempermudahkan perkembangannya.
3)      Upaya pembentukan sikap
Sebuah upaya untuk membuatkan segi positif dan mengatasi sisi negative yang dimiliki sehingga mampu memupuk sikap-perilaku faktual sesuai dengan peran anda.
4)      Pengembangan diri
Hendaklah sejalan dengan penyesuian kepada lingkungan sosial, yang mampu membangkitkan rasa  puas, sebab selain anda bisa menyebarkan diri, lingkungan pun bisa menerima diri kita dengan baik.
Menurut Surya Bintarti (2013: 94-97) iman diri mampu dipengaruhi oleh beberapa aspek yang dapat di golongkan menjadi dua, yaitu:
1)      Faktor internal
a)      Konsep diri
Terbentuknya dogma diri pada seseorang diawali dengan pertumbuhan rancangan diri yang diperoleh dalam pergaulan sutu kalangan. Seseorang yang memiliki rasa rendah diri umumnya mempunyai konsep diri negatif. Sebaliknya, orang yang mempunyai rasa percaya diri akan memiliki desain diri nyata.
b)      Harga diri
Orang yang memiliki harga diri yang tinggi akan menganggap langsung secara rasional dan benar bagi dirinya serta mudah mengadakan hubungan dengan individu lain. Orang yang mempunyai harga diri tinggi condong melihat dirinya sebagai individu yang berhasil percaya bahwa bisnisnya gampang mendapatkan orang lain sebagiamana menerima dirinya sendiri. Begitu pula sebaliknya, orang yang mempunyai harga diri rendah akan bersifat tergantung, kurang percaya diri.
c)      Kondisi fisik
Perubahan fisik juga berpengaruh pada dogma diri. Menurut Anthony performa  fisik merupakan penyebab utama rendahnya harga diri dan yakin diri seseorang (dalam Surya Bintarti, 2013: 95).
d)     Pengalaman hidup
Lauser dalam Surya Bintarti (2013: 96) mengatakan bahwa pengalaman yang mengecewakan ialah yang paling sering menjadi sumber timbulnya rasa rendah diri. Lebih-lebih jika pada dasarnya seseorang memiliki rasa tidak kondusif, kurang kasih sayang, dan kurang perhatian.
2)      Faktor ekstrnal
a)      Pendidikan
Menurut Anthony dalam Surya Bintarti (2013: 96) tingkat pendidikan yang rendah condong membuat individu merasa dibawah kekuasaan yang lebih terpelajar. Sebaliknya, individu yang pendidikannya lebih tinggi cenderung akan menjadi mandiri dan tidak perlu bergantung pada individu lain.
b)      Pekerjaan
Rasa percaya diri mampu muncul dari pekerajaan, selain materi yang diperoleh.
c)      Lingkungan dan pengalaman hidup

Lingkungan yang dimaksud yaitu lingkungan keluarga dan penduduk . Semakin tinggi santunan dari mereka maka akan memberi rasa aman dan tenteram serta yakin diri akan tinggi. Sedangkan pembentukan percaya diri juga bersumber dari pengalaman pribadi yang dialami seseorang dalam perjalanan hidupnya.