Haid & nifas merupakan dua hal khusus yg hanya dialami kaum perempuan. Haid datang berkala setiap bulan, se&gkan nifas dialami wanita setelah melahirkan. Pada dua kondisi itu, sejumlah amal haram dijalankan. Misalnya shalat & puasa.
Lalu bagaimana mengisi hari-hari haid & nifas, yg biasanya kondisi ruhiyah se&g turun saat itu? Wanita muslimah bisa mengoptimalkan amal-amal yg mubah dilaksanakan saat haid & nifas, antara lain:
Daftar Isi
Berdzikir kepada Allah
Berdzikir tetap dapat dijalankan walaupun perempuan se&g mengalami haid atau nifas. Dengan berdzikir, seorang mukmin mampu menerima ketenangan yg hakiki. Sebagaimana firman Allah:
الَّذِينَ آَمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Orang-orang yg beriman, hati mereka menjadi tenang dgn mengenang Allah. Ingatlah, cuma dgn mengenang Allah, hati menjadi damai” (QS. Ar Ra’du : 28)
Berdoa kepada Allah
Dalam keadaan haid atau nifas, seorang muslimah tetap dapat berdoa. Berdoa apapun, baik yg berdasarkan keadaan karena mau keluar rumah & naik kendaraan, maupun berdoa secara lazim. Doa ialah senjata mukmin. Jika dlm kondisi haid atau nifas ruhiyah turun, berdoalah kepada Allah.
Membaca hadits
Berbeda dgn membaca Al Qur’an yg diharamkan oleh jumhur ulama jika dibaca wanita haid atau nifas, membaca hadits tak dilarang. Membaca hadits memang tak berpahala mirip membaca Al Qur’an, tetapi seorang muslimah dapat mendapatkan pahala dari membaca hadits sebagaimana pahala belajar atau mencari ilmu.
Mendengarkan bacaan Al Qur’an
Seorang muslimah yg se&g haid atau nifas dilarang membaca & menjamah mushaf. Tentu jauh dari Al Qur’an rasanya tak yummy bagi muslimah yg telah terbiasa dekat dgnnya. Untungnya, diperbolehkan bagi mereka untuk mendengarkan bacaan atau murattal Al Qur’an, baik melalui kaset maupun dibaca oleh orang lain secara pribadi.
Membaca buku
Wanita yg haid atau nifas boleh membaca buku atau kitab yg ditulis oleh para ulama, misalnya tauhid, tazkiyatun nafs, fiqih & lain-lain. Meskipun di dlmnya dikutip ayat Al Qur’an.
Mendengarkan ceramah agama
Wanita yg haid atau nifas juga boleh menyimak ceramah agama, baik yg didengarkan melalui kaset maupun pengajian langsung.
Mengikuti majelis taklim
Wanita yg haid atau nifas boleh mengikuti majelis taklim, selama tak berada di dlm masjid
Semua amal haji & umrah kecuali thawaf
Muslimah yg se&g haid atau nifas boleh melaksanakan ihram, wukuf di Arafah, & semua amalan haji & umrah kecuali thawaf di sekitarka’bah. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam terhadap Aisyah:
فَافْعَلِى مَا يَفْعَلُ الْحَاجُّ ، غَيْرَ أَنْ لاَ تَطُوفِى بِالْبَيْتِ حَتَّى تَطْهُرِى
“Kerjakanlah mirip orang yg mengerjakan ibadah haji kecuali melakukan thawaf di Ka’bah sampai kau bersuci” (Muttafaq ‘alaih)
Demikian amal-amal yg mubah dilakukan muslimah ketika haid & nifas. Wallahu a’lam bish shawab. Semoga berfaedah. [Webmuslimah.com]