Arti Al Baqi dan Contoh Asmaul Husna Ini dalam Kehidupan Sehari-Hari

Salah satu asmaul husna adalah Al Baqi (الْبَاقِى). Apa dalil & artinya, serta bagaimana pola pengamalan Al Baqi dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ini pembahasannya.

Al Baqi Artinya Mahakekal

Al Baqi (الْبَاقِى) artinya Mahakekal. Allah Mahakekal, tak akan mati & tak akan binasa. Allah Ta’ala baka selama-lamanya.

Berbeda dgn makhluk yg mempunyai batas hidup, Allah Subhanahu wa Ta’ala kekal infinit selama-lamanya. Allah ada tanpa permulaan & senantiasa ada tanpa tenggat waktu, tanpa penghabisan.

Asmaul husna ke-96 ini menawarkan keabadian Allah Subhanahu wa Ta’ala yg tepat. Allah kekal baka tanpa pernah rusak apalagi binasa.

Syaikh Musthafa Wahbah menjelaskan, Al Baqi artinya Allah tak mati & binasa. Allah Subhanahu wa Ta’ala akan tetap ada sebab wujud Allah tak mempunyai permulaan & tak mempunyai selesai.

“Allah Subhanahu wa Ta’ala kelak akan membinasakan semua ciptaan-Nya. Sedangkan ia sendiri akan kekal dgn kebesaran & kemuliaan-Nya,” tulis Syaikh Mushtafa Wahbah dlm Asmaul Husna lil Athfal.

Baca juga: Al Alim

Dalil Asmaul Husna Al Baqi

Dalil asmaul husna Al Baqi dlm Al-Qur’an antara lain terdapat pada Surat Ar Rahman ayat 27.

وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yg mempunyai kebesaran & kemuliaan. (QS. Ar Rahman: 27)

Saat menafsirkan ayat ini, Ibnu Katsir menjelaskan, “Dan tiada yg kekal selain Allah yg Mahamulia, sebab sebetulnya ia yg Mahatinggi lagi Mahasuci tak mati, bahkan hidup kekal & selamanya tak mati.”

Sedangkan Syaikh Wahbah Az Zuhaili dlm Tafsir Al Munir menjelaskan, “Semua yg ada di bumi mulai dr insan hingga semua makhluk yg ada, begitu pula para penduduk langit kecuali makhluk yg Allah kehendaki, seluruhnya akan binasa, fana, & mati. Kehidupan mereka semua akan selsai. Tiada yg kekal kecuali cuma Dzat Allah Subhanahu wa Ta’ala Yang mempunyai keagungan & kebesaran.”

Baca juga: Ayat Kursi

Contoh & Pengamalan dlm Kehidupan Sehari-hari

Allah Subhanahu wa Ta’ala Mahakekal. ia selalu ada tanpa permulaan & penghabisan. ia awet & tak pernah mati. Tak ada maut, tak ada kerusakan, tak ada kebinasaan.

Sebaliknya, seluruh makhluk-Nya di dunia mempunyai batas-batas umur & akan binasa. Termasuk kita, insan. Demikian pula hewan & jin. Bahkan bumi & alam semesta pula akan binasa. Ada yg kehidupannya berakhir dgn kematian. Ada pula yg kehancurannya dikala akhir zaman tiba, mirip alam semesta.

كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ

Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. (QS. Al Qashash: 88)

Karenanya, kita tak boleh angkuh & durhaka. Jangan merasa sok berkuasa. Sebab hidup ini cuma sementara. Perbanyak bekal menghadapi akhirat, persiapkan diri menghadap-Nya.

Pengamalan terhadap asmaul husna Al Baqi yang lain yakni:

  1. Tidak mencintai dunia dengan-cara berlebihan, namun cuma menjadikannya selaku bekal menuju alam baka. Sebab dunia ini sementara & kita pun akan berpisah dengannya.
  2. Meyakini datangnya hari kiamat. Karena dunia ini tak kekal & semua makhluk serta alam semesta akan binasa saat akhir zaman tiba.
  3. Memperbanyak ibadah pada Allah yg Mahakekal & tak berputus asa dr rahmat-Nya
  4. Memanfaatkan waktu & mengotimalkan potensi untuk bekal hidup di akhirat nanti
  5. Melakukan hal-hal yg berguna untuk masa depan & meninggalkan hal-hal yg sia-sia.

Baca juga: Tabel Asmaul Husna

Berakhlak dgn Asmaul Husna Al Baqi

Sifat mirip Al Baqi merupakan sifat yg tak mampu diupayakan. Karenanya, Syaikh Izzuddin bin Abdussalam menerangkan bahwa kita tak bisa berakhlak dengannya.

Yang bisa kita teladani dr Al Baqi yaitu menjaga tubuh & organ-organ kita agar sehat sehingga kita bisa beribadah pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita rawat sebaik-baiknya.

“Kita harus menjaga mata supaya mampu menyaksikan & seluruh indra supaya bisa mempersepsi. Kita mesti mempertahankan tangan biar bisa menggenggam, verbal biar mampu berbicara, logika agar bis aberpikir, & kaki agar bisa berjalan,” kata Syaikh Izzuddin dlm Syajaratul Ma’arif.  

Baca juga: Al Muqtadir

Demikian asmaul husna Al Baqi, mulai dr artinya sampai pola pengamalan dlm kehidupan sehari-hari & bagaimana berakhlak dengannya. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]

  Pemahaman Qada Dan Qadar, Dalil, Dan Contoh Perilakunya