Analisis Perjuangan Dan Strategi Pengembangan Agroindustri Keripik Pisang Agung

Analisis Usaha dan Strategi Pengembangan Agroindustri Keripik Pisang Agung
Pengembangan agroindustri ialah salah satu upaya untuk mengembangkan nilai tambah produk primer komoditas pertanian yang sekaligus dapat mengubah sistem pertanian tradisional menjadi lebih maju (BPTP,2003). Kabupaten Lumajang mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan agibisnis keripik pisang agung mengingat di kabupaten ini menjadi pusat tanaman pisang, berdasarkan  data dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pertanian Kabupaten Lumajang.

Kelebihan Pisang agung dari produk hortikultura lainnya yang ada di kabupaten Lumajang yaitu selain merupakan varietas asli Lumajang, pisang agung termasuk salah satu produk hortikultura yang paling banyak diperdagangkan dan termasuk komoditi “glamor” (luxury) daripada komoditi lainnya mirip nangka dan umbi-umbian. Kegunaam utama dari pisang agung ialah selaku makanan ringan (snack) dan juga bisa sebagai adonan pada industri tepung atau industri roti (baking industri).

Pengembangan agroindustri kripik pisang agung di Kabupaten Lumajang masih dihadapkan pada beberapa hambatan mirip modal yang masih terbatas, tingginya ongkos buatan, dan penjualan yang masih terbatas di daerah kabupaten Lumajang serta teknologi yang digunakan masih tradisional. Hal itu menjadikan kuantitas buatan dan kontinyuitas buatan kripik pisang agung masih rendah sehingga keuntungan yang diperoleh belum maksimal. Dengan menyaksikan realita yang ada dimana agroindustri kripik pisang agung di Kabupaten Lumajang masih belum optimal maka perlu diadakan observasi untuk mngkaji sejauh mana efisiensi usaha dan tingkat laba serta perihal harapan pembangunan agroindustri kripik pisang dengan hambatan kendala yang ada dalam mempertahankan laba, kemajuan dan kelangsungan usaha melalui seni manajemen yang tepat.

Berdasarkan Uraian diatas, tujuan dari penelitian ini yaitu Tujuan penelitian ini yaitu:(1) Menganalisis besarnya nilai tambah dari agroindusrti keripik pisang agung, (2) Menganalisis tingkat keuntungan dan efisiensi usaha dari agroindustri kripik pisang agung, (3) merumuskan taktik pengembangan dalam upaya untuk pengembangan agroindustri kripik pisang agung.

Kegunaan peneltian ini adalah sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi usahawan keripik pisang agung dalam menyebarkan usahanyadan selaku bahan isu bagi observasi selanjutnya yang berhubungan dengan analisis perjuangan dan strategi pengembangan agroindustri keripik pisang.

Kerangka Pemikiran
Agroindutri kripik pisang agung ialah industri yang mengolah buah dari pisang agung menjadi kripik pisang agung. Pengolahan tersebut mampu dijalankan alasannya adalah adanya peluangyang dimiliki oleh komoditi pisang agung, dimana komoditi tersebut mampu dimanfaatkan menjadi produk olahan seperti kudapan manis berair, sale pisang, dan kripik pisang.
Melihat dari potensi pisang yang ada, salah satu upaya dalam memperlihatkan nilai tambah, penerimaan dan keuntungan kepada komoditi pisang adalah melalui industrialisasi berbasis pertanian (agroindustri) dengan memanfaatkan teknologi dan kekuatan sumber daya alam serta sumber daya manusia. Dengan pengembangan agroindustri diyakini akan berdampak pada penciptaan kesempatan kerja seluas-luasnya sekaligus menciptakan pemerataan pembangunan (Hidayat, 2007). Banyak jenis kuliner olahan berbahan baku pisang yang dapat kita jumpai, seperti sale pisang, keripik pisang, dan lain sebagainya. Salah satu masakan olahan berbahan baku pisang yang mampu kita jumpai di Kabupaten Lumajang yakni keripik pisang agung dimana banyak terdapat agroindustri keripik pisang agung disana.
Agroindustri keripik pisang agung yang ada merupakan agroindustri skala kecil yang memiliki nilai tambah, hal ini bisa dilihat dari perbandingan  harga jual pisang agung tanpa olahan dengan pisang agung yang sudah diolah menjadi keripik. Selain itu menjual pisang agung tanpa olahan diniliai belum efektif. Selain itu karakteriktik buah pisang yang tidak mempunyai daya simpan yang lama. Nilai tambah tergantung pada teknologi yang digunakan dalam proses pengolahan dan perlakuan produk tersebut. Produk yang memberikan nilai tambah tinggi memberikan pengertian bahwa produk tersebut layak dikembangkan dan memberikan keuntungan. Dimana keuntungan merupakan selisish antara penerimaan total dengan biaya yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan usaha yang diinginkan. Selanjutnya, efisiensi usaha pengolahan keripik pisang dapat diukur menggunakan analisis R/C ratio. Pada R/C ratio = 1 dapat diartikan bahwa perusahaan tidak untuk dan tidak rugi atau dengan kata lain impas. R/C > 1 dapat dibilang bahwa perusahaan telah efisien dan menguntungkan untuk dikembangkan.
Namun sepertinya permintaan yang tinggi kepada produk olahan, tidak hanya direspon oleh satu agroindustri saja, akan tetapi juga oleh pihak lain yang ingin menerima laba dari proses pembuatan hasil pertanian sehingga munculah aneka macam agroindustri. Dengan semakin banyaknya eksistensi agroindustri akan menjadikan terjadinya persaingan pasar baik antar agroindustri sejenis maupun agroindustri lain yang mana mereka berusaha menawan perhatian konsumen. Perusahaan tidak dapat bertahan hidup tanpa dibarengi dengan perjuangan semoga mampu sukses di pasar. Dikarenakan saat ini pelanggan/pembeli menghadapi banyak pilihan dalam usaha membuat puas keperluan mereka, sehingga mereka mencari mutu yang terunggul dan ongkos yang pantas jikalau melakukan pembelian produk.
Agar suatu agroindustri dapat tetap bertahan ditengah kompetisi pasar yang semakin ketat, maka dibutuhkan adanya taktik yang sempurna alasannya dengan adanya seni manajemen dapat menawarkan arah dalam upaya pengembangan perusahaan. Strategi mampu digunakan selaku alat/cara dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai secara maksimal. Dalam upaya pengembangan agroindustri perlu dikerjakan analisis kepada lingkungan perusahaan yang meliputi lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Selanjutnya berdasar analisis SWOT dapat ditentukan taktik yang sempurna dan diperlukan mampu memperkuat posisi perusahaan sehingga kemajuan usaha mampu tercapai. Berdasar uraian diatas maka dapat digambarkan dengan skema kerangka ajaran selaku berikut:
Metode Penentuan Lokasi dan Penentuan Responden
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Lumajang. Lokasi penelitian ini diputuskan secara sengaja (purposive) alasannya adalah Lumajang merupaka pusat komoditi pisang agung di Kabupaten Lumajang. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret  hingga April 2011. Penentuan responden dari produsen digunakan tata cara random sampling. Sedangkan untuk pengambilan responden yang berasal dari pelanggan digunakan tata cara “snow ball sampling”.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melaksanakan studi secara pribadi pada obyek observasi. Pada observasi ini menggunakan dua macam data, adalah: (1). Data Primer. Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini, dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan lapang dan wawancara pribadi dengan produsen dan konsumen dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan. (2). Data Sekunder. Data sekunder dalam penelitian ini dapat diperoleh dari literatur-literatur, Kantor Desa atau instansi yang terkait dalam hal ini Dinas Pertanian dan Perdagangan serta Badan Pusat Statistik,serta jurnal dari internet. Data sekunder yang didapat nantinya akan digunakan sebagai data komplemen dari data-data primer.

Metode Analisis Data
Metode Analisis data yang dipakai dalam penelitian ini yaitu tata cara analisis nilai tambah berdasarkan Hayami, analisis usaha dan efisiensi, serta analisis SWOT 
  Keadaan Perekonomian Sebagai Pengaruh Kondisi Alam Di Australia​