Arti Al Bashir dan Contoh Asmaul Husna Ini dalam Kehidupan

Salah satu asmaul husna adalah Al Bashir. Apa dalil & artinya, serta bagaimana contoh pengamalan Al Bashir dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ini penjelasannya.

Al Bashir artinya Maha Melihat

Al Bashir (الْبَصِيرُ) artinya Maha Melihat. Allah Maha Melihat & Menyaksikan segala sesuatu, baik yg tampak maupun yg tersembunyi. Tiada sesuatu pun baik dlm kerikil di perut bumi maupun di luar angkasa melainkan Allah melihatnya.

Allah Maha Melihat segalanya, yg makhluk tak bisa melihatnya. Baik yg karena demikian besarnya (contohnya galaksi) hingga pandangan makhluk tak mampu menjangkaunya. Atau yg alasannya kecilnya (misalnya virus). Bahkan Allah Maha Melihat apa yg ada di balik bahan-materi tersebut.

Asmaul husna ke-27 ini pula berarti Allah Maha Melihat segala perbuatan manusia. Dan konteks inilah yg paling banyak kita peroleh dlm Al-Qur’an. Allah Maha Melihat seluruh amal hamba-Nya, termasuk amal hati & apa yg terbetik dlm jiwa mereka.

Dalil Asmaul Husna Al Basir

Banyak ayat Al-Qur’an yg menyebut Al Basir. Dalam bentuk ma’rifat (البصير), asmaul husna ini ada dlm 4 ayat Al-Qur’an. Dalam bentuk nakirah (بصير), ada dlm 27 ayat Al-Qur’an.

Dalil asmaul husna Al Basir dalam Al-Qur’an antara lain terdapat pada firman-Nya:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Maha Suci Allah, yg sudah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dr Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yg telah Kami berkahi sekelilingnya supaya Kami perlihatkan kepadanya sebagian dr tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya ia ialah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. Al Isra: 1)

فَاطِرُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

(Dia) Pencipta langit & bumi. ia mengakibatkan bagi ananda dr jenis ananda sendiri pasangan-pasangan & dr jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya ananda berkembang biak dgn jalan itu. Tidak ada sesuatupun yg serupa dgn Dia, & Dialah yg Maha Mendengar & Melihat. (QS. Asy Syura: 11)

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآَتُوا الزَّكَاةَ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Dan dirikanlah shalat & tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yg ananda usahakan bagi dirimu, pasti ananda akan menerima pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yg ananda kerjakan. (QS. Al Baqarah: 120)

Baca juga: Ayat Kursi

Contoh Pengamalan dlm Kehidupan Sehari-hari

Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Melihat apa yg kita kerjakan. ia senantiasa mengenali perbuatan kita. Baik yg kita kerjakan di tengah hiruk pikuk maupun dikala sendirian. Baik yg orang lain melihatnya maupun yg kita rahasiakan.

وَمَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاةِ اللَّهِ وَتَثْبِيتًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٌ فَآَتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ فَإِنْ لَمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Dan istilah orang-orang yg membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah & untuk ketabahan jiwa mereka, mirip sebuah kebun yg terletak di dataran tinggi yg disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menciptakan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun mencukupi). Dan Allah Maha Melihat apa yg ananda perbuat. (QS. Al Baqarah: 265)

Meyakini asmaul husna Al Bashir artinya kita percaya bahwa Allah menyaksikan segala yg kita kerjakan. Karenanya, kita kemudian memiliki muraqabatullah. Merasa bahwa Allah senantiasa mengawasi kita.

وَاللَّهُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Allah membangkitkan & mematikan. Dan Allah menyaksikan apa yg ananda kerjakan. (QS. Ali Imran: 156)

“Buah mengetahui sifat Al Bashir, kamu-sekalian takut, malu, & gentar bisa ia melihatmu melaksanakan apa yg ia larang atau kau meluputkan apa yg ia perintahkan,” kata Syaikh Izzuddin bin Abdussalam dlm Syajaratul Ma’berilmu.

Asmaul husna pula memotivasi kita untuk bersungguh-sangat dlm berbuat baik dgn niat yg ikhlas. Sebab Allah Maha Melihat seluruh amal kita & Dialah yg akan menawarkan sebaik-baik tanggapan.

وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ لِلَّهِ فَإِنِ انْتَهَوْا فَإِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah & supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka bahu-membahu Allah Maha Melihat apa yg mereka kerjakan. (QS. Al Anfal: 39)

Kita pula meyakini bahwa Allah menyaksikan kondisi serta kondisi kita. Sehingga kita pun lebih khusyu’ dlm berdoa. Karenanya tatkala menjelaskan Al Bashir, Syaikh Musthafa Wahbah menghubungkannya dgn doa yg khusyu’ pada Allah yg Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Baca juga: Tabel Asmaul Husna

Berakhlak dgn Asmaul Husna Al Bashir

Ketika menerangkan bagaimana berakhlak dgn asmaul husna Al Bashir, Syaikh Izzuddin bin Abdussalam menyampaikan bahwa penglihatan insan terbagi menjadi dua. Pertama, penglihatan ta terhindarkan (dharuri), yakni penglihatan yg tak sengaja. Kedua, penglihatan yg diupayakan (kasbi).

Penglihatan kedua inilah yg harus kita jaga semoga senantiasa sejalan dgn ridha-Nya. Kita gunakan mata untuk melihat di jalan Allah, kita gunakan mata untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah. Demikian pula kita melihat mushaf untuk tilawah Al-Qur’an. Melihat buku untuk mencari ilmu. Bahkan menyaksikan tampang ulama untuk mengingatkan kita dgn akhirat.

قُلِ انْظُرُوا مَاذَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا تُغْنِي الْآَيَاتُ وَالنُّذُرُ عَنْ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ

Katakanlah: “Perhatikanlah apa yaag ada di langit & di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah & rasul-rasul yg memberi peringatan bagi orang-orang yg tak beriman.” (QS. Yunus: 101)

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآَيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ . الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Sesungguhnya dlm penciptaan langit & bumi, & silih bergantinya malam & siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yg berakal. (yakni) orang-orang yg mengingat Allah sambil bangun atau duduk atau dlm keadan berbaring & mereka memikirkan tentang penciptaan langit & bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau membuat ini dgn sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dr siksa neraka. (QS. Ali Imran: 190-191)

Demikian asmaul husna Al Bashir, mulai dr artinya hingga pola pengamalan dlm kehidupan sehari-hari & bagaimana berakhlak dengannya. Untuk 99 asmaul husna lengkap, silakan baca di artikel Asmaul Husna & Artinya. Semoga berfaedah. Wallahu ‘alam bish shawab. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]

  Inilah Cara Mengetahui Aliran yang Melenceng dari Ajaran Agama Islam (Bagian 2)