Apakah Wirausaha Mesti Sama Dengan Berjualan?

Pertanyaan ini timbul ketika kami melaksanakan presentasi terhadap calon orang tua siswa SDIT Wirausaha Indonesia. Apakah bawah umur kami akan diajari cara berdagang? Bukankah mereka masih amat kecil untuk diajarkan cara menjadi pedagang? Pertanyaan ini wajar, mengingat persepsi biasa masyarakat kita mengenai wirausaha adalah sama dengan berjualan.

Tidak salah, tapi juga tidak seluruhnya benar pandangan tersebut. 

WIRAUSAHA = BERANI BERKREASI. Wirausaha itu, bukan semata berdagang. Berdagang ialah suatu aktifitas yang bisa didasari dari ilmu praktis. Siapa saja mampu berjualan asal mau. Tapi tentu tidak semua orang bisa, perlu dan harus menjadi pedagang. Akan tetapi, semua orang apabila ingin eksis harus kreatif, apapun profesinya, baik dia sebagai pedagang, pegawai kantoran dan lain-lain.

Sedangkan hakikat dari wirausaha ialah visualisasi dari kreatifitas dan inovasi. Kreatifitas tidak serta merta berkembang dalam diri insan. Kreatifitas harus ditumbuhkembangkan sejak dini. Proses menumbuh kembangkan kreatifitas mesti didukung oleh lingkungan (sekolah dan keluarga).

Seringkali lingkungan menganggap minor atas kreatifitas yang dimiliki oleh anak. Karena mereka menilai dengan ukuran orang remaja, sehingga apa kreasi yang dihasilkan oleh anak-anak seperti tidak berkhasiat dan perlu diabaikan. Padahal, bagi anak-anak hasil kreasi yang sudah dicapainya ialah hasil dari proses kerja kerasnya.

Nah, di sekolah ini kami berikhtiar membangun jiwa peserta ajar untuk mampu berdiri diatas kaki sendiri, inovatif dan kreatif. Setiap bentuk kreatifitas apapun akan didorong dan dihargai, semoga daya kreasi siswa semakin terasah, tumbuh dan meningkat . Akan jadi apa pun kelak saat sudah remaja. Walloohu a’lam.

  Pemahaman, Fungsi Dan Jenis-Jenis Anggaran (Akuntansi Sektor Publik)