Mengapa jarum Jam Berputar ke Arah Kanan ?
Kita sering mendengar istilah searah jarum jam untuk putaran ke arah kanan. Itu alasannya adalah jarum jam berputar ke arah kanan. Mengapa jarum jam berputar ke arah kanan? Sepertinya tak ada dilema meski jam berputar ke arah kiri. Bagaimana cara manusia zaman dulu menetapkan arah berputar jam ?
Asal mula arah putaran jam ini yaitu dari jam matahari. Jam tertua di dunia ini ialah jam untuk mengetahui waktu dengan berpatokan pada perubahan posisi panjang bayangan tongkat yang di tanam di permukaan tanah. Digunakan sejak 2000 SM sampai jam mesin dibuat pada era 17 selaku cara yang tepat untuk mengetahui waktu.
Di Bumi bab utara, Matahari terbit dari timur, melewati selatan, lalu terbenam di barat (sebelah kiri), tepat siang hari ada di utara dan bayangan di sore hari ada di timur (sebelah kanan). Dari pergerakan bayangan inilah arah perputaran jam mesin dibentuk ke kanan.
Bukan cuma jam, benda-benda lain yang berputar juga banyak yang perputarannya kea rah kanan. Misalnya alat penimbang berat tubuh, thermometer, speedometer di mobil dan banyak lagi.
Jam Matahari Bumi bab selatan berputar sebaliknya
Di Bumi bagian selatan mirip Australia, Matahari terbit dari timur, melalui utara, lalu terbenam di barat. Berbeda dengan Bumi bab utara, bayangannya ada di sisi selatan. Pergerakan bayangan jam Matahari pun berkebalikan dengan jam Matahari di Bumi bab utara, yaitu berputar ke kiri. Sehingga pada saat siang hari, bayangannya menunjuk arah selatan.
Lantas, mengapa arah perputaran jam yang dipakai bukan arah di Bumi bagian selatan? Itu sebab Bumi bagian utara merupakan tempat pusat lahirnya peradaban di Bumi.
Peradaban Mesir, Mesopotamia, Indus dan Sungai Kuning semuanya ada di Bumi bagian utara. Daratan di dunia ini sebagian besar berada di Bumi bab utara dan hanya sedikit di Bumi bab selatan. Karena itulah banyak peradaban lahir di Bumi bagian utara. Seandainya daratan lebih banyak berada di Bumi bab selatan, mungkin saja jam yang kita pakai saat ini arah jarumnya berputar ke kiri.
Sumber: Mengenal Antariksa, Elex Media Komputindo