ASAL-USUL MENGAPA ADA 12 BULAN DALAM 1 TAHUN
Dulu, zaman Romawi kuno, mulanya kalender hanya dibuat dalam hitungan 10 bulan saja. Alasannnya, ketika tiba ekspresi dominan dingin mereka tidak bertanii jadi tidak masuk hitungan kalender.
Akhirnya ada seorang berjulukan Numa Numae Pompilus yang menyelenggarakan sedikit reformasi kalender. Dia yaitu orang pertama yang mendiirkan Institusi Pontiface (Kepala Agama).
Numa Numae Pompilus menyatakan butuh kalender yang bisa dijadikan standar kapan mesti diadakan ucapara keagamaan/ritual-ritual dan tidak cuma kalender untuk kepentingan bertani. Karena itulah, Numa Numae Pompilus meminta ditawarkan tanggal/waktu 2 ahad sebelum ekspresi dominan cuek selsai untuk menyelenggarakan upacara menyambut demam isu semi.
Akhirnya di tambah 2 bulan adalah Ianuarius dan Februarius. Januarius berjumlah 29 hari dan Februarius hanya berjumlah 28 hari saja. Jadi total hari dalam 1 tahun kini adalah 355 hari.
Akhirnya pada tahun 45 SM, Julia Caesar mereformasikan lagi kalender ini dan menjani : Januarius, Februarius,Martius,Aprilis,Maius,Iunius,Quintilis,Sextilis,September,October,November, dan December.
Januari di pilih sebagai bulan pertama alasannya diambil dari nama yang kuasa Romawi Janus yakni yang kuasa penjaga gerbang Olympus. Kaprikornus, bulan Januari diartikan sebgaai gerbang menuju tahun yang gres.
Sepengetahuan Julis Cesar , dalam 1 tahun ada 366 hari, Tapi sesudah dijumlah ulang, ternyata cuma ada 365 1/4 hari dan Julius Caesar emerintahkan untuk menambah 1 hari ditahun ke 4.
Karena jasanya yang sudah merevolusi perhitungan bulan, maka nama Julius Caesar sendiri diabadikan selaku salah satu nama bulan adalah bulan ke 7 atau Bulan Juli.
Sumber :
“PISSUE” Oleh : Chingu
(Wallahu’alan)…