Pertama tama kita harus tau bahwa realita yang ada bahwa Nama hari dalam bahasa indonesia ialah diambil dari bahasa arab sesuai dengan hitungan angka :
Senin dari B. Arab Itsnain dua
Selasa dari B. Arab Tsalatsah tiga
Rabu dari B. Arab Arbi’a empat
Kamis dari B.Arab Khomsa Lima
JUM’AT Kenapa Bukan Sittah Atau Saadisun? Berikut Jawabanya
Dalam kitab Tafsir Adhwa-ul Bayan dijelaskan ada beberapa alasannya hari tersebut dinamai Jum’at :
1. Menurut Ibnu katsir,kata tersebut di musytaq dari Jam’i (kumpul), Dan muslimin berkumpul pada hari itu pada tiap minggunya.
2. Hari tersebut yakni hari ke enam, dimana pada hari keenam itu penciptaan makhluq pada mulanya sudah sempurna. Pada hari tersebut Allah menciptakan langit dan bumi, dan pada hari itu Adam diciptakan.
Baca juga: Amalan amalan Hari jum’at yang ditugaskan oleh Nabi Muhammad
3. Pada zaman jahilyyah, hari keenam tersebut namanya yaumul ‘urubah, jadi penamaan Jum’at itu sesudah datangnya islam.
4. Orang yang pertama kali mengubah nama ‘Urubah pada jum’at yaitu Ka’ab bin lu`ay. Wallohu a’lam.