Album 97 Pahlawan Nasional dan Perjuangannya
Buku ini memuat sejarah dan usaha 86 Pahlawan Nasional, yakni para hero yang secara resmi telah diakui dan diberi gelar Pahlawan Nasional dengan beberapa katagorinya. Berdasarkan surat keputusan Presiden Republik Indonesia.
- Penyusun : Team Bahtera Jaya
- Penerbit : Bahtera Jaya – Jakarta
- Cetakan : Ke -10 tahun 1997
- Tebal : 107 halaman
- Bahasa : Indonesia
- Sampul : Paperback
- Dimensi : 29.5 x 21 cm
- Kondisi : Halaman lengkap Keterbacaan terperinci
- Harga : Rp. 75. 000 belum tergolong ogkos kirim
- Call/SMS/WA : 0821 3029 2636
Sebagian Daftar Isi :
Sultan Agung 1591 – 1645
Sultan Agung Anyokrokusumo dalah cucu dari Sutawijaya atau lebih diketahui dengan nama Panembahan Senopati pendiri kerajaan Mataram. Sultan Agung dilahirkan di Yogyakarta pada tahun 1951. Ia ialah penguasa lokal Indonesia pertama yang mengadakan peperangan dengan Belanda secara terorganisir dan besar-besaran.
Sultan Hasanuddin 1631-1670
Sultan Hasanudin dilahirkan pada tahun 1631 di Ujungpandang. beliau pueta kedua dari Sultan Malikussaid, Raja Gowa ke-15. Semasa dewasa Hasanuddin sering mewakili ayahnya selaku delegasi ke pelbagai kerajaan lainnya di Indonesia. Bahkan iapun diangkat ayahnya selaku panglima perang. Dan dijuluki selaku Ayam Jantan dari Timur.
Sultan Ageng Tirtayasa
Abdulfath Abdulfatah yang lebih diketahui dengan nama Sultan Ageng Tirtayasa dilahirkan pada tahun 1631. dia yaitu Sultan Banten keenam. Kehendak belanda untuk memaksakan monopoli dagangnya pastinya mendapat tantangan dari Sultan Ageng Tirtayasa. Sejak itu Banten senantiasa berjuang dengan gigih untuk memulihkan kedudukannya. Mereka meningkatkan terus perlawanan terhadap Belanda.
Nyi Ageng Serang
Serang yakni desa terpencil 40 km di sebelah utara kota Sala. Di desa itulah pada tahun 1752 lahir Raden Ajeng Kustiah Retno Edi yang lebih dikenal dengan nama Nyi Ageng Serang. Ayahnya yakni Pangeran Notoprojo yang kemudian terkenal selaku Panembahan Serang,. dia menjadi Buoati Serang dan lalu diangkat menjadi Panglima Perang oleh Sultan Hamengkubuwono I.
Kapitan Pattimura 1783 – 1817
Thomas Matulessy yang kemudian lebih dikenal dengan nama Kapitan Pattimura dilahirkan di Ambon pada tahun 1782. Ia memasuki dinas Inggris dengan pangkat sersan. Waktu itu belanda mesti menyerahkan kekuasaannya kepada Inggris akhir kekalahan Negeri Belanda di Eropa.
Tuanku Imam Bonjol
Peto Syarif yang lalu lebih diketahui dengan Tuanku Imam Bonjol dilahirkan pada tahun 1772 di kampung Tanjung Bunga, kabupaten Pasaman Sumatera Barat. Ia dilahirkan dalam lingkungan agama. Mula-mula ia berguru agama dari ayahnya, Buya Nurdin. Kemudian dari beberapa orang ulama lain, seperti Tuanku Koto Tua dan Tuanku Nan Renceh. Tuanku Imam Bonjol adala pendiri negeri Bonjol.
Pangeran Antasari 1809 – 1862
Pangeran Antasari dilahirkan pada tahun 1809. Ia ialah keturunan keluarga kesultanan Banjarmasin dan dibesarkan di luar lingkungan istana. Karena itu dia mencicipi betul nasib dan penderitaan rakyat banyak.
Teungku Cik Di Tiro
Muhammad Saman yang lalu diketahui dengan nama Teungku Cik Di Tiro, dilahirkan pada tahun 1836 di Cumbok Lamlo, Tiro, tempat Pidi, Aceh.