Andai Tahu Ini, Anda Pasti Berlomba menjadi Tukang Adzan

Para muadzin (pengumandang adzan) sering dinilai sebelah mata oleh banyak sekali kelompok. Mereka sering diposisikan sebagai kelas dua jikalau di banding pengelola masjid atau tokoh masyarakat lokal. Padahal, para pengumandang adzan memiliki kedudukan yg tinggi dlm penilaian Allah Ta’ala & Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Berikut ini beberapa keistimewaan pengumandang adzan sebagaimana disebutkan dlm hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Setara dgn Pahala Shaf Pertama

Disebutkan dlm riwayat Imam Bukhari & Imam Muslim dr Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika insan mengenali (keistimewaan) shaf pertama & adzan, & mereka tak bisa mendapatkannya melainkan dgn undian, pastilah mereka akan melakukan undian (untuk menerima kemuliaannya).”

Kedudukan yg Mulia

Disebutkan dlm al-Adzkar, Imam an-Nawawi menukil satu riwayat mulia yg diriwayatkan oleh Imam Muslim dr teman Muawiyah bin Abu Sufyan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda, “Para muadzin yaitu orang-orang yg paling mulia derajatnya di Hari Kiamat.”

Seluruh Makhluk menjadi Saksi

“Tidaklah terdengar bunyi muadzin oleh jin, insan, & makhluk apa pun,” demikian sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yg driwayatkan oleh Imam al-Bukhari dr Sa’id al-Khudzri, “melainkan semua (makhluk) itu akan bersaksi pada Hari Kiamat.”

Saking mulianya para muadzin ini, para ulama membahasnya panjang lebar & membandingkan kedudukan muadzin & para imam shalat. sebagian ulama menyampaikan, kedudukan keduanya sederajat. Sebagian yang lain meninggikan kedudukan para imam. Sebagian yang lain lagi lebih mengunggulkan para muadzin. Dan yg terakhir, disarankan bagi seseorang yg mampu menjadi imam lebih menentukan menjadi imam, & bila tidak, mereka direkomendasikan untuk menjadi muadzin.

  Inilah Amalan 4 Imam Madzhab yang Jarang Kita Ketahui (Bagian 2)

Betapa mulia para muadzin ini. Mereka terjaga & bangun lebih awal untuk membangunkan kaum Muslimin. Jika pun sebagian mereka ada yg mendapat imbalan duniawi, sungguh derajat alam baka lebih mulia dr segala dosis dunia.

Sebagai penutup, amat penting kiranya bagi calon mertua untuk menyeleksi calon menantu laki-lakinya kelak. Jika ia bisa mengumandang adzan, letakkan pada posisi dipertimbangkan. Andai sudah biasa adzan, jangan segan untuk memilihnya. Dan jika tak pernah adzan dgn alasan sibuk melakukan pekerjaan , pertimbangkanlah baik-baik.

Sebab adzan yaitu dakwah yg paling gampang. [Pirman/Wargamasyarakat]