Tumbuhan ialah produsen dalam ekosistem di bumi dan mereka mendapatkan energi dari matahari. Salah satu kegiatan yang terjadi pada tanaman ialah transpirasi atau penguapan. Air yang diangkut oleh xilem dipakai untuk fotosintesis dan transpirasi. Kecepatan pengangkutan dikontrol oleh transpirasi pada stomata daun. Laju transpirasi dipengaruhi oleh kelembapan, suhu, cahaya, angin dan kandungan air tanah.
a. Kelembapan
Secara alamiah di udara terdapat uap air yang dinyatakan dalam kelembapan. Keluarnya air dari ruang udara pada daun juga dipengaruhi oleh kadar air yang berada di sekeliling flora. Jika kelembapan udara lingkungan di sekeliling tanaman tinggi maka difusi air dari dalam ruang udara pada tumbuhan akan berlangsung lambat. Sebaliknya jika kelembapan di sekitar flora rendah maka difusi air dari dalam ruang udara pada tanaman akan berjalan lebih cepat.
b. Suhu
Kenaikan suhu lingkungan akan dibarengi dengan naiknya suhu sel-sel daun. Keadaan ini mempercepat penguapan air dari dalam sel-sel mesofil daun ke rongga-rongga antar sel yang menyebabkan kenaikan laju transpirasi. Pada suhu 30 derajat C daun mampu bertanspirasi 3 kali lebih singkat dibandingkan di suhu 20 derajat C.
Transpirasi pada flora |
c. Cahaya
Jika intensitas cahaya meningkat maka transpirasi tumbuhan meningkat. Hal itu terjadi bukan sebab cahaya berpengaruh pribadi pada transpirasi tetapi alasannya adalah cahaya menimbulkan stomata terbuka sehingga tanaman kehilangan banyak air.
d. Angin
Pada dasarnya angin cenderung memajukan laju transpirasi sebab dia menyapu uap air yang terkumpul erat permukaan. Demikian juga angin mampu mengakibatkan terbawanya udara berair di sekitar daun ke daerah lain sehingga udara lembap tersebut digantikan oleh udara yang tidak lembap. Keadaan ini dapat memacu proses transpirasi selanjutnya. Angin yang sepoi-sepoi pun mampu menimbulkan transpirasi berjalan lebih singkat dibandingkan tanpa angin.
e. Air Tanah
Jika kandungan air dalam tanah cukup banak sehingga berpeluang air tanah lebih tinggi daripada di dalm sel-sel flora maka fatwa air dalam pembuluh kayu dan transpirasi akan meningkat. Selain itu kadar air di sekeliling tanah tempat flora berkembang akan mempengaruhi kecepatan proses absorpsi oleh akar.
Jika kadar air pada tanah sangat sedikit maka proses penyerapan akan berjalan lambat atau tidak sebanding dibandingkan daya kecepatan transpirasi. Jika penyerapa air tidak sebanding dengan laju tranpsirasi maka tekanan turgor menjadi berkurang. Berkurangnya tekanan turgor mengakibatkan tertutupnya stomata sehingga transpirasi lebih kecil daripada absorpsi air. Penutupan stomata akan mengurangi laju transpirasi tetapi kalau stomata terbuka transpirasi menjadi tinggi sehingga harus diimbangi dengan tersedianya air yang cukup pada tanah di sekitar flora.