Apa Yang Dimaksud Dengan Dalil Aqli & Dalil Naqli Itu? Jelaskan Dan Sebutkan Misalnya?

Pengertian Dalil Akal (Aqli) dan Dalil Naqli serta Contohnya, pengertianartidefinisidari.blogspot.com – Untuk membedakan, berikut ini merupakan pembahasan ihwal Dalil untuk Dalil Akal (Aqli) dan Dalil Naqli berikut contohnya:

 berikut ini merupakan pembahasan tentang Dalil untuk Dalil Akal  APA YANG DIMAKSUD DENGAN DALIL AQLI & DALIL NAQLI ITU? JELASKAN DAN SEBUTKAN CONTOHNYA?

DALIL

Pengertian Arti Definisi dari dalil mampu dipisahkan kepada dua pengertian sebagai berikut;

1. Menurut bahasa (lughah)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dalil adalah informasi yang dijadikan bukti atau alasan suatu kebenaran (utamanya berdasarkan ayat al-Qur’an). Dalam Kamus Al-Munawwir, dalil bermakna petunjuk. Demikian pula dalam kamus al-Munjid, “dalil” berasal dari kata الدليل yang diambil dari kata: لّ- دلاّ- یدلّ- دل yang artinya “Menunjukkan”. Berdasarkan pengertian tersebut, maka dalil ialah yang menawarkan kepada sesuatu, sehingga sesuatu itu mampu diketahui.

Abdul Wahab Khalaf dalam kitabnya Ushul fiqh menyampaikan: “Pengertian dalil dalam bahasa arab ialah sesuatu yang menawarkan apa saja, baik indrawi maupun ma’nawi benar atau salah”.

2. Menurut ungkapan

Dalil yakni sesuatu yang dengan mempergunakannya secara benar mampu memberikan kita kepada sesuatu hasil yang bersifat kabar. Dalam redaksi lainnya bahwa para ahli ilmu ushul fiqh merumuskan: “Sesuatu yang dijadikan sandaran dengan pikiran sehat yang shahih atas hukum syara’ yang amali baik secara qath’i maupun dzanni.”

Dari pengertian di atas bahwa, dalil-dalil hukum mampu diartikan dengan dasar-dasar aturan atau sumber-sumber hukum, Pengertian tersebut merupakan pemahaman yang telah masyhur menurut istilah hebat Ushul. Sedangkan menurut sebagian Ahli Ushul bahwa dalil yaitu: Sesuatu yang diambil dari padanya aturan syara’ tentang langkah-langkah manusia secara qath’i (pasti). Sedangkan sesuatu yang diambil dari padanya hukum syara’ secara dzanni disebut imarat (tanda) bukan selaku dalil.

  Pengertian Qunut, Faedah & Doa Qunut Nazilah

PENGERTIAN DALIL AQLI & DALIL NAQLI DAN CONTOH DARI KEDUA DALIL TERSEBUT

DALIL AQLI

Dalil Aqli yaitu dalil-dalil yang berasal bukan dari nash eksklusif, akan namun dengan memakai akal anggapan, ialah Ijtihad. Secara singkat Aqli mendefinisikan:

  1. Ijma, yakni suatu komitmen ulama mengeanai suatu perkara bila tidak didapatkan hukumnya yang terperinci dalam AL quran dan hadist. Ulama sampaikan arti ijma yakni “Kebulatan usulan semua ahli ijtihad umat Muhammad, sesudah wafatnya pada sebuah era, wacana sebuah masalah (aturan).”

    Ijma dapat dibagi dua, adalah ijma Qauli dan ijma sukuti. Ijma Qauli yakni dimana para ulama berijtihad dengan memutuskan suatu hukum dengan lisannya maupun goresan pena yang menerangkan tentaang persetujuan akan suatu masalah. Kemudian ijma sukuti yakni diamnya ulama terhapap sebuah perkara yang telah diputuskan hukumnya oleh mutjahid lainnya. Karena kesepakatan.

    Urutan penentuan aturan lewat ijma yaitu sebagai berikut :

    • Khulafaur Rasyidin (4 pemimpin pertama islam), jikalau tidak ada maka;
    • Pendapat imam madzab (kini hanya ada 4 yaitu imam syafi’i, maliki, hanbai, hanafi), jika tidak ada;
    • Hasil dari ijma ulama yang mutawatir , atau biasa dipakai yang sebagian besar ulama diseluruh dunia menyetujuinya. Jangan gunakan pendapat ahad, atau hanya disetujui satu orang ulama.
  2. Qiyas, yaitu penentuan sebuah aturan yang belum ada ketentuan hukumnya baik dari Al Quran, Hadist maupun ijma. Dengan cara membandingkan atau mengibaratkan dengan sebuah hukum yang sudah ada, yang ada persamaan didalamnya.

    Contoh qiyas yakni pengharaman segala sesuatu yang memabukkan, hukum asalnya adalah ALLAH melarang meminum khamar karena memabukkan, lalu kita mengambil qiyas untuk memberi aturan haram pada segala hal lain selain khamar yang mampu memabakkan. Yaitu sabu, ganja, pil koplo, dan narkoba jenis yang lain.

Bila direnungkan, dalam fiqih dalil nalar itu bukanlah dalil yang lepas sama sekali dari Alquran dan al-Sunnah, tetapi prinsif-prinsif umumnya terdapat dalam Alquran dan as-Sunnah

DALIL NAQLI

Dalil Naqli yaitu dalil-dalil yang berasal dari nash pribadi, ialah Al-quran dan al-Sunnah. Secara singkat Naqli mendefinisikan 2 pertimbangan :

  1. Dalil Naqli ialah dalil yang bersumber dari Al qur’an dan As Sunnah.
  2. Dalil Naqli adalah dalil yang bersumber dari Al qur’an, As Sunnah dan Ijma’ para ulama yang diambil dari intisari Al qur’an dan As sunnah.

    Dalil ini ialah dalil pokok yang menjadi dasar dalam penetapan aturan islam dan Aqidah.

Contoh Dalil Naqli: Allah itu Esa tidak punya orang renta, juga tidak mempunyai anak, Dalil Naqli yang menyatakan bahwa Allah itu Esa adalah surat Al-Ihlas. Contoh-contohnya seperti :

  • قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
  • اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ Allah kawasan meminta segala sesuatu.
  • لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
  • وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”

Bila direnungkan, dalam fiqih dalil naqal itu bukanlah dalil yang tidak lepas sama sekali dari Quran dan As-sunnah, oleh sebab itu prinsif-prinsif umumnya terdapat dalam Quran dan as-Sunnah.

Ini artinya, Terdapat jenis sumber yang bila sudah dijadikan dalil, tetapi sumber/dasar/dalil aturan Islam ada 2 (dua) yaitu naqal dan akal.

PERBEDAAN

Dalil naqli telah niscaya benar hukumnya. Sementara, dalil aqli ialah dalil yang diperoleh dari bukti ilmu pengetahuan dan alasan ulama (orang-orang yang memiliki kesanggupan wawasan tentang hal tersebut) argumen yang dihasilkan oleh para pemikir Islam atau disebut selaku ijtihad ulama.

Demikianlah wacana apa yang dimaksud dengan Dalil naqli Dalil Aqli itu dengan klarifikasi singkat pengertianartidefinisidari.blogspot.com, supaya kau mampu menjawab soal-soal pelajaran Agama Islam dari guru kau dengan menyebutkan acuan dari kedua jenis dalil tersebut! supaya berguna!