Ada satu riwayat agung dr sobat Sirah bin Abi al-Fakih yg diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullahu Ta’ala. Dalam hadits yg dikutip oleh Imam Ibnu Katsir Rahimahullahu Ta’ala ini disebutkan seorang hamba bisa melebihi tiga ujian, kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda, “Suatu kewajiban bagi Allah Ta’ala untuk memasukkannya ke dlm surga.”
Siapakah yg dimaksud oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam dlm hadits nan agung ini?
Imam Ibnu Katsir mengutip hadits ini untuk menerangkan tafsir surat al-A’raf [7] ayat 16 dlm kitabnya Tafsir al-Qur’an al-‘Azhiim.
Tersebutlah setan yg menggoda seorang hamba tatkala ia masuk ke dlm agama Islam yg mulia. Kata setan merayu, “Apakah kau-sekalian hendak masuk Islam seraya meninggalkan agamamu & agama nenek moyangmu?”
Sang hamba bersikukuh. Tidak tergiur. Tidak termakan rayuan setan. Ia tetap dlm Islam.
Kemudian, setan kembali tiba tatkala seorang hamba hendak melaksanakan hijrah di jalan Allah Ta’ala. Tutur setan penuh tipuan manis, “Akankah kamu-sekalian pergi berhijrah meninggalkan tanah airmu? Sungguh perumpaan orang yg hijrah laksana kuda lari & tak mengetahui tujuan akibatnya.”
Namun, sang hamba tak tertipu. Niatnya lingkaran. Ia tetap berhijrah alasannya adalah Allah Ta’ala & Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam.
Ketiga kalinya, setan kembai datang tatkala seorang hamba hendak berjihad di jalan Allah Ta’ala. Ia datang dgn gombalan yg amat melenakkan. Katanya, “Engkau akan berperang & akan terbunuh, kemudian istrimu dinikahi orang lain & kekayaannmu akan dibagi-bagi.”
Sang hamba justru menentang setan. Ia tetap maju dgn gagah berani ke medan jihad. Menegakkan kalimat Allah Ta’ala.
“Barang siapa berbuat mirip itu kemudian meninggal dunia,” tutur Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam, “maka sebuah kewajiban bagi Allah Ta’ala untuk memasukkannya ke dlm nirwana. Jika karam atau bila dijatuhkan (oleh lawan) dr tunggangannya; maka sebuah kewajiban bagi Allah Ta’ala untuk memasukkannya ke dlm surga.”
Mahabenar Allah Ta’ala dgn segala Firman-Nya. Tiada insan yg lebih sempurna perkataannya, melainkan sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam. Dialah laki-laki yg tak pernah berdusta. Dialah pemimpin yg janjinya paling niscaya.
Semoga kita termasuk dlm kalangan yg diwajibkan masuk ke dlm surga. Aamiin.
Wallahu a’lam. [Pirman/wargamasyarakat]
*Tafsir Ibnu Katsir edisi lengkap atau perjilid bisa dibeli di 085691479667