Annelida

Ciri-ciri Annelida

Annelida berasal dr kata annulus & oidus. Annulus artinya cincin-cincin kecil, gelang-gelang atau ruas-ruas, & oidus artinya bentuk. Dengan demikian, Annelida merupakan hewan yg mempunyai belahan badan berupa cincin atau gelang. Tubuh dilapisi oleh kutikula, bersegmen, & dibatasi oleh sekat yg berupa mirip cincin atau gelang.

Bentuk badan simetri bilateral, yakni mempunyai dua bagian sisi yg sama. Merupakan hewan triploblastik selomata, yaitu memiliki rongga tubuh sejati yg tersusun dr 3 lapisan jaringan, yakni ektoderm, mesoderm, & endoderm. Pada masing-masing segmen badan terdapat organ ekskretoris berupa metanephridia bersilia yg disebut nefrostom.

Lihat pula materi Wargamasyarakat.org lainnya:

Echinodermata

Porifera

struktur tubuh annelida

Struktur Tubuh Annelida
Sumber gambar: Anshori M & D Martono. (2009)

Beberapa diantaranya hidup sebagai benalu. Hidup di darat, air tawar, & air laut. Sistem pencernaan terdiri dr faring, esophagus, tembolok, empedal, & usus halus. Memiliki sistem sirkulasi tertutup yg tersusun dr jaringan pembuluh darah berhemoglobin. Pada permukaan tubuhnya, terdapat pembuluh darah kecil yg berfungsi selaku organ pernapasan.

Memiliki jenis kelamin yg terpisah maupun hermaprodit. Pada Annelida dewasa terjadi penebalan epidermis yg disebut klitelum, befungsi untuk kopulasi & membentuk kokon, yakni tempat/wadah telur yg telah dibuahi. Setelah masa pembuahan akhir, kokon akan terlepas & menetas menjadi larva bersilia yg disebut trokofor.

Klasifikasi & Contoh Annelida

Filum Annelida terdiri dr tiga kelas, yakni:

1. Polychaeta

Dalam bahasa latin, Polychaeta berasal dr kata poly & chaeta. Poly artinya banyak, chaeta artinya rambut. Sehingga Polychaeta merupakan binatang yg mempunyai banyak rambut. Sebagian besar hidup di air maritim & aktif pada malam hari. Sudah memiliki kepala & mata yg terlihat jelas. Memiliki parapodia (alat gerak) pada setiap segmen sisi kiri & kanan. Kulitnya dilapisi oleh kutikula & memiliki tata cara saraf tangga tali dgn pusat sarafnya berupa ganglion. Sistem pencernaan terdiri dr verbal, esofagus, usus (ventrikulo-intestinal), & anus. Pernapasan dijalankan dgn cara difusi pada permukaan kulit.

  Dari Hasil Analisis Darah Seorang Pasien Diketahui Jumlah Sel Darah Merahnya Juta Sel/ Mm3 Kurang Dari Normal

Jenis kelamin sudah terpisah antara jantan & betina serta larvanya bersilia (trokofor). Reproduksi terjadi melalui fertilisasi eksternal (pembuhaan terjadi di luar badan). Contoh dr Polychaeta adalah Lysidice oele (cacing wawo) & Eunice viridis (cacing palolo).

2. Oligochaeta

Hidup di tanah & air. Memiliki sedikit seta/rambut, tak mempunyai mata & parapodia. Tubuhnya bersegmen & mempunyai panjang sekitar 10 – 25 cm. Saluran pencernaan terdiri dr lisan, esofagus, tembolok (ingluvies), lambung tebal, usus halu, & anus. Pernapasan dikerjakan dgn cara difusi pada permukaan kulit yg dilapisi kutikula.

Bersifat hermaprodit, tetapi tak dapat membuahi dirinya sendiri. Reproduksi terjadi melalui fertilisasi internal (pembuhan di dlm tubuh). Kopulasinya berjalan dengan-cara resiprokal, yakni terjadi diantara dua individu yg saling bertukar sperma & ditampung dlm kantung sperma (vesicular seminalis). Setelah fertilisasi, akan terbentuk kokon yg berada pada kawasan klitelum & akan berkembang menjadi zigot. Contoh dr Oligochaeta adalah Pheretima sp. & Lumbricus terrestris (cacing tanah).

3. Hirudinea

Bersifat benalu. Bertubuh pipih, terdiri dr 33 segmen, tak memiliki rambut/seta/parapodia, memiliki alat hisap pada serpihan anterior & posterior. Pernapasan dilaksanakan dgn cara difusi pada permukaan kulit. Sistem saraf berupa tangga tali, ganglion ventral terlihat lebih terang dibandingkan dgn ganglion serebral. Saluran pencernaan terdiri dr ekspresi, lambung, usus, rektum, & anus.

Termasuk binatang hermaprodit. Reproduksi terjadi melalui fertilisasi internal (pembuahan di dlm tubuh). Memiliki ekspresi dgn tiga buah rahang yg tersusun dr kitin & membentuk susunan segitiga, sehingga memiliki daya hisap yg besar lengan berkuasa. Darah mampu dihisap banyak (volume darah bisa mencapai 3 kali lebih besar dr tubuh) alasannya Hirudinea mempunyai zat anti koagulan (zat penghambat pembekuan darah) dlm tubuhnya. Contoh dr Hirudinea adalah Hirudo medicinalis (lintah) & Haemadipsa (pacet).

  Produk reaksi Hill yang diperlukan dalam siklus Benson-Calvin,

hirudinea contoh annelida

Hirudinea
Sumber gambar: researchgate.net

Peranan Annelida bagi Kehidupan

Annelida mampu berperan menguntungkan maupun merugikan bagi kehidupan. Berikut merupakan acuan peranan Annelida yg menguntungkan:

  1. Dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan.
  2. Dapat dipakai sebagai pakan ternak & ikan.
  3. Dapat digunakan sebagai pupuk.
  4. Dapat meminimalkan pencemaran lingkungan dgn mendaur ulang sampah selaku tempat berkembangbiak cacing tanah.
  5. Dapat digunakan sebagai bioindikator pencemaran air.
  6. Dapat dipakai selaku media pengobatan tradisional, mirip pada serbuk hasil ekstraksi cacing tanah yg diyakini mampu menyembuhkan penyakit tipes.
  7. Hirudinea mampu digunakan untuk terapi pada manusia dgn cara menyedot darah kotor pada belahan badan tertentu.
  8. Dapat dipakai selaku bahan dasar kosmetik.

Peranan Annelida yg merugikan:

  1. Menyebabkan penyakit anemia (kelemahan sel darah merah).
  2. Menyebabkan penyakit cacing hati, cacing pita, cacing tambang, & cacing kremi pada makhluk hidup lain.

Kontributor: Dinda Muthi Selina, S.Si.

Alumni Biologi FMIPA UI

Lihat pula materi Biologi lainnya di Wargamasyarakat.org: