Alur tujuan Pembelajaran – Seperti yg kita ketahui, Kurikulum Merdeka ialah kurikulum terbaru yg mengambil alih Kurikulum 2013 sebelumnya. Kurikulum Merdeka dengan-cara resmi diluncurkan pada tanggal 11 Februari 2022 oleh Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, yg pula merupakan bab dr rangkaian kebijakan Merdeka Belajar.
Dalam Kurikulum Merdeka, terdapat beberapa pengertian baru mirip Modul Ajar, Capaian Pembelajaran, & Alur Tujuan Pembelajaran. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) memiliki fungsi yg sama dgn silabus, yakni selaku panduan dlm menyiapkan pembelajaran.
Table of Contents
Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
Penulisan & penyusunan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) pada sekolah pencetus bermaksud untuk memperlihatkan arahan pada guru dlm merencanakan, menerapkan, & mengecek pembelajaran dengan-cara keseluruhan, sehingga Capaian Pembelajaran (CP) mampu dicapai dengan-cara sistematis, konsisten, terarah, & terukur.
Penggunaan kata kerja operasional dlm perumusan tujuan pembelajaran membuat lebih mudah guru dlm mengidentifikasi indikator atau kegiatan/acara pembelajaran yg berkaitan dgn pemilihan materi latih & jenis penilaian pembelajaran, baik formatif maupun sumatif. Berikut ini terdapat 7 prinsip dlm penyusunan alur tujuan pembelajaran:
Baca juga: Guru Wajib Tau Kunci Sukses Penerapan P5 Kurikulum Merdeka
Sederhana & Informatif
Perumusan Alur Tujuan Pembelajaran harus mudah dipahami oleh penulis & pembaca dgn memakai ungkapan atau terminologi lazim yg tak ambigu atau memiliki tafsir ganda. Penjelasan secukupnya dlm bentuk glosarium mampu disertakan untuk penggunaan ungkapan khusus.
Esensial & kontekstual
Alur Tujuan Pembelajaran harus memuat aspek pembelajaran yg sungguh fundamental atau penting, yakni kompetensi, konten, & hasil pembelajaran. Selain itu, perlu mempertimbangkan penyediaan pengalaman belajar yg berkaitan dgn kehidupan nyata dlm bentuk acara yg menantang, mengasyikkan, & bermakna.
Berkesinambungan
Antarfase & antartujuan pembelajaran saling terkait & merupakan capaian dengan-cara runtut, sistematis, & berjenjang untuk memeroleh CP yg telah ditetapkan dlm setiap mata pelajaran. Penyusunan dilaksanakan dengan-cara kronologis menurut urutan pembelajaran dr waktu ke waktu.
Pengoptimalan tiga aspek kompetensi
Optimalisasi tiga faktor kompetensi, yaitu pengetahuan, keterampilan, & sikap, yg berjenjang selaras dgn tahapan kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, menganalisa, & mencipta) serta dimensi wawasan (faktual-konseptual-prosedural-metakognitif).
Optimalisasi pula dikerjakan pada penumbuhan kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif, & kolaboratif) serta beriman, berkebinekaan global, bahu-membahu, kreatif, bernalar kritis, & mampu berdiri diatas kaki sendiri.
Baca juga: Tema & Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Merdeka Belajar
Prinsip utama dlm penyusunan ATP adalah pemahaman kepada ungkapan merdeka mencar ilmu, antara lain:
- Memerdekakan siswa dlm berpikir & bertindak pada ranah akademis & bertanggung jawab dengan-cara budpekerti
- Memfasilitasi & memberi gagasan kreativitas siswa dgn mempertimbangkan keunikan individualnya (kecepatan belajar, gaya & minat)
- Mengoptimalkan tugas & kompetensi guru dlm merumuskan perencanaan & pelaksanaan pembelajaran
Operasional & aplikatif
Prinsip operasional & aplikatif dlm Alur Tujuan Pembelajaran menyatakan bahwa rumusan ATP harus memvisualisasikan & mendeskripsikan seluruh proses pembelajaran & penilaian sehingga dapat dipakai selaku contoh operasional yg aplikatif dlm mendesain modul bimbing.
Adatif & fleksibel
Prinsip adaptif & fleksibel dlm Alur Tujuan Pembelajaran terakhir yaitu mengikuti karakteristik mata pelajaran, siswa, & satuan pendidikan serta mempertimbangkan alokasi waktu, relevansi antarmata pelajaran, & ruang lingkup pembelajaran yg meliputi intra kurikuler, kokurikuler, & ekstra kurikuler.
Dalam penyusunan ATP Kurikulum Merdeka, ada beberapa hal yg harus diperhatikan, antara lain:
- Perumusan & penyusunan Alur & Tujuan Pembelajaran berfungsi untuk mengarahkan guru dlm mempersiapkan, mengimplementasi, & memeriksa pembelajaran dengan-cara keseluruhan agar capaian pembelajaran diperoleh dengan-cara sistematis, konsisten, terarah, & terukur.
- Penggunaan kata kerja operasional dlm rumusan tujuan pembelajaran memfasilitasi guru dlm mengidentifikasi indikator atau kegiatan/acara pembelajaran yg berkaitan dgn pemilihan materi ajar & jenis penilaian pembelajaran, baik formatif maupun sumatif.
Baca juga: Profil Pelajar Pancasila: Pengertian, & 6 Dimensi
Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
Prinsip penyusunan Tujuan Pembelajaran (TP) atau Tujuan Instruksional Umum (TIU) dlm Kurikulum Merdeka didasarkan pada prinsip-prinsip yg tercantum dlm tolok ukur kurikulum nasional (SKN) & kebutuhan setempat. Beberapa prinsip penyusunan TP dlm Kurikulum Merdeka yakni:
- Berorientasi pada kebutuhan akseptor didik & masyarakat setempat, sehingga TP harus disesuaikan dgn keperluan & potensi penerima didik serta masyarakat di lingkungan sekolah.
- Mengacu pada kompetensi dasar, sehingga TP harus menunjukkan keahlian, pengetahuan, & sikap yg ingin diraih peserta didik dlm sebuah mata pelajaran.
- Dapat diukur & dievaluasi, sehingga TP harus dirumuskan dengan-cara spesifik, terukur, & mampu diuji dlm pembelajaran.
- Mendorong pengembangan keahlian periode ke-21, mirip keterampilan berpikir kritis, kolaboratif, inovatif, & komunikatif.
- Menyediakan ruang bagi pengembangan keunikan sekolah, sehingga TP harus mencerminkan keunikan & kekhasan sekolah dlm penyelenggaraan pembelajaran.
Dalam Kurikulum Merdeka, penyusunan TP sepenuhnya ditangani oleh sekolah & guru yg bertanggung jawab untuk memastikan bahwa TP yg dirumuskan sesuai dgn kebutuhan & potensi peserta didik serta penduduk setempat.
Baca juga: Fungsi Pancasila Bagi Bangsa & Negara Indonesia
Kesimpulan
Penyusunan Tujuan Pembelajaran (TP) atau Tujuan Instruksional Umum (TIU) dlm Kurikulum Merdeka didasarkan pada prinsip-prinsip yg terkandung dlm tolok ukur kurikulum nasional (SKN) & keperluan lokal.
Beberapa prinsip penyusunan TP dlm Kurikulum Merdeka meliputi berorientasi pada keperluan akseptor didik & masyarakat setempat, mengacu pada kompetensi dasar, dapat diukur & dievaluasi, mendorong pengembangan keterampilan era ke-21, & menyediakan ruang bagi pengembangan keunikan sekolah.
Dalam Kurikulum Merdeka, penyusunan TP sepenuhnya diserahkan pada sekolah & guru yg bertanggung jawab untuk memastikan bahwa TP yg dirumuskan sesuai dgn kebutuhan & potensi akseptor didik & masyarakat setempat.
Referensi
- Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar & Menengah
- Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019 ihwal Kurikulum 2013 pada pendidikan dasar & menengah
- Permendikbud Nomor 19 Tahun 2021 tentang Kurikulum Merdeka
- Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar & Menengah. (2021). Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka.
- Suryadi, D. (2021). Meningkatkan mutu pembelajaran dgn Kurikulum Merdeka. Jakarta: PT. Grasindo.