Arti Al Karim dan Contoh Asmaul Husna Ini dalam Kehidupan Sehari-Hari

Salah satu asmaul husna yakni Al Karim (الْكَرِيمُ). Apa dalil & artinya, sifat ini tercantum di surat apa, serta bagaimana contoh pengamalan Al Karim dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ini pembahasannya.

Al Karim Artinya Maha Pemurah

Al Karim artinya Maha Pemurah. Arti yang lain yaitu Maha Mulia. Allah Maha Mulia, ia teramat sungguh mulia dgn segala kemurahannya. Allah banyak memberi & berbuat kebajikan tanpa diminta.

Berbeda dgn makhluk yg kalau pun suka memberi tetap ada batasnya, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi tanpa perhitungan, baik pada yg berhak maupun tak berhak. Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi tanpa batas pada makhluk-Nya meskipun mereka tak meminta.

Asmaul husna ke-42 ini memperlihatkan, Allah paling pemurah di antara yg paling pemurah. ia memberi walaupun tak diminta. ia Maha Pemurah dgn segala lezat & karunia-Nya.  

Syekh Musthafa Wahbah menjelaskan, Al Karim artinya banyak memberi & melakukan kebajikan, memberi tanpa diminta, memberi tanpa perkiraan, memberi pada yg berhak maupun tak berhak, & tak mengecewakan orang-orang yg mengajukan permohonan.

Imam Al Ghazali menerangkan, makna sifat al karim antara lain: ia yg bila berjanji menepati komitmen-Nya. Bila memberi melampaui batas harapan pengharap-Nya. Tidak peduli berapa & pada siapa ia memberi.

Syekh Ali Jum’ah dlm Aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah menerangkan, tatkala kemurahan disandarkan pada Allah maka tentunya bermakna kesempurnaan atas kebaikan & lezat-Nya. ia lebih dahulu memberi nikmat bukan selaku bentuk pengabulan. ia melimpahkan lezat tanpa menunggu doa atau undangan.

Baca juga: Kalimat Thayyibah

Dalil Asmaul Husna Al Karim

Allah mempunyai sifat al karim yg tercantum dlm surat An Naml ayat 40 & Al Infithar ayat 6.

وَمَنْ شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيٌّ كَرِيمٌ

… Dan barangsiapa yg bersyukur maka bahwasanya ia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri & barangsiapa yg ingkar, maka sebenarnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia. (QS. An Naml: 40)

يَا أَيُّهَا الْإِنْسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ

Hai manusia, apakah yg sudah memperdayakan ananda (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. (QS. Al Infithar: 6)

Dalil asmaul husna Al Karim pula terdapat dlm Surat Al Alaq ayat 3.

اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ

Bacalah, & Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, (QS. Al Alaq: 3)

Ketika menerangkan ayat ini dlm Tafsir Al Misbah, Quraish Shihab menuliskan, kata al akram (الأكرم) biasa diterjemahkan dgn Maha Pemurah atau Semulia-mulia. Kata ini terambil dr kata karama (كرم) yg antara lain mempunyai arti memperlihatkan dgn mudah & tanpa pamrih, bernilai tinggi, mulia, setia, & sifat kebangsawanan.

Syekh Wahbah Az Zuhaili dlm Tafsir Al Munir mengatakan, Al Akram artinya Maha Mulia, memberi kenikmatan tanpa tendensi. Sedangkan dlm Tafsir Al Azhar, Buya Hamka menerangkan artinya ialah Maha Mulia, Maha Dermawan, Maha Pemurah pada makhluk-Nya.

Baca juga: Ayat Kursi

Contoh & Pengamalan dlm Kehidupan Sehari-hari

Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Mulia & Maha Pemurah. ia menunjukkan kenikmatan pada makhluk-Nya tanpa tendensi apa pun. Semata-mata alasannya ia Maha Mulia & Maha Pemurah. Tidak memaksa makhluk-Nya untuk taat, tak pula memaksa mereka untuk bersyukur maupun berterima kasih.

Allah memberikan kenikmatan pada seluruh makhluk-Nya baik mereka meminta atau tidak. Bagi yg meminta, Allah tak mengecewakan ajakan mereka, bahkan memberi kenikmatan lebih dr yg mereka pinta.

Berkaca dr sifat ini, sebaiknya kita berusaha meneladani sifat gemar memberi & kemurahan Allah ini. Tidak kikir, tak pelit, tak bakhil. Namun berupaya memberi dgn banyak sekali cara sesuai kesanggupan kita.

Pengamalan kepada asmaul husna Al Karim yang lain yaitu:

  1. Memperbanyak infak & sedekah.
  2. Menyantuni anak yatim.
  3. Membantu fakir miskin & dhuafa.
  4. Menolong orang yg membutuhkan pertolongan.
  5. Membantu orang yg memerlukan derma.
  6. Suka membuatkan pada sahabat & tetangga.
  7. Memberikan kado pada sobat & teman dekat.

Baca juga: Tabel Asmaul Husna

Berakhlak dgn Asmaul Husna Al Karim

Syekh Izzuddin bin Abdussalam dlm Syajaratul Ma’arif menerangkan bagaimana berakhlak dgn sifat Al Karim ini.

“Buah mengenali sifat Al Karim adalah berminat kepada jejak-jejak kedermawanan & kemurahan Allah. Bagi orang yg ingin sampai pada Allah, hendaklah berakhlak dgn sifat ini dgn cara mendermakan harta, kedudukan, nasihat, ilmu, sumbangsih, & tunjangan sesuai kesanggupan.”

Makara, berakhlak dgn sifat Al Karim bukan hanya dermawan dlm soal harta namun pula senang memberi dlm menyampaikan ilmu, sumbangsih tenaga, & alokasi waktu untuk kebaikan sesama insan. Terutama untuk lingkungan terdekat mulai dr keluarga, sobat, & tetangga.

Baca juga: Al Baqi

Demikian asmaul husna Al Karim, mulai dr artinya hingga pola pengamalan dlm kehidupan sehari-hari & bagaimana berakhlak dengannya. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]

  Hukum Mengucapkan Selamat Natal, Ini Penjelasan Zakir Naik