Life is choice, hidup ini merupakan sebuah opsi. Pada permulaan awalnya, seluruh orang besar hati yang dengannya pilihannya. Tapi pada balasannya, tak seluruh orang setia pada pilihannya. Saat dia sadar sebetulnya pilihannya mungkin tidak sepenuhnya sesuai semisal yng dia impikan. Karena yng lebih sukar dalam hidup ini bukanlah menentukan, namun bertahan pada opsi. Sedikit waktu mungkin telah cukup bagi atau mampu juga dikatakan untuk memilih pilihan. Tapi bagi atau bisa juga dikatakan untuk bertahan pada opsi yang telah di sebutkan, mungkin Perlu menghabiskan sisa usia yng dimiliki. Baca pun Hidup Tak Bisa Dihitung yang dengannya Kalkulasi Matematis
Hidup ini penuh yang dengannya macam-macam opsi. Tentang pendidikan, profesi, usaha, cinta, keyakinan, serta bidang lain-lainnya. Semuanya menuntut kita bagi atau bisa juga dikatakan untuk menentukan mana yng kita anggap menjdai yng paling baik. Sebagai semisal, Pendidikan kadang menjadi alasan bagi atau mampu juga dibilang untuk kita menjalin sebuah hubungan yng serius, misalnya ijab kabul. Banyak yng Perlu dipertimbangkan bagi atau bisa juga dibilang untuk mengambil keputusan. Walaupun kadang hati sudah sepaham. Apa daya, tak sedikit hal yng Perlu dipikirkan. Untuk mengganti sebuah status, memanglah gampang, akan tetapi mempertanggung jawabkan sebuah status tersebutlah yng susah. Menyatukan dua ajaran yng berlawanan, dua sikap yng berlawanan, dua hati yng berlawanan menjadi satu kesatuan dalam satu kesepakatan, satu hidup, satu kisah, serta satu cinta. Memang begitulah hidup. Tetap damai walaupun sebenarnya tidak sedikit hal yng Perlu dipikirkan.