Apa Perbedaan Tumbuhan Lumut Dan Paku Pakuan .

apa perbedaan tumbuhan lumut & paku pakuan .

lumut : tak berspora
paku”an : berspora

perbedaan antara tanaman lumut dgn paku yakni tanaman lumut tak mempunyai

tumbuhan lumut tak mempunyai lancip ibarat paku & tanaman paku memiliki biji di bawah daunnya

Tumbuhan lumut & paku pula membuktikan perbedaan ciri. Identifikasi kan perbedaan struktur tanaman lumut & paku

lumut merupakan tumbuhan peralihan ke kormophyta. lumut tak memiliki pembuluh angkut sementara tumbuhan paku punya

perbedaan antara flora lumut & paku adalah tumbuhan lumut tak mempunyai…

tak memiliki berkas pembuluh (floem & xilem)

Perbedaan mendasar tanaman lumut dgn tumbuhan paku yakni … .

A: Tumbuhan lumut berpembuluh, tanaman paku tidak.

B: Tumbuhan lumut berklorofil, flora paku tidak.

C: Tumbuhan paku multiseluler, flora lumut uniseluler.

D: Tumbuhan paku berpembuluh, tumbuhan lumut tidak.

Jawaban:

D: Tumbuhan paku berpembuluh, flora lumut tidak.

Penjelasan:

Tumbuhan paku berupa tumbuhan kormophyta adalah mempunyai akar, batang & daun sejati. Tumbuhan paku mempunyai pembuluh angkut (tracheophyta). Daun muda tumbuhan paku menggulung. Tumbuhan lumut belum mempunyai akar, batang & daun sejati (thalophyta). Tumbuhan lumut belum mempunyai pembuluh angkut (atracheophyta).

 

Kingdom Plantae atau tanaman berisikan tanaman Lumut (Bryophyta), flora Paku (Pterydophyta), flora berbiji terbuka (Gymnospermae), & flora berbiji tertutup (Angiospermae).

 

1. Bryophyta (lumut)

Ciri-ciri flora lumut yaitu selaku berikut:

  • Tersusun atas banyak sel (multiselular)
  • Tumbuhan lumut bersifat eukariotik.
  • Tumbuhan lumut belum memiliki akar, batang & daun sejati (thalophyta).
  • Tumbuhan lumut belum memiliki pembuluh angkut (atracheophyta).
  • Berkembangbiak dgn spora.
  • Dalam siklus hidupnya mengalami pergiliran keturunan dr fase gametofit ke fase sporofit.

Berikut ini metagenesis pada tumbuhan lumut:

a. Fase generatif


Fase generatif tumbuhan Lumut disebut selaku fase gametofit alasannya pada fase tersebut lumut menghasilkan gamet jantan (sperma) & gamet betina (ovum). Fase generatif pada tanaman lumut ialah tanaman lumut itu sendiri, sebab flora lumut memiliki anteridium ( alat kelamin jantan) untuk menciptakan sperma & arkegonium (alat kelamin betina) untuk menghasilkan ovum.

b. Fase sporofit

Pada fase ini menciptakan spora selaku alat perkembangbiakan vegetatif. Ciri-ciri yg menonjol pada fase sporofit yaitu hadirnya sporangium sebagai kotak spora. Sifat sporofit tanaman lumut adalah diploid (2n) yg mempunyai koromosom berpasangan.

Pada tumbuhan Lumut, spora yg jatuh ke tanah membentuk Protonema kemudian tumbuh menjadi tumbuhan Lumut (sebagai fase gametofit karena menghasilkan sel gamet). Pada fase gametofit lumut hidup lebih lama dibandingkan fase yg lainnya (dominan). Selanjutnya tumbuhan Lumut membentuk Anteridium untuk menghasilkan sperma & Arkegonium untuk menghasilkan ovum. Kemudian sperma membuahi ovum membentuk zigot —> sporogonium —> sporangium (sebagai fase sporofit karena membentuk spora) —-> spora.

2. Pteridophyta (paku)

Ciri-ciri tanaman paku ialah selaku berikut:

  • Tersusun atas banyak sel (multiselular)
  • Tumbuhan paku bersifat eukariotik.
  • Tumbuhan paku memiliki akar, batang & daun sejati (kormophyta).
  • Tumbuhan paku memiliki pembuluh angkut (tracheophyta).
  • Berkembangbiak dgn spora.
  • Dalam siklus hidupnya mengalami pergiliran keturunan dr fase gametofit ke fase sporofit.
  • Daun muda menggulung

Berikut ini metagenesis pada tanaman paku:

a. Fase gametofit

Spora yg jatuh ditempat yg lembab akan bermetamorfosis protalium. Protalium mempunyai abad hidup yg sangat singkat & mempunyai ukuran kecil.  

Fase gametofit pada tanaman paku yakni protalium. Fase gametofit adalah fase seksual pada tumbuhan paku & berjalan sungguh singkat. Protalium bersifat haploid terbentuk lewat pembelahan mitosis dr spora. Protalium menciptakan sel gamet jantan & betina. Hasil  pembuahan sel gamet jantan & betina akan menciptakan zigot diploid (2n) yg mau bermetamorfosis tanaman paku (2n). Selanjutnya tumbuhan paku akan berubah menjadi tumbuhan sporofit.

b. Fase sporofit

Fase sporofit tumbuhan paku yaitu pada tumbuhan paku sampaumur. Tumbuhan paku meningkat dr embrio hasil pembuahan gamet jantan & betina. Pada flora paku bersifat diploid (2n). Pada flora paku terbentuk sporofil yakni daun berspora. Spora-spora tersebut terbentuk melalui pembelahan meisois sehingga spora yg dihasilkan bersifat haploid (n). Spora tumbuhan paku dilindungi oleh kotak spora adalah sporangium, sementara indusium merupakan pelindung sporangium. Spora-spora ini terletak di permukaan bawah daun yg berkelompok disebut sorus. Tidak semua daun tumbuhan paku memiliki spora. Selain sporofil sebagai daun tumbuhan paku yg menghasilkan  spora di bawah permukaan daunnya, adapula tropofil merupakan daun yg berfungsi untuk fotosintesis. Troposporofil ialah daun yg berfungsi untuk fotosintesis & mengandung spora di bawah permukaan daunnya.

semoga menolong & maaf kalo salah

  Nama-nama Pantai Di Laut Papua Dan Maluku