Kita tahu bahwa flora dan fauna tersebar di penjuru bumi secara tidak merata. Kehidupan flora dan fauna ini sungguh dipengaruhi oleh keadaan habitanya.
Kehadiran tumbuhan dan fauna di setiap kawasan berlawanan-beda dan punya ciri khas tersendiri. Persebaran flora dan fauna di dunia dipengaruhi aspek klimatik, edafik, air dan topografi.
1. Klimatik
Faktor-aspek penentu keadaan iklim di sebuah daerah berkaitan dengan kondisi cuaca. Unsur atau elemen pembentuk cuaca mencakup intensitas penyinaran, angin, kelembaban udara, suhu dan tekanan udara.
Kondisi cauca pada suatu daerah memilih jenis flora yang tumbuh di kawasan tersebut. Berbagai jenis tanaman menduduki peran selaku produsen dalam rantai kuliner. Artinya produsen menyediakan masakan bagi pelanggan.
Ketersediaan jenis masakan menyebabkan persebaran fauna di dunia sangat beragam. Fauna herbivora memerlukan banyak sumber masakan berupa vegetasi.
2. Edafik
Faktor edafik atau tanah sangat vital bagi berkembang kembang tanaman. Kondisi tanah yang secara pribadi kuat kepada flora yaitu kesuburan tanah. Indikator kesuburan tanah ialah kandungan humus atau organik, unsur hara, tekstur dan struktur tanah serta ketersediaan air dalam pori tanah.
Keadaan tanah berpengaruh pada keadaan vegetasi pada sebuah kawasan. Tanah yang subur akan memungkinkan flora berkembang dan berkembang dengan maksimal.
Hutan hujan kaya air |
3. Air
Air yakni bagian esensial kehidupan di bumi ini. Ketersediaan air di suatu kawasan sungguh tergantung pada unsur seperti curah hujan, jenis batuan, sturktur geologi dan keadaan relief. Daerah yang lembap dan lembab akan kaya vegetasi seperti hutan hujan. Daerah yang miskin air dan kering akan minim vegetasi seperti gurun.
Secara iklim, daerah tropis mendapatkan curah hujan tertinggi dan stabil di bumi sehingga hutan hujan tumbuh dan meningkat baik pada kawasan ini. Daerah tropis adalah paru-paru dunia, seperti Brasil, Indonesia, Zaire, Kongo.
4. Topografi
Topografi berkaitan dengan ketinggian daerah atau lokasi. Daerah pantai yang ketinggiannya selevel air bahari mempunyai jumlah vegetasi lebih minim dibanding kawasan dataran tinggi dengan curah hujan lebat. Variasi ketinggian kawasan memengaruhi jenis vegetasi yang tumbuh di tempat tersebut.
Gambar: wikimedia