Minat untuk bisnis franchise?. Coba baca dahulu asas-asas kontrakFranchise di artikel ini.
Franchise agreement atau persetujuanwaralaba adalah perjanjian tertulis antara franchisor atau franchisee.
Perjanjian waralaba menerangkan setiap hal yang boleh dan dihentikan dilaksanakan. Perjanjian waralaba mencantumkan keharusan dan tanggung jawab setiap pihak pelaku franchise.
Perjanjian franchise memperlihatkan detil yang penting wacana hubungan antara akseptor waralaba dengan pemberi waralaba.
Hal-hal dalam perjanjian mencakup ongkos, patokan, kewajiban kedua belaj pihak, keadaan-keadaan yang menentukan penghentian waralaba dan keterbatasan waralaba.
Perjanjian itu merupakan dokumen pemberi waralaba alasannya adalah dipersiapkan oleh pemberi waralaba dan mencantumkan apa yang diinginkan pemberi waralaba.
 |
| Franchise sekarang makin menjamur |
Asas-asas kontrakfranchise ialah:
1. Asas Kebebasan Berkontrak
Pasal 1338 KUH Perdata menyatakan bahwa semua kesepakatan yang dibentuk secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.
2. Asas Konsensualitas
Perjanjian ini telah dianggap ada ketika tercapainya janji tentang hal-hal yang diperjanjikan.
3. Asas Itikad Baik
Franchisor dengan itikad baik mesti menjamin setiap hak-hak yang hendak diberikan terhadap franchisee itu betul-betul miliknya bukan sebagai hasil kejahatan dan pihak franchisee mesti mewujudkan keharusan yang diberikan kepada franchisor dengan baik serta itikad baik.
4. Asas Kerahasiaan
Pada dasarnya bisnis dengan acuan franchise sangat mengandalkan ciri khas dari produk barang atau jasa sehingga kalau ada komponen kerahasiaan dari trade secret know-how tidak dijaga dengan baik maka hal ini akan merugikan franchisor alasannya adalah menimbulkan ciri khas dari franchise yang ada dikenali oleh pihak ketiga.
5. Asas Persamaan Hukum
Perjanjian bisnis waralaba hendaknya dibentuk atas dasar kesamaan hak di depan aturan, baik bagi pemberi hak waralaba maupun penerima hak waralaba.
6. Asas Keseimbangan
Franchisor dinilai mempunyai kekuatan untuk menuntut prestasi tetapi franchisor memikul pula beban untuk melaksanakan perjanjian itu dengan itikad baik. Asas keseimbangan menekankan pada keseimbangan antara hak dan keharusan dari para pihak secara masuk akal dengan tidak membebani salah satu pihak saja.
Gambar: disini