Ascomycota – Setelah sebelumnya kita telah membahas materi perihal Klasifiaksi Jamur(Fungi) Maka dipertemuan kali ini akan ContohSoal.com paparkan materi perihal Ascomycota dengan-cara lengkap, mulai dr pengertian, reproduksi, peranan, habitat & gambarnya. Nah untukk lebih jelasnya mari kita simak bersama ulasan dibawah ini.
Daftar Isi
Pengertian Ascomycota
Ciri-Ciri Ascomycota
Ciri- ciri khususnya tak jauh berbeda dgn ciri umum dgn fungi. Simak berikut ini:
- Termasuk dlm jenis jamur sejati (Eumycota).
- Dapat berupa uniseluler (bersel satu), maupun multiseluler (bersel banyak).
- Mempunyai sekat pada hifa.
- Hifa pada tiap sel bersifat haploid (satu inti sel).
- Mempunyai dinding sel yg terbuat dr zat kitin.
- Bukan organisme autotrof.
- Kebanyakan bersifat saprofit, namun ada pula yg bersifat benalu.
Habitat Ascomycota
Habitat ascomicota ada di dlm tanah, bahari, maupun pada tanaman, ascomicota pula mampu di dapatkan pada sisa sisa kuliner. Ascomycota dapat bersifat saprofit maupun benalu.
Dengan menurut sifatnya yg saprofit, maka pada jenis ini mampu didapatkan pada sisa sisa kuliner yg telah membusuk. Namun sedangkan pada jamur ascomycota yg bersifat benalu, yg mana mampu menimbulkan penyakit pada manusia, serta hewan.
Pada dasarnya dr semua spesies jamur ascomycota hidup pada lumut kerak. Pada lichen (lumut kerak), ascomycota biasanya bersimbiosis bersama ganggang.
Reproduksi Ascomycota
Dibawah ini penjelasan mengenai Reproduksi ascomycota yg terbagi gi menjadi 2 ya dengan-cara seksual & aseksual. Simak berikut ini:
Reproduksi Ascomycota Secara Seksual
-
Reproduksi Pada Uniseluler
Reproduksi pada ascomicota uniseluler, dilaksanakan dgn cara konjugasi. Konjugasi yakni merupakan sebuah penyatuan dua sel haploid pada jamur yang berlainan jenis.
Hasil konjugasi akan membentuk zigot diploid (memiliki 2 inti sel). Zigot diploid tadi akan membelah dengan-cara miosis dr 2 inti, menjadi 4 inti sel. Saat askus (kawasan zigot) sudah matang, maka askospora akan pecah, & menjadi individu yg gres.
-
Reproduksi pada Multiseluler
Pada repruduksi ini, mampu dikerjakan dgn cara memadukan hifa kasatmata dgn hifa negatif. Masing masing akan membentuk askogonium serta anteridium yg merupakan alat reproduksinya.
Nantinya, askogonium akan membuat jalur khusus menuju anteridium untuk melakukan plasmogami. Plasmogami adalah proses penyatuan antar protoplasma yg ada pada jamur .
Kemudian padasSaat askogonium & anteridium telah terhubung, maka akan terjadi kariogami (peleburan inti sel). Nantinya, sel jamur yang hanya terdiri dr 2 sel (diploid), akan membelah dengan-cara meiosis menjadi, 4 sel, kemudian membelah lagi hingga 8 sel.
Kemudian pada dikala askus sudah matang, maka askospora akan pecah dgn sendirinya, & hasil pecahnya askospora akan membentuk individu baru.
Secara lazim, cara meningkat biak fungi jenis ascomicota, dapat dilihat lewat gambar berikut:
Reproduksi Ascomycota Secara Aseksual
Reproduksi Ascomicota dengan-cara seksual lazimnya dgn cara memproduksi koridum tunggal, tetapi ada perbedaan pada reproduksi ascomicota uniseluler, maupun reproduksi ascomicota multiseluler.
-
Reproduksi Pada Uniseluler
Nah untuk Spesies ini yg mempunyai tubuh uniseluler, maka mampu dijalankan dgn cara membentuk blastophora (tunas). Setelah tunas tersebut tumbuh, maka tunas akan memisahkan diri dr induknya. Selanjutnya, tunas gres tadi akan menjadi individu baru.
-
Reproduksi Pada Multiseluler
Spesies ascomicota multi seluler, bereproduksi dengan-cara seksual dgn cara fragmentasi hifa. Yang mana dgn Fragmentasi ini mampu memisahkan antara induk ascomycota, dgn yg gres. Penjelasan untuk Fragmentasi hifa bisa diamati pada gambar berikut ini.