Acacia mangium disebut pula dgn nama mangium termasuk ke dalan jenis Legum. A. mangium ialah tumbuhan yg gampang berkembang dgn kemajuan pohonnya yg cepat, tak membutuhkan banyak persyarat untuk tumbuh serta dapat berkembang pada banyak sekali jenis tanah & lingkungan karena tumbuhan ini mempunyai kesanggupan adaptasi & toleransi yg tinggi. Kayu A. mangium mempunyai nilai ekonomi yg tinggi sebab mempunyai mutu kayu yg baik.
Luas areal hutan tumbuhan mangium di Indonesia dilaporkan meraih 67% dr total luas areal hutan tumbuhan mangium di dunia. Sekitar 80% dr areal hutan tumbuhan di Indonesia yg diatur oleh perusahaan negara & swasta terdiri dr mangium. Sekitar 1,3 juta ha hutan tumbuhan mangium sudah dibangun di Indonesia untuk tujuan buatan kayu pulp. A. mangium pula diusahakan oleh rakyat (petani) dlm kecil-kecilan. Provinsi JawaTengah & Jawa Timur ialah provinsi dgn jumlah tanaman mangium rakyat tertinggi mencakup lebih dr 40% total jumlah tumbuhan A. mangium yg diusahakan oleh rakyat di Indonesia.
Taksonomi dr A. mangium antara lain: sub famili Mimosoideae, famili Leguminosae, ordo Rosale & spesies Acacia mangium. Pohon A. mangium kebanyakan besar & dapat meraih ketinggian 30 m, dgn batang bebas cabang lurus yg mampu meraih lebih dr setengah total tinggi pohon. Umur 9 tahun pohon A. mangium dapat mencapai tinggi 23 meter dgn rata-rata peningkatan diameter 2-3 meter dgn hasil buatan 415 m3/ha atau rata-rata 46 m3/ha/tahun pada lahan yg baik. Pada lahan yg ditumbuhi alang-alang pohon A. mangium umur 13 tahun mampu meraih tinggi 25 meter dgn diameter rata-rata 27 cm serta hasil buatan rata-rata 20 m3/ha/tahun. Pohon yg masih muda lazimnya berkulit mulus & berwarna kehijauan, celah-celah pada kulit mulai terlihat pada umur 2-3 tahun (Gambar 1). Pohon yg bau tanah biasanya berkulit garang, keras, bercelah bersahabat pangkal, & berwarna coklat hingga coklat renta (Gambar 2). Kayu A. mangium tergolong ke dlm kelas besar lengan berkuasa III-IV, berat 0,56-0,60 dgn nilai kalori rata-rata antara 4800-4900 k.cal/kg.
Gambar 1 Kulit pohon Acacia mangium muda
Gambar 2 Kulit pohon Acacia mangium bau tanah
Bunga A. mangium tersusun atas banyak bunga kecil berwarna putih atau krem mirip paku (Gambar 3). Bunga A. mangium menyerupai sikat botol pada ketika mekar dgn aroma yg agak harum. Setelah pembuahan, bunga berkembang menjadi polong-polong hijau yg lalu berubah menjadi buah masak berwarna coklat gelap (Gambar 4). Bijinya A. mangium berwarna hitam mengilap dgn bentuk bervariasi dr longitudinal, elips & oval sampai lonjong berskala 3-5 mm × 2-3 mm. Biji menempel pada polong dgn tangkai yg berwarna oranye-merah.
Gambar 3 Bentuk bunga A. mangium
Anakan A. mangium yg baru berkecambah memiliki daun majemuk yg terdiri atas banyak anak daun (Gambar 5). Daun ini mirip dgn Albizia, Paraseanthes falcataria, Leucaena sp., & jenis lain dr sub famili Mimosoideae. Meskipun demikian, setelah beberapa ahad daun beragam ini tak lagi terbentuk melainkan tangkai daun & sumbu utama setiap daun majemuk tumbuh melebar & berubah menjadi phyllode yang dikenal dgn daun semu. Phyllode ini berupa sederhana dgn tulang daun paralel & dapat meraih panjang 25 cm & lebar 10 cm (Gambar 6).
Gambar 4 Bunga A. mangium yg sudah masak berwarna coklat gelap
Gambar 5 Daun A. mangium anakan (juvenil)
Gambar 6 Phyllode A. mangium
Sumber:
Badan LITBANG Departemen Kehutanan. 1994. Pedoman Teknis Penataan Penanaman Jenis-Jenis Kayu Komersial. LITBANG Dephut.
[FAO] Food and Agriculture Organization. 2002. Tropical forest plantation areas 1995 data set by D. Pandey. Forest Plantations Working Paper 18. Forest Resources Development Service, Forest Resources Division. Italia: FAO.
Hall N, Turnbull JW, Doran JC, Martenez PN. 1980. Acacia mangium. Dalam: Australian acacia series. CSIRO Forest Research Leaflet 9. Australia: Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation.
Krisnawati H, Kallio M, Kanninen M. 2011. Acacia mangium Willd: Ekologi, Silvikultur & Produktivitas. Bogor: CIFOR.
National Research Council. 1983. Mangium and other fast-growing Acacias for the humid tropics. Washington DC: National Academy Press.
Turnbull JW. 1986. Australian acacias in developing countries. Prosiding International Workshop held at the Forestry Training Centre, Gympie,
Queensland, Australia, 4–7 August 1986. Prosiding ACIAR No. 16. Australian Centre for International Agricultural Research, Canberra, Australia.