Apa Itu Hasad / Dengki / Iri? Bahasan Lengkap Bahan Hasad

Hasad ialah salah satu sikap tercela. Hasad disebut juga dengki atau iri hati yang artinya perasaan tidak bahagia yang terus menerus kepada nasib baik/keberuntungan/kesenangan orang lain.

Pengertian Hasad Menurut Bahasa dan Istilah

Hasad atau dengki yakni mengharapkan hilangnya kebahagiaan atau kenikmatan dari orang yang didengki atau menginginkan nikmat yang diterima orang lain beralih kepadanya.

  • Hasad atau hasud menurut bahasa yakni iri hati atau dengki.
  • Menurut istilah, hasad adalah merasa tidak senang menyaksikan orang lain mendapatkan kenikmatan. Ia berusaha semoga orang itu menjadi murka serta berharap biar kenikmatan itu terlepas darinya.
 Hasad disebut juga dengki atau iri hati yang artinya perasaan tidak senang yang terus men Apa itu Hasad / Dengki / Iri?   Bahasan Lengkap Materi Hasad

Penyebab Hasad atau Dengki

Hasad disebabkan adanya permusuhan, iri terhadap sesuatu yang dimiliki seseorang atau saling bersaing tetapi untuk menjatuhkan. Sifat ini merupakan penyakit hati yang sangat berbahaya yang merepotkan diobati apabila sudah merasuk kepada jiwa seseorang. Hasad akan menjadi penyakit penduduk yang hendak merusak persaudaraan.

Hasad dapat timbul dalam diri seseorang alasannya alasannya beberapa hal selaku berikut.
1. Adanya rasa permusuhan dan kebencian.
2. Adanya rasa sombong atau merasa dirinya lebih tinggi ketimbang orang lain.
3. Menyukai secara berlebihan kedudukan yang teratas atau yang lebih tinggi.
4. Kurangnya rasa qanaah.
(Uwes al-Qorni. 1997: halaman 70)

Contoh Hasad

Perhatikan teladan sikap hasad berikut ini!
Ketika penerimaan rapor peningkatan kelas yang kemudian, Dude mendapatkan nilai yang bagus sehingga menjadi juara 1 di kelasnya. Dude pun mengucap syukur Alhamdulillah berkat semangatnya yang tekun mencar ilmu dibarengi doa setelah melaksanakan salat lima waktu, kesudahannya dia menjadi juara. Ayah dan ibunya pun gembira terhadap Dude. Sebagai hadiahnya, Dude dibelikan sebuah notebook untuk kebutuhan dalam menunjang belajarnya.

  Soal Pat Pai Kelas 6 Semester 2 Kurikulum 2013 Lengkap Dengan Kunci Tanggapan

Suatu sore, teman-temannya bermain ke rumah Dude. Mereka tahu bahwa Dude mempunyai notebook baru yang dibelikan ayahnya. Beberapa sobat Dude merasa bahagia alasannya diizinkan untuk menggunakan notebook tersebut. Berbeda denganTiton. Ia merasa iri kepada Dude yang memiliki notebook gres. Ia pun menciptakan cerita bohong bahwa notebook milik Dude itu hasil korupsi ayahnya yang melakukan pekerjaan selaku pegawai negeri. Hal ini dilaksanakan Titon sebab rasa irinya terhadap Dude.

Perilaku yang dimiliki Titon seperti itu biasa disebut hasad. Hasad memiliki arti iri atau dengki kepada kenikmatan yang diterima oleh orang lain. Sebagai anak muslim yang baik, pastinya kau dapat menjauhkan diri dari sifat hasad ini karena termasuk sifat tercela.

Contoh perilaku hasad juga mampu dilihat dalam ilustrasi berikut.
Suatu hari Rahma menerima nilai yang lebih baik dari Andi. Oleh karena merasa kalah, Andi menjadi bersikap kurang baik pada Rahma. Andi menyebarkan gosip bahwa Rahma mendapat nilai bagus sebab menyontek. Andi mengharapkan nikmat yang diterima Rahma hilang.

Terdapat dua kemungkinan saat Allah swt. mengaruniakan nikmat terhadap orang lain. Kedua kemungkinan tersebut selaku berikut.

Merasa tidak bahagia terhadap lezat tersebut dan berharap nikmat tersebut hilang darinya. Sikap mirip ini hukumnya haram.
Merasa tidak bahagia bila nikmat tersebut hilang dari orang lain. Akan tetapi, beliau berharap mendapat lezat yang sama. Sikap seperti ini disebut gatbah atau lebih khusus disebut munafasah (kompetisi).

Bahaya dan Akibat Perilaku Hasad

Hasad sangat berbahaya alasannya adalah dia mampu memakan kebaikan mirip api yang menyantap kayu bakar. Dengan cepat api menghanguskan setumpuk kayu bakar. Hasad mampu menyantap kebaikan yang telah kita perbuat beberapa tahun dalam sekejab. Sungguh disayangkan jika hal tersebut terjadi. Bahaya lain dari sifat hasad sebagai berikut.

  1. Memutus tali silaturahmi.
  2. Merugikan orang lain.
  3. Menimbulkan kegelisahan dalam penduduk .
  4. Mendapat murka Allah swt.
  5. Dijauhi sobat dan saudara.
  6. Menimbulkan tekanan batin.

Akibat jelek yang ditimbulkan dari perilaku hasad antara lain:

  1. Orang yang mempunyai sifat hasad akan dibenci orang lain dan hidupnya tidak akan hening dan nyaman.
  2. Menimbulkan rasa dendam dan cita-cita untuk membalasnya bagi orang yang dirugikan.
  3. Menimbulkan perasaan tertekan dan kekhawatiran bagi pelakunya, jika belum bisa melampiaskan impian dan maksudnya.
  4. Dapat menjadikan seseorang bersikap sombong atau takabur, dan tidak mau mendapatkan kebenaran.
  5. Merusak keimanan seseorang dan semakin menjauhkan hubungannya dengan Allah swt.
  6. Perbuatan hasud dapat meniadakan amal kebajikan seseorang yang sudah dilakukannya.
  7. Merusak tali persaudaraan dan silaturahmi, akhirnya korelasi yang terbina baik menjadi retak atau terputus.

Cara Mencegah dan Menjauhi Hasad dalam Kehidupan

Memperhatikan bahaya yang disebabkan oleh hasad, kita harus bertekad untuk menghilangkannya dari kehidupan. Tidak ada sedikit pun manfaat mempunyai sifat hasad. Kerugianlah yang hendak didapat bagi mereka yang memiliki sifat hasad. Bagaimana cara menetralisir hasad dari kehidupan.
Cara menghilangkan hasad mampu dilakukan dengan membiasakan hal-hal berikut.

Memerhatikan dan memahami ancaman hasad.

  1. Senantiasa bersyukur atas lezat yang dikaruniakan Allah swt. Dengan bersyukur atas lezat yang diterima, hasad akan hilang dari dalam diri seseorang.
  2. Beriman kepada adanya hari pembalasan. Setiap tindakan yang dijalankan manusia di dunia akan menerima balasan yang tepat. Pelaku hasad juga akan mendapatkan akibat yang setimpal dengan perbuatannya.
  3. Menyadari bahwa hasad mampu menghanguskan amal saleh.

Hadits Hasad / Hadis yang Berhubungan dengan Perilaku Hasad

Berikut ini hadist-hadist yang bekerjasama dengan sifat hasad / dengki / iri.

Hadits Rasulullah saw diriwayatkan Bukhari dan Muslim

Artinya: “Tidak tepat doktrin seseorang di antara kamu, hingga dia merasa bahagia dengan kesenangan yang didapat oleh saudaranya, sesuai dengan keinginan hal itu terjadi pada dirinya.” (H.R. al-Bukhari dan Muslim).

Atau juga istilah dalam hadits sebagai berikut:

Artinya: “Seorang mu’min kepada mu’min yang lain bagai sebuah bangunan yang menopang satu bab dengan bagian lainnya.” (H.R. al-Bukhari dan Muslim)

Rasulullah saw. memastikan bila dengki merupakan duri dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, serta racun dalam kehidupan beragama.

Sabda Rasulullah saw.:
Hadits Rasulullah saw yang menegaskan kalau dengki ialah duri dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, serta racun dalam kehidupan beragama.
Artinya: “Jauhkan dirimu dari dengki karena dengki itu mengkonsumsi kebaikan, tak ubahnya sebagaimana api mengkremasi kayu kering.” (H.R. Abu Dawud)

Sabda Rasulullah saw :

Artinya: Dari Anas bin Malik r.a.sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: “Janganlah kau sekalian saling tidak suka, saling menghasud, dan saling membelakangi. Tetapi jadilah kau sekalian itu hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim tidak diperbolehkan mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari.” (H.R. Muslim, Sahih Muslim, IV:2189)

Setiap muslim dilarang menunjukkan sifat iri dan dengki terhadap kerabat-saudaranya. Sebaliknya, ia mesti bersikap senang, bila seseorang mendapatkan apa yang juga menjadi kesempatannya.

  Iman Kepada Hari Kiamat

Sifat dengki berakibat jelek bagi eksklusif seseorang. Sifat dengki juga dapat merusak tatanan hidup yang rukun dan harmonis di penduduk . Oleh karenanya, sifat dengki dicela dalam Islam.

Hasad hanya dimiliki oleh orang-orang yang berjiwa rendah. Sifat tersebut mendorongnya untuk berangan-angan kosong guna menemukan kenikmatan yang dikaruniakan Allah swt. terhadap orang lain.

Perlu disadari bahwa dalam diri setiap manusia ada keinginan untuk melakukan kompetisi atau melebihi orang lain. Akan namun, kompetisi tersebut hendaknya dilakukan dengan cara yang sehat. Persaingan yang sehat akan menumbuhkan semangat bersusah payah. Kerja keras untuk mencapai harapan ditugaskan oleh Islam.