Arus Oyashio dan Kuroshio: Pengertian dan Dampaknya

Kalian niscaya pernah mendengar oyashio dan kuroshio, dua arus laut yg sangat populer di tempat lepas pantai Jepang. Kedua arus maritim ini terkenal lantaran keberadaannya menciptakan perairan Jepang menjadi salah satu perairan dgn produktivitas perikanan yg sungguh tinggi.

Oleh lantaran itu, kedua arus laut ini mempunyai tugas yg sungguh penting bagi kehidupan & penghidupan masyarakat Jepang. Terlebih lagi, kita tahu bahwa penduduk Jepang sangat menyukai konsumsi ikan & produk laut yang lain.

Pada postingan ini, kita akan mendiskusikan terlebih dahulu apa itu arus oyashio & kuroshio, serta perbedaan antara keduanya. Setelah itu, kita akan coba mengulik lebih dlm dampak dr kedua arus ini pada perairan Jepang.

Mengenal Lebih Dekat

Arus laut di perairan jepang
Arus bahari di perairan Jepang (Wikipedia.org)

Sebelum beranjak lebih jauh dlm pembelajaran kita perihal kedua jenis arus maritim ini, kita mesti mengetahui terlebih dahulu apa itu arus kuroshio & apa itu arus oyashio.

Perhatikan gambar diatas, pada diagram diatas, arus laut Oyashio ialah yg bernomor 7 sedangkan Kuroshio adalah arus yg bernomor 1. Selain itu, terdapat pula arus bernomor 2 yg merupakan lanjutan dr arus Kuroshio, serta nomor 3 yg menjadi arus balik Kuroshio.

Untuk pengetahuan pelengkap kalian, arus nomor 4 yaitu arus Tsushima, nomor 5 ialah arus Tsugaru, nomor 6 adalah arus Soya, sedangkan nomor 8 yakni arus Liman.

Pengertian Arus Kuroshio

Arus Kuroshio yakni sebuah arus hangat yg mengalir dr Asia Tenggara ke utara, melalui perairan China menuju perairan Jepang. Arus ini menerima namanya dr warna arus tersebut yg cenderung gelap kehitaman.

Arus ini berasal dr north pacific ocean gyre yg berada di Samudera Pasifik & mengalir searah dgn jarum jam. Pada tempat lepas pantai Filipina, terdapat aliran yg memecah & bergerak ke arah utara. Arus ini memasuki perairan Jepang melewati cela-cela yg ada pada kepulauan Ryukyu.

Arus ini lalu akan bertemu & bercampur dgn arus Oyashio yg bersifat lebih hambar di perairan Jepang. Setelah bercampur, arus ini lalu akan mengalir lagi ke arah selatan, bergabung lagi dgn north pacific ocean gyre.

 

Pengertian Arus Oyashio

Arus Oyashio pada dasarnya ialah sebuah arus dingin yg berasal dr utara, lebih tepatnya laut Bering & samudera Arktik. Arus ini menjinjing air yg sungguh hambar dr daerah kutub melewati selat Bering ke cuilan selatan samudera Pasifik, lebih tepatnya lepas pantai Russia di kota Vladivostok & perairan Jepang.

Arus ini pada alhasil akan bertemu dgn arus hangat Kuroshio di perairan Jepang & bercampur disana. Setelah berjumpa Kuroshio, arus Oyashio kembali memantul & mengalir kembali ke arah utara, tentu saja dgn suhu air yg lebih hangat.

 

Perbedaan Antara Arus Kuroshio & Oyashio

Arus Oyashio merupakan arus dingin sedangkan arus Kuroshio adalah arus hangat

Pada dasarnya, perbedaan utama dr kedua jenis arus laut ini adalah jenisnya serta tempat asalnya. Arus Oyashio merupakan arus acuh taacuh yg berasal dr samudera kutub utara, sedangkan arus Kuroshio yaitu arus hangat yg berasal dr samudera Pasifik.

Jenis arus yg berbeda ini turut menimbulkan perbedaan-perbedaan lain seperti kedalaman arus, kekuatan arus, serta kesanggupan angkutanmaterial dr arus-arus ini. Tentu saja hal ini disebabkan oleh

Selain itu, kedua arus ini pula memiliki dampak yg berlainan beda terhadap iklim lokal sepanjang jalur aliran mereka. Hal ini terjadi lantaran arus bahari ialah salah satu aspek yg menghipnotis iklim setempat.

Arus Oyashio yg memiliki karakteristik acuh taacuh pastinya akan menyebabkan iklim disekitarnya menjadi lebih dingin, sedangkan arus Kuroshio yakni arus hangat yg menimbulkan iklim disekitarnya menjadi lebih hangat.

 

Dampak Arus Kuroshio & Oyashio

Secara lazim, terdapat beberapa pengaruh yg disebabkan oleh adanya kedua arus laut ini pada perairan Jepang & sekitarnya. Namun, yg paling terperinci terlihat ialah efeknya kepada produktivitas perikanan serta efeknya pada iklim setempat.

Perairan di Jepang Menjadi Kaya akan Ikan

Arus Oyashio yg bersifat dingin dr utara membawa air yg kaya akan plankton & nutrisi-nutrisi lainnya. Nutrisi ini sangat penting dlm mendukung pertumbuhan ikan-ikan & hewan laut yg ada di wilayah sekitar perairan Jepang.

Arus cuek ini mengandung banyak nutrisi & oksigen karena terjadi fenomena upwelling nutrisi dr bagian dlm lautan ke bagian atas dimana plankton & ikan-ikan mampu hidup dgn nyaman.

Oleh lantaran itu, nutrisi yg dibawa oleh arus Oyashio ini mengakibatkan perairan di sekitar Jepang menjadi sungguh produktif untuk kegiatan perikanan & budidaya hewan bahari yang lain.

 

Dampak Iklim pada Daerah Utara Jepang

Arus Oyashio menyebabkan perairan disekitar pelabuhan Vladivostok membeku

Arus Oyashio mempunyai dua efek pada iklim daerah utara Jepang & Rusia dengan-cara umum. Yang pertama adalah mengakibatkan kawasan dataran Siberia pesisir mempunyai iklim yg relatif lebih masbodoh dibandingkan dgn Siberia di dlm daratan.

Sedangkan, yg kedua yaitu mengakibatkan perairan disekitar Vladivostok, pelabuhan jual beli utama Rusia di laut Pasifik, menjadi lebih cuek dr kawasan sekitarnya. Hal ini menyababkan terjadinya pembekuan air bahari & dibutuhkan kapal-kapal pemecah es supaya jual beli mampu berlangsung dgn tanpa hambatan.

Dampak yg pertama disebabkan oleh adanya badan air hambar yg mengakibatkan iklim sekitar ikut menjadi cuek. Hal ini membuat garis pohon, sebuah garis batas paling utara pohon dapat tumbuh, bergerak ke arah selatan.

Artinya, tempat yg mampu ditumbuhi oleh pohon menjadi semakin sedikit dibandingkan dgn kawasan yg sudah masuk kategori padang es & tundra.

Dampak yg kedua disebabkan oleh aliran air masbodoh ke potongan perairan Utara Jepang & lepas pantai Vladivostok. Aliran air yg lebih cuek tersebut mengakibatkan air maritim disekitarnya menjadi beku, sehingga mempersulit aktivitas jual beli di pelabuhan. Hal ini menimbulkan Rusia harus mensiagakan armada kapal pemecah es disekitar Vladivostok untuk menjaga jual beli di tempat tersebut.

 

Berkembangbiaknya Cumi-Cumi Jepang

Jepang pula terkenal lantaran memiliki cumi cumi endemik yakni Japanese Flying Squid. Perkembangbiakan hewan ini berhubungan sangat dekat dgn arus Kuroshio Jepang.

Setelah larvae cumi-cumi ini menetas di laut China Selatan, mereka dibawa ke utara oleh arus Kuroshio. Setelah itu, mereka dapat berkembang di daerah perairan sekitar Jepang, khususnya pada eddies & gyre yg terbentuk di tempat tersebut.

 

Terbentuknya Gyre’s & Eddies di Perairan Jepang

Pertemuan antara arus Kuroshio & Oyashio menimbulkan terbentuknya pusaran-pusaran yg dikenal selaku Gyre pada perairan lepas pantai Jepang. Selain itu, akan terbentuk pula eddies atau sejenis arus pusaran air di wilayah-wilayah tertentu.

Terbentuknya eddies dan gyre ini tak lain karena terjadi benturan antara arus Kuroshio & Oyashio. Selain itu, interaksi antara arus maritim dgn pesisir pantai & daratan pula mengakibatkan terjadinya eddies dan gyre.

Fenomena ini turut berperan dlm mengakibatkan perairan Jepang kaya akan nutrisi & sungguh produktif dr segi perikanan. Hal ini terjadi lantaran gyre & eddies mampu mengkonsentrasikan nutrisi & plankton yg ada di lautan. Selain itu, kedua fenomena ini pula dapat melindungi benih-benih ikan kecil dikala sedang bertumbuh.

  Laut Ingresi, Transgresi, dan Regresi: Pengertian, Perbedaan, dan Cara Terbentuknya